Aprindo-Kapolda Bali Sepakat Dorong Kompetisi Sehat Melalui Penegakan Hukum
Pengurus Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bali dipimpin oleh ketua Agung Agra Putra ST melakukan audiensi dengan Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose di ruangan kerjanya, Mapolda Bali, Jalan WR Supratman, Denpasar, Selasa (10/7).
DENPASAR, NusaBali
Dalam pertemuan itu, Aprindo dan Kapolda Bali sepakat dorong kompetisi sehat melalui penegakan hukum. Selain Ketua Aprindo Bali turut hadir Sekretaris I Made Abdi Negara bersama jajaran pengurus lainnya, yakni Ida Bagus Werdi Budaya (Rama Mart) dan Budimana Sinaga (Carrefour).
Berbagai hal dibahas dalam pertemuan tersebut. Seperti prihal dukungan Aprindo kepada jajaran Kepolisian Daerah Bali dalam penegakan aturan serta upaya menjaga keamanan dan ketertiban bersama sebagai indikator utama tumbuhnya investasi di Bali, dan peran serta bersama untuk memastikan terjadinya iklim kompetisi yang sehat di Bali.
Kapolda secara tegas menyatakan dukungan dan peran aktif kepolisian untuk memastikan investasi yang sehat serta keamanan dan ketertiban untuk perkembangan Bali yang lebih baik di masa depan. Di sisi lain, Aprindo juga mengharapkan bahwa penegakan hukum terhadap aturan dan regulasi di bidang perdagangan harus melihat sisi lain seperti kondisi riil di lapangan dan komitmen bersama pengusaha melalui asosiasi untuk
mencegah pelanggaran yang terjadi seperti sistem monopoli atau kartel dan pelanggaran lain. "Kami siap menjadi mitra Polri untuk memastikan tidak terjadinya pelanggaran seperti monopoli dan kartel di lingkungan ritel," ujar Agung Agra.
Abdi Negara menambahkan, salah satu yang patut diapresiasi saat ini oleh pengusaha Bali khususnya di bidang ritel adalah tidak adanya gangguan premanisme. "Hal ini sangat kami rasakan, baik secara langsung dan tidak langsung," ujarnya.
Bahkan diakui Abdi, premanisme tidak hanya mengganggu kenyamanan berinvestasi, tetapi juga merugikan secara nyata. "Kami doakan Bapak Kapolda selalu sehat dan lama menjabat di Bali, agar benar-benar Bali bisa bebas dari tindak premanisme," imbuh pria asal Jembrana ini disambut senyum Kapolda.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Irjen Petrus juga meminta dipertemukan dengan pengusaha ritel anggota Aprindo Bali untuk menyampaikan secara langsung peran dan fungsi Polri dalam memastikan kepentingan masyarakat terutama pengusaha terayomi melalui penegakan dan kepastian hukum. "Kami juga ingin masukan langsung dari rekan-rekan peritel, sehingga pelaksanaan di lapangan bisa lebih efektif lagi," ujar Kapolda.
Dalam kesempatan tersebut, Aprindo juga sekaligus menyampaikan ucapan Selamat HUT Bhayangkara ke-72 yang direspons Kapolda dengan mengundang secara khusus pengurus DPD Aprindo Bali dalam acara Peringatan HUT Bhayangkara di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar (Lapangan Renon), pada Rabu (11/7) pagi ini.
Hadir dari jajaran Polda Bali, Dirintelkam, Direskrimsus dan Sespripim yang sama-sama mengamini kemitraan yang lebih intens untuk sama-sama menjaga Bali dari berbagai aspek. *
Berbagai hal dibahas dalam pertemuan tersebut. Seperti prihal dukungan Aprindo kepada jajaran Kepolisian Daerah Bali dalam penegakan aturan serta upaya menjaga keamanan dan ketertiban bersama sebagai indikator utama tumbuhnya investasi di Bali, dan peran serta bersama untuk memastikan terjadinya iklim kompetisi yang sehat di Bali.
Kapolda secara tegas menyatakan dukungan dan peran aktif kepolisian untuk memastikan investasi yang sehat serta keamanan dan ketertiban untuk perkembangan Bali yang lebih baik di masa depan. Di sisi lain, Aprindo juga mengharapkan bahwa penegakan hukum terhadap aturan dan regulasi di bidang perdagangan harus melihat sisi lain seperti kondisi riil di lapangan dan komitmen bersama pengusaha melalui asosiasi untuk
mencegah pelanggaran yang terjadi seperti sistem monopoli atau kartel dan pelanggaran lain. "Kami siap menjadi mitra Polri untuk memastikan tidak terjadinya pelanggaran seperti monopoli dan kartel di lingkungan ritel," ujar Agung Agra.
Abdi Negara menambahkan, salah satu yang patut diapresiasi saat ini oleh pengusaha Bali khususnya di bidang ritel adalah tidak adanya gangguan premanisme. "Hal ini sangat kami rasakan, baik secara langsung dan tidak langsung," ujarnya.
Bahkan diakui Abdi, premanisme tidak hanya mengganggu kenyamanan berinvestasi, tetapi juga merugikan secara nyata. "Kami doakan Bapak Kapolda selalu sehat dan lama menjabat di Bali, agar benar-benar Bali bisa bebas dari tindak premanisme," imbuh pria asal Jembrana ini disambut senyum Kapolda.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Irjen Petrus juga meminta dipertemukan dengan pengusaha ritel anggota Aprindo Bali untuk menyampaikan secara langsung peran dan fungsi Polri dalam memastikan kepentingan masyarakat terutama pengusaha terayomi melalui penegakan dan kepastian hukum. "Kami juga ingin masukan langsung dari rekan-rekan peritel, sehingga pelaksanaan di lapangan bisa lebih efektif lagi," ujar Kapolda.
Dalam kesempatan tersebut, Aprindo juga sekaligus menyampaikan ucapan Selamat HUT Bhayangkara ke-72 yang direspons Kapolda dengan mengundang secara khusus pengurus DPD Aprindo Bali dalam acara Peringatan HUT Bhayangkara di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar (Lapangan Renon), pada Rabu (11/7) pagi ini.
Hadir dari jajaran Polda Bali, Dirintelkam, Direskrimsus dan Sespripim yang sama-sama mengamini kemitraan yang lebih intens untuk sama-sama menjaga Bali dari berbagai aspek. *
Komentar