Prancis-Belgia Janjikan Pertarungan Terbuka
Setelah sukses mendepak dua jago Amerika Latin, Argentina dan Uruguay, Prancis kembali akan hadapi ujian di semifinal Piala Dunia 2018, Selasa (10/7) malam atau Rabu (11/7) dinihari Wita.
ST PETERSBURG, NusaBali
Kali ini, Prancis akan ditantang kontestan unggulan lainnya sesama dari belahan Eropa, yakni Belgia. Duel Prancis vs Belgia janjikan pertarungan terbuka, hingga potensial lahir banyak gol. Duel semifinal antara Prancis vs Belgia akan digelar di Krestovsky Stadium Saint Petersburg, Rusia, Rabu dinihari pukul 02.00 Wita. Sedangkan partai semifinal Piala Dunia 2018 lainnya antara Kroasia vs Inggris, baru akan digelar di Luzhniki Stadium Moscow, Rusia, Rabu malam atau Kamis (12/7) dinihari pukul 02.00 Wita.
Bursa taruh di berbagai belahan dunia lebih menjagokan Prancis akan menang melawan Belgia. Bursa taruh terkenal Inggris, William Hill, edisi Senin (9/7), misalnya, menjagokan Prancis sebagai pemenang dengan koefisien 11/8. Sedangkan kemungkinan Belgia menang hanya dapat koefisien 21/10. Sebaliknya, kemungkinan pertandingan berakhir seri hingga waktu normal 2x45 menit mendapat koefisien 21/10. Bomber Prancis, Antoine Greizmann, dijagokan bakal menjadi pencetak gol pertama dalam duel nanti.
Duel Prancis vs Belgia diprediksi akan berlangsung terbuka, sehingga ada potensi lahir banyak gol. Pasalnya, kekuatan utama kedua tim unggulan dari belahan Eropa ini Belgia adalah daya serang mereka. Prancis sudah menunjukkan daya serang dan kecepatannya saat meluluhlantakkan Argentina 4-3 di babak perdelapan final, kemudian mendepak Uruguay 2-0 di perempat final.
Trio penyerang Antoine Greizmann, Oliver Giroud, dan Kylian Mbappe adalah jaminan mutu bagi skuad Les Bleus asuhan pelatih Didier Deschamps. Selain mereka, ada Ppaul Pogba, gelandang serang Manchester United yang kreatif dalam membongkar lini pertahanan lawan.
Sebaliknya, Belgia asuhan pelatih Roberto Martinez akan kembali mengandalkan play-maker asal Chelsea, Eden Hazard, untuk membongkar lini pertananan Prancis. Demikian pula midfielder Kevin de Bruyne, yang akan memanjakan striker Ramelo Lukaku untuk masuk dan mengancam gawang Hugo Lloris. Kekuatan Belgia sudah ditunjukkan ketika mereka sukses mendepak favorit juara Brasil 2-1 di babak perempat final.
Baik Eden Hazard maupun Kevin de Bruyne sama-sama tampil menawan sejak fase grup Piala Dunia 2018. Kevin de Bruyne (asal Manchester City) ikut mengeksekusi Brasil hingga Tim Samba harus pulang, berkat sebuah golnya. Sedangkan Eden Hazard selaku kapten tim, menujukkan kepemimpinannya. Dia bahkan sudah menyumbang 2 gol plus 2 assist selama Piala Dunia 2018. "Eden (Hazard) adalah kapten hebat, seorang pemimpin. Dia pemain yang selalu jadi diri sendiri dan saya menyukai itu. Dia selalu meminta bola dan memainkan sepakbola terbaiknya saat ini," puji pelatih Belgia, Roberto Martinez.
Hanya saja, skuad The Red Devils harus kehilangan winger Thomas Munier, yang akan absen melawan Prancis karena terkena terakumulasi kartu kuning. Pelatih Roberto Martinez kemungkinan akan pasang Yannick Carrasco menggantikan Thomas Munier.
