Komunitas Food and Beverage Galang Dana untuk Pengungsi
Pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem mengundang simpati Komunitas Food and Beverage.
MANGUPURA, NusaBali
Untuk meringankan beban korban erupsi Gunung Agung, komunitas ini menggalang dana dengan cara menjual minuman dan makanan, dan seluruh hasil dana yang tergalang disumbangkan. Ketua Local Manager Collective Ari Putra mengatakan komunitasnya menampilkan beberapa mixologist (ahli meracik minuman), seperti Chris Immanuel dari Nusantara Bitter, Salman Alfarisi dari Newfound Lane, dan Dadan Agisna Ramdhani dari Moonshine Bootlegger Indonesia.
“Acara malam amal ini diadakan pada 6 – 7 Juli. Para mixologist secara sukarela menyumbangkan seluruh pendapatan dari hasil penjualan minuman racikan mereka, 100 persen murni untuk amal,” tutur Ari ketika dikonfirmasi, Rabu (11/7).
Kegiatan amal itu ternyata mendapat respons positif dari masyarakat dan pelaku industri. Beberapa di antaranya menyumbangkan produk mereka untuk dilelang. “Saya berharap acara sosial semacam ini akan terus berlanjut dan berkesinambungan untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” imbuhnya.
Kegiatan ini menurut Ari adalah murni solidaritas sebagai pelaku industri pariwisata. Dalam dua hari melakukan kegiatan amal terkumpul dana sebesar Rp 10.000.000. Dana yang terkumpul ini akan disalurkan melalui komunitas Local Manager Collective. “Kami berharap dengan hasil yang terbatas ini bisa membantu meringankan beban bagi pengungsi Gunung Agung,” ucapnya. *p
Untuk meringankan beban korban erupsi Gunung Agung, komunitas ini menggalang dana dengan cara menjual minuman dan makanan, dan seluruh hasil dana yang tergalang disumbangkan. Ketua Local Manager Collective Ari Putra mengatakan komunitasnya menampilkan beberapa mixologist (ahli meracik minuman), seperti Chris Immanuel dari Nusantara Bitter, Salman Alfarisi dari Newfound Lane, dan Dadan Agisna Ramdhani dari Moonshine Bootlegger Indonesia.
“Acara malam amal ini diadakan pada 6 – 7 Juli. Para mixologist secara sukarela menyumbangkan seluruh pendapatan dari hasil penjualan minuman racikan mereka, 100 persen murni untuk amal,” tutur Ari ketika dikonfirmasi, Rabu (11/7).
Kegiatan amal itu ternyata mendapat respons positif dari masyarakat dan pelaku industri. Beberapa di antaranya menyumbangkan produk mereka untuk dilelang. “Saya berharap acara sosial semacam ini akan terus berlanjut dan berkesinambungan untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” imbuhnya.
Kegiatan ini menurut Ari adalah murni solidaritas sebagai pelaku industri pariwisata. Dalam dua hari melakukan kegiatan amal terkumpul dana sebesar Rp 10.000.000. Dana yang terkumpul ini akan disalurkan melalui komunitas Local Manager Collective. “Kami berharap dengan hasil yang terbatas ini bisa membantu meringankan beban bagi pengungsi Gunung Agung,” ucapnya. *p
1
Komentar