Ayu Pastika Ingatkan Penggunaan Bahan Tekstil Tradisional
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan (TP PKK) Provinsi Bali menghadiri Kegiatan Workshop Busana Bali dan Modifikasi yang digelar serangkaian perhelatan Pesta Kesenian Bali (PKB) XL Tahun 2018, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Denpasar, Minggu (8/7).
DENPASAR, NusaBali
Workshop kali ini secara khusus membahas tentang Busana Adat Pengantin Bali dengan pembicara desainer kenamaan Tjok. Gde Abinanda Sukawati atau yang akrab dengan panggilan Tjok Abi.
Workshop kali ini secara khusus membahas tentang Busana Adat Pengantin Bali dengan pembicara desainer kenamaan Tjok. Gde Abinanda Sukawati atau yang akrab dengan panggilan Tjok Abi.
Ditemui di sela-sela kegiatan workshop, Ayu Pastika manyampaikan bahwa dewasa ini desain Busana Adat Pengantin Bali mengalami perkembangan yang begitu dinamis dan makin beragam. Tak hanya bertahan dengan desain busana yang monoton, belakangan ini bermunculan busana modifikasi yang menambah marak karya desain Busana Pengantin Bali. Sejalan dengan trend busana yang begitu dinamis, Ayu Pastika kembali mengingatkan agar para desainer tetap mengutamakan penggunaan bahan tekstil tradisional Bali dalam merancang karya-karya mereka.
Karena Bali memiliki jenis tenun tradisional yang begitu beragam seperti endek, songket dan rangrang. Selain pemilihan bahan, model busana tetap harus mengedepankan etika, kesopanan dan kaidah berbusana yang mencerminkan Budaya Bali. Ayu Pastika berharap, pelaksanaan workshop dapat meningkatkan pemahaman TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali tentang penggunaan busana tradisional Pengantin Bali. Selanjutnya mereka diminta mengikuti kegiatan ini dengan baik dan mensosialisasikan apa yang diperoleh dalam kegiatan workshop kepada kader dan masyarakat di lingkungannya.
Sementara itu, Tjok Abi menerangkan bahwa modifikasi pada busana pengantin Bali bersifat fleksibel. Namun pria kelahiran 13 Januari 1968 ini sependapat jika modifikasi busana pengantin tetap harus memperhatikan etika dan estetika. Lebih dari itu, dia menekankan agar rancangan busana mengutamakan pemakaian bahan tenun tradisional seperti endek. Memeriahkan pelaksanaan workshop, pria yang terkenal dengan penggunaan kain poleng dalam desain busananya ini juga menampilkan sejumlah koleksi rancangannya. Busana rancangan Tjok Abi dibawakan oleh Puteri Bali 2018 AA. Ayu Mirah Cynthia Dewi, Runner Up I Puteri Bali 2018 Shelviana Tjandra dan Putri Favorit 2017 Nadya Pradnyagita. Selain itu, ditampilkan pula peragaan busana pengantin yang menjadi ciri khas kabupaten/kota se-Bali. *
1
Komentar