Duel Prancis vs Belgia nanti menjanjikan tarung terbuka, hingga potensial tercipta banyak gol. Belgia sendiri saat ini menjadi kontestan paling subur di Piala Dunia 2018, dengan mengemas 14 gol dari 5 pertandingan sejak penyisihan grup. Eden Hazard cs rata-rata melesakkan 2,8 gol per pertandingan. Dari 14 gol tersebut, 4 gol di antaranya dipersembahkan Ramelo Lukaku, hingga menempati posisi kedua top scorer sementara Piala Dunia 2018 di bawah kapten Inggris, Harry Kane (yang telah mencetak 6 gol).
Sedangkan di kubu Prancis, Kylian Mbappe dan Antoine Greizmann telah menunjukkan ketajamannya. Kylian Mbappe, bintang 19 tahun asal Paris St Germain, telah membuktikan kecepatan dan kehebatannya bikin gol saat mendepak Argentina di babak perdelapan final. Sementara Greizmann sumbang satu gol yang mendepak Tim Samba Brasil dari arena Piala Dunia.
Dari trio penyerang Prancis, hanya Oliver Giroud yang sejauh ini belum mencetak gol. Bomber Chelsea ini menjadikan gawang Belgia sebagai target untuk dijebol. "Saya berniat untuk menjebol gawang Courtois lagi hari Selasa. Saya harap ini saatnya saya mencetak gol," ujar Oliver Giroud seperti dikutip adetikcom dari Marca, Senin kemarin. "Saya sudah coba membuat ruang untuk teman-teman setim dan bermain untuk mereka. Saya belum mencetak gol tapi saya sudah terlibat dalam tiga gol tim," lanjut Giroud, yang selalu diturunkan sebagai starter sejak babak penyisihan.
Di lain sisi, defender Prancis, Benjamin Pavard, menyatakan duel melawan Belgia nanti akan jadi pertarungan yang sangat seru. "Itu akan menjadi pertandingan yang super menarik dengan pemain hebat berada di kedua kubu. Itu akan menjadi pertandingan para pria dan kami harus bersiap meningkatkan level kami," ujar Benjamin Pavard.
Sebaliknya, bek kawakan Belgia, Jan Vertonghen, mengatakan Prancis menjadi lawan berat yang akan merepotkan pertahanan timnya. "Menurut saya, Prancis sedikit lebih komplet daripada Brasil. Saya rasa kami akan bekerja lebih keras untuk bisa membongkar mereka," tandas defender asal Tottenham Hotspur ini.
Prancis dan Belgia sendiri sudah 73 kali saling berhadapan sepanjang sejarah. Dalam pertemuan itu, Prancis mengantongi kemenangan 24 kali, Belgia menang 30 kali, sementara 19 pertandingan lainnya berakhir seri.
Dari total 73 kali duel, Prancis dan Belgia sudah 10 kali saling berhadapan di pertandingan resmi (Piala Dunia dan Piala Eropa), di mana skuad Les Bleus lebih banyak mencatat kemenangan. Pertemuan resmi terakhir terjadi pada Piala Dunia 1986 di Meksiko, ketika Prancis dan Belgia melakoni tarung play-off perebutan posisi III-IV.
Kala itu, 26 Juni 1986, Prancis asuhan pelatih Henri Michel mengalahkan Belgia 4-2 melalui perpamjangan waktu 2x15 menit, berkat gol-gol persembahan Jean-Marc Ferreri di menit ke-27, Jean Piere Papin menit ke-43, Bernard Genghini menit ke-104, dan penalti Manuel Amoros menit ke-111. Sedangkan Belgia asuhan pelatih Guy Thys mencetak dua gol melalui Jan Ceulemans di menit ke-11 dan Nico Claesen menit ke-73.
