DKP Tak Tahu Pohon Perindang Dibakar
Aksi pembakaran pohon perindang oleh orang tak dikenal terjadi di jalan raya Tojan - Watu Klotok, Klungkung, tembus jalan bypass Ida Bagus Mantra.
SEMARAPURA, NusaBali
Pihak Kebersihan Pertamanan dan Kebersihan (DKP) Klungkung tak tahu adanya pohon dibakar itu.
Sekitar 5 pohon perindang jenis glodok merangas dan dibakar. Akibatnya pohon perindang di kiri dan kanan jalan, dekat Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) itu, hangus. Batang pohonnya kehitaman; daun dan cabang, berwarna coklat, karena hangus. Sedang di pangkal batangnya, terlihat bekas sisa pembakaran.
Warga sekitar menyayangkan pembakaran pohon tersebut. “Tak tahu, mengapa dibakar. Yang pasti ini sangat merugikan, apalagi sekarang musim kemarau,” ujar warga, Selasa (20/10).
Kata warga, pohon ini sangat bermanfaat untuk meneduhi warga di Tojan, Gelgel dan sekitarnya saat ke sawah atau ke pantai.
Kadis Kebersihan Pertamanan dan Kebersihan (DKP) AA Gede Kirana menyatakan belum mengetahui adanya dugaan pembakaran pohon perindang di jalur jalan raya Tojan-Watu Klotok. “ Terus terang saya belum lihat,” ujar Gung Kirana, sapaan mantan Sekwan asal Banjar Puri Satria Kawan, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan ini.
Ia pun berang dengan pembakaran pohon tersebut. Tegas dia, setiap pemotongan atau menghilangkan pohon perindang di jalan umum- termasuk jalan Tojan-Watu Klotok- harus seizin DKP. Namun ia tidak merinci sanksi atau hukuman bagi penebang pohon perindang dengan sembarangan. “Salah satunya mengganti tanaman yang ditebang dengan menanam lebih banyak,” kata Gung Kirana.
Dia menyatakan akan mengecek pohon dibakar itu ke lokasi.
Komentar