Sepeda Motor Eks Sedahan Siap Dilelang
Sejumlah kendaraan dinas eks petugas sedahan siap dilelang Badan Keuangan Daerah (BKD) Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Sepeda motor Honda Win itu sudah habis masa pakainya dan sudah terpajang di parkiran BKD Buleleng. Lelang kendaraan dinas itu akan dilakukan bersamaan dengan ‘rongsokan’ dari sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Buleleng.
Plt Kabid Aset, BKD Buleleng, Made Pasda Gunawan dihubungi Senin (9/7) kemarin mengatakan proses lelang masih menunggu pengumpulan barang-barang lainnya. Seperti Dinas PUPR, dengan kendaraan dinasnya yang juga sudah habis masa pakai, rongsokan elektronik, bekas meja dan lain-lain.
“Keduanya itu sudah rusak berat, estimasi kami biaya pemeliharaannya lebih besar dari biaya neraca, itu bisa dihapuskan. Harganya di bawah satu juta,” kata dia.
Meski demikian pihaknya mengaku perkiraan harganya akan ditentukan oleh tim penilai. Pihaknya pun menyebutkan sudah mengajukan usulan penghapusan memalui lelang ke Kepala BKD. Selanjutnya masih menunggu jadwal lelang dari Kantor Perbendaharaan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). “Kami tinggal menunggu, karena KPKNL saat ini menangani empat kabupaten, mudah-mudahan bisa segera,” imbuh Pasda.
Sementara itu proses lelang yang akan dilakukan oleh KPKNL akan dilakukan terbuka. Hasil lelang itu selanjutnya akan dimasukkan ke kas daerah.*k23
Sepeda motor Honda Win itu sudah habis masa pakainya dan sudah terpajang di parkiran BKD Buleleng. Lelang kendaraan dinas itu akan dilakukan bersamaan dengan ‘rongsokan’ dari sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Buleleng.
Plt Kabid Aset, BKD Buleleng, Made Pasda Gunawan dihubungi Senin (9/7) kemarin mengatakan proses lelang masih menunggu pengumpulan barang-barang lainnya. Seperti Dinas PUPR, dengan kendaraan dinasnya yang juga sudah habis masa pakai, rongsokan elektronik, bekas meja dan lain-lain.
“Keduanya itu sudah rusak berat, estimasi kami biaya pemeliharaannya lebih besar dari biaya neraca, itu bisa dihapuskan. Harganya di bawah satu juta,” kata dia.
Meski demikian pihaknya mengaku perkiraan harganya akan ditentukan oleh tim penilai. Pihaknya pun menyebutkan sudah mengajukan usulan penghapusan memalui lelang ke Kepala BKD. Selanjutnya masih menunggu jadwal lelang dari Kantor Perbendaharaan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). “Kami tinggal menunggu, karena KPKNL saat ini menangani empat kabupaten, mudah-mudahan bisa segera,” imbuh Pasda.
Sementara itu proses lelang yang akan dilakukan oleh KPKNL akan dilakukan terbuka. Hasil lelang itu selanjutnya akan dimasukkan ke kas daerah.*k23
Komentar