Sejak pertemuan itu, Prancis dan Belgia tidak pernah lagi saling berhadapan di pertandingan resmi. Terakhir, Prancis dan Belgie bertemu dalam tanding persahabatan Stade de France Paris, 7 Juni 2015 lalu. Kala itu, tim tamu Belgia berhasil menumbangkan Prancis 4-3. Bahkan, Belgia sempat unggul dulu 4-1 melalui gol yang dicetak Marouane Fellaini pada menit ke-17 dan 42, Radja Nainggolan di menit ke-50, dan Eden Hazard menit ke-54. Prancis akhirnya mampu memperkecil ketinggalan menjadi 3-4 melalui gol melalui Ma-thieu Valbuena di menit ke-53, Nabil Fekir menit ke-89, dan Dimitri Payet menit ke-90. *nar
Bursa taruh di berbagai belahan dunia lebih menjagokan Prancis akan menang melawan Belgia. Bursa taruh terkenal Inggris, William Hill, edisi Senin (9/7), misalnya, menjagokan Prancis sebagai pemenang dengan koefisien 11/8. Sedangkan kemungkinan Belgia menang hanya dapat koefisien 21/10. Sebaliknya, kemungkinan pertandingan berakhir seri hingga waktu normal 2x45 menit mendapat koefisien 21/10. Bomber Prancis, Antoine Greizmann, dijagokan bakal menjadi pencetak gol pertama dalam duel nanti.
Duel Prancis vs Belgia diprediksi akan berlangsung terbuka, sehingga ada potensi lahir banyak gol. Pasalnya, kekuatan utama kedua tim unggulan dari belahan Eropa ini Belgia adalah daya serang mereka. Prancis sudah menunjukkan daya serang dan kecepatannya saat meluluhlantakkan Argentina 4-3 di babak perdelapan final, kemudian mendepak Uruguay 2-0 di perempat final.
Trio penyerang Antoine Greizmann, Oliver Giroud, dan Kylian Mbappe adalah jaminan mutu bagi skuad Les Bleus asuhan pelatih Didier Deschamps. Selain mereka, ada Ppaul Pogba, gelandang serang Manchester United yang kreatif dalam membongkar lini pertahanan lawan.
Sebaliknya, Belgia asuhan pelatih Roberto Martinez akan kembali mengandalkan play-maker asal Chelsea, Eden Hazard, untuk membongkar lini pertananan Prancis. Demikian pula midfielder Kevin de Bruyne, yang akan memanjakan striker Ramelo Lukaku untuk masuk dan mengancam gawang Hugo Lloris. Kekuatan Belgia sudah ditunjukkan ketika mereka sukses mendepak favorit juara Brasil 2-1 di babak perempat final.
Baik Eden Hazard maupun Kevin de Bruyne sama-sama tampil menawan sejak fase grup Piala Dunia 2018. Kevin de Bruyne (asal Manchester City) ikut mengeksekusi Brasil hingga Tim Samba harus pulang, berkat sebuah golnya. Sedangkan Eden Hazard selaku kapten tim, menujukkan kepemimpinannya. Dia bahkan sudah menyumbang 2 gol plus 2 assist selama Piala Dunia 2018. "Eden (Hazard) adalah kapten hebat, seorang pemimpin. Dia pemain yang selalu jadi diri sendiri dan saya menyukai itu. Dia selalu meminta bola dan memainkan sepakbola terbaiknya saat ini," puji pelatih Belgia, Roberto Martinez.
Hanya saja, skuad The Red Devils harus kehilangan winger Thomas Munier, yang akan absen melawan Prancis karena terkena terakumulasi kartu kuning. Pelatih Roberto Martinez kemungkinan akan pasang Yannick Carrasco menggantikan Thomas Munier.
Duel Prancis vs Belgia nanti menjanjikan tarung terbuka, hingga potensial tercipta banyak gol. Belgia sendiri saat ini menjadi kontestan paling subur di Piala Dunia 2018, dengan mengemas 14 gol dari 5 pertandingan sejak penyisihan grup. Eden Hazard cs rata-rata melesakkan 2,8 gol per pertandingan. Dari 14 gol tersebut, 4 gol di antaranya dipersembahkan Ramelo Lukaku, hingga menempati posisi kedua top scorer sementara Piala Dunia 2018 di bawah kapten Inggris, Harry Kane (yang telah mencetak 6 gol).
