Puluhan Wisatawan Antre Swafoto di Pintu 'Surga'
Puluhan wisatawan manca negara berdatangan dan rela antre hingga 2 jam menunggu giliran agar dapat berswafoto di Objek Wisata Pintu Surga di candi bentar jaba Pura Sad Kahyangan Lempuyang, Banjar Purwaru, Desa Tri Buana, Kecamatan Abang, Karangasem, Kamis (12/7).
AMLAPURA, NusaBali
Objek wisata itu mendadak jadi terkenal setelah beredar melalui media sosial. wisatawan menyebut objek wisata itu hidden gate (pintu tersembunyi), berfoto di candi bentar dengan latar belakang Gunung Agung ke arah utara. Wisatawan yang dapat giliran, maju satu hingga dua wisatawan kemudian berfose sesuai seleranya. Gunung Agung saat itu tertutup awan sehingga tidak terlihat secara penuh. Nampak wisatawan dari Eropa, Cina, Malaysia, Filipina, dan lainnya tertib menunggu giliran meski cuaca panas.
Pramuwisata I Made Gendut yang mengantar dua wisatawan Filipina mengaku sejak pagi antre untuk dapat giliran berswafoto di candi bentar dengan latar belakang Gunung Agung. “Wisatawan itu menyebutkan Objek Wisata Pintu Surga atau Hidden Gate. Saya hanya mengantar saja,” kata Made Gendut. Ia menambahkan, wisatawan yang diantar menginap di Kampung Joglo, Desa/Kecamatan Ubud, spesial datang ke jaba Pura Sad Kahyangan Lempuyang untuk berswafoto selanjutnya balik ke penginapan.
Wisatawan dari Jerman, Reali Nill, juga mengatakan datang ke Pura Lempuyang untuk foto di hidden gate karena terlihat indah. Begitu juga wisatawan dari Bandung, Yonatan datang berwisata hanya untuk berswafoto. “Saya tahu ada objek pintu surga dari postingan teman, makanya saya datang,” kata Yonatan.
Kelian Banjar Dinas Purwayu, I Gede Genti, justru mengaku tidak tahu ada Objek Wisata Pintu Surga. “Kami yang tinggal di sini justru baru dengar ada objek itu, biarkan saja wisatawan yang memberikan nama objek pintu surga,” kata Gede Genti. Sementara Bendesa Pakraman Purwayu, I Nyoman Jati, membenarkan candi bentar di jaba Pura Sad Kahyangan Lempuyang disebut pintu surga. “Itu kan memang pintu surga, tempat keluar masuknya Ida Bhatara saat puncak pujawali di Pura Sad Kahyangan Lempuyang,” kata Nyoman Jati.
Sebab hanya di jaba Pura Sad Kahyangan Lempuyang mampu melihat sebagian wilayah Karangasem dari ketinggian dan terlihat dari candi bentar itu posisinya sejajar dengan Gunung Agung. “Kalau Gunung Agung terlihat jelas dan ada hembusan, benar-benar seperti ada di surga. Makanya banyak wisatawan berwisata hanya untuk foto di candi bentar itu,” tambahnya. Ratusan wisman yang datang tiap hari, katanya, hanya diperkenankan sampai di jaba Pura Sad Kahyangan Lempuyang. “Jeroan pura hanya untuk persembahyangan,” jelasnya. *k16
Objek wisata itu mendadak jadi terkenal setelah beredar melalui media sosial. wisatawan menyebut objek wisata itu hidden gate (pintu tersembunyi), berfoto di candi bentar dengan latar belakang Gunung Agung ke arah utara. Wisatawan yang dapat giliran, maju satu hingga dua wisatawan kemudian berfose sesuai seleranya. Gunung Agung saat itu tertutup awan sehingga tidak terlihat secara penuh. Nampak wisatawan dari Eropa, Cina, Malaysia, Filipina, dan lainnya tertib menunggu giliran meski cuaca panas.
Pramuwisata I Made Gendut yang mengantar dua wisatawan Filipina mengaku sejak pagi antre untuk dapat giliran berswafoto di candi bentar dengan latar belakang Gunung Agung. “Wisatawan itu menyebutkan Objek Wisata Pintu Surga atau Hidden Gate. Saya hanya mengantar saja,” kata Made Gendut. Ia menambahkan, wisatawan yang diantar menginap di Kampung Joglo, Desa/Kecamatan Ubud, spesial datang ke jaba Pura Sad Kahyangan Lempuyang untuk berswafoto selanjutnya balik ke penginapan.
Wisatawan dari Jerman, Reali Nill, juga mengatakan datang ke Pura Lempuyang untuk foto di hidden gate karena terlihat indah. Begitu juga wisatawan dari Bandung, Yonatan datang berwisata hanya untuk berswafoto. “Saya tahu ada objek pintu surga dari postingan teman, makanya saya datang,” kata Yonatan.
Kelian Banjar Dinas Purwayu, I Gede Genti, justru mengaku tidak tahu ada Objek Wisata Pintu Surga. “Kami yang tinggal di sini justru baru dengar ada objek itu, biarkan saja wisatawan yang memberikan nama objek pintu surga,” kata Gede Genti. Sementara Bendesa Pakraman Purwayu, I Nyoman Jati, membenarkan candi bentar di jaba Pura Sad Kahyangan Lempuyang disebut pintu surga. “Itu kan memang pintu surga, tempat keluar masuknya Ida Bhatara saat puncak pujawali di Pura Sad Kahyangan Lempuyang,” kata Nyoman Jati.
Sebab hanya di jaba Pura Sad Kahyangan Lempuyang mampu melihat sebagian wilayah Karangasem dari ketinggian dan terlihat dari candi bentar itu posisinya sejajar dengan Gunung Agung. “Kalau Gunung Agung terlihat jelas dan ada hembusan, benar-benar seperti ada di surga. Makanya banyak wisatawan berwisata hanya untuk foto di candi bentar itu,” tambahnya. Ratusan wisman yang datang tiap hari, katanya, hanya diperkenankan sampai di jaba Pura Sad Kahyangan Lempuyang. “Jeroan pura hanya untuk persembahyangan,” jelasnya. *k16
1
Komentar