Sedangkan di kubu Prancis, Kylian Mbappe dan Antoine Greizmann telah menunjukkan ketajamannya. Kylian Mbappe, bintang 19 tahun asal Paris St Germain, telah membuktikan kecepatan dan kehebatannya bikin gol saat mendepak Argentina di babak perdelapan final. Sementara Greizmann sumbang satu gol yang mendepak Tim Samba Brasil dari arena Piala Dunia.
Dari trio penyerang Prancis, hanya Oliver Giroud yang sejauh ini belum mencetak gol. Bomber Chelsea ini menjadikan gawang Belgia sebagai target untuk dijebol. "Saya berniat untuk menjebol gawang Courtois lagi hari Selasa. Saya harap ini saatnya saya mencetak gol," ujar Oliver Giroud seperti dikutip adetikcom dari Marca, Senin kemarin. "Saya sudah coba membuat ruang untuk teman-teman setim dan bermain untuk mereka. Saya belum mencetak gol tapi saya sudah terlibat dalam tiga gol tim," lanjut Giroud, yang selalu diturunkan sebagai starter sejak babak penyisihan.
Di lain sisi, defender Prancis, Benjamin Pavard, menyatakan duel melawan Belgia nanti akan jadi pertarungan yang sangat seru. "Itu akan menjadi pertandingan yang super menarik dengan pemain hebat berada di kedua kubu. Itu akan menjadi pertandingan para pria dan kami harus bersiap meningkatkan level kami," ujar Benjamin Pavard.
Sebaliknya, bek kawakan Belgia, Jan Vertonghen, mengatakan Prancis menjadi lawan berat yang akan merepotkan pertahanan timnya. "Menurut saya, Prancis sedikit lebih komplet daripada Brasil. Saya rasa kami akan bekerja lebih keras untuk bisa membongkar mereka," tandas defender asal Tottenham Hotspur ini.
Prancis dan Belgia sendiri sudah 73 kali saling berhadapan sepanjang sejarah. Dalam pertemuan itu, Prancis mengantongi kemenangan 24 kali, Belgia menang 30 kali, sementara 19 pertandingan lainnya berakhir seri.
Dari total 73 kali duel, Prancis dan Belgia sudah 10 kali saling berhadapan di pertandingan resmi (Piala Dunia dan Piala Eropa), di mana skuad Les Bleus lebih banyak mencatat kemenangan. Pertemuan resmi terakhir terjadi pada Piala Dunia 1986 di Meksiko, ketika Prancis dan Belgia melakoni tarung play-off perebutan posisi III-IV.
Kala itu, 26 Juni 1986, Prancis asuhan pelatih Henri Michel mengalahkan Belgia 4-2 melalui perpamjangan waktu 2x15 menit, berkat gol-gol persembahan Jean-Marc Ferreri di menit ke-27, Jean Piere Papin menit ke-43, Bernard Genghini menit ke-104, dan penalti Manuel Amoros menit ke-111. Sedangkan Belgia asuhan pelatih Guy Thys mencetak dua gol melalui Jan Ceulemans di menit ke-11 dan Nico Claesen menit ke-73.
Sejak pertemuan itu, Prancis dan Belgia tidak pernah lagi saling berhadapan di pertandingan resmi. Terakhir, Prancis dan Belgie bertemu dalam tanding persahabatan Stade de France Paris, 7 Juni 2015 lalu. Kala itu, tim tamu Belgia berhasil menumbangkan Prancis 4-3. Bahkan, Belgia sempat unggul dulu 4-1 melalui gol yang dicetak Marouane Fellaini pada menit ke-17 dan 42, Radja Nainggolan di menit ke-50, dan Eden Hazard menit ke-54. Prancis akhirnya mampu memperkecil ketinggalan menjadi 3-4 melalui gol melalui Ma-thieu Valbuena di menit ke-53, Nabil Fekir menit ke-89, dan Dimitri Payet menit ke-90. *nar
1
Komentar