Blok II Pasar Anyar Digelontor Rp 516 Juta dari Swadaya Pedagang
Revitalisasi lanjutan Pasar Anyar, Banjar Batukandik, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara kembali digelontor sebesar Rp 516.000.000 dari dana swadaya pedagang.
DENPASAR, NusaBali
Direktur utama PD Psar IB Kompyang Wiradana, Kamis (12/7) mengungkapkan, pihaknya melakukan revitalisasi lanjutan pada 24 kios, yang sebelumnya sudah dilakukan pada tahap pertama sebanyak 16 kios. Pembangunan itu akan dilakukan paling lambat dalam satu minggu ini dengan menggunakan dana swadaya dari pedagang.
Pedagang yang direlokasi mengeluarkan dana sebesar Rp 24,5 juta untuk satu kios. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan dari pedagang sebesar Rp 516.000.000 yang diharapkan selesai pada awal September mendatang.
Dengan revitalisasi tersebut pihak pengelola dan pedagang berharap bisa memberikan kenyamanan pada pengunjung pasar. Selain itu, revitalisasi itu juga diharapkan mampu menambah minat warga yang ingin berbelanja.
Kata Guskowi sapaannya, setelah selesai dilakukan revitalisasi, pihaknya akan kembali menempatkan pedagang tersebut ke blok dua. dengan memberikan keringanan biaya sewa dan biaya operasional pasar (BOP) selama dua minggu kendati revitalisasi itu dibiayai oleh pedagang. "Kami sama-sama saling mementingkan. Mereka perlu kenyamanan kami juga perlu pemasukan jadi kami pakai sistem bisnis dalam pengelolaannya. Ini sudah sesuai hasil rapat dan kesepakatan dengan para pedagang," jelas Guskowi.
Mantan Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar ini juga mengungkapkan, selain Pasar Anyar, pihaknya juga akan melakukan revitalisasi pada pelataran selatan Pasar Kumbasari yang merupakan tempat pedagang bermobil. Revitalisasi itu juga dilakukan dengan swadaya pedagang pengguna pelataran dengan melakukan pemapingan dan pengaspalan.
Sesuai dengan Pasar Badung yang akan segera selesai, PD Pasar tidak ingin terlihat terjadi ketimpangan antara Pasar Badung dan Kumbasari. "Kita akan lakukan revitalisasi juga untuk pelataran itu dibiayai swadaya juga. Selain itu juga akan dilakukan pengecetan kembali tembok pasar dan perbaikan kecil. Sebab Pasar Kumbasari tidak bisa dilakukan revitalisasi karena usia pasar sangat tua. Itu perlu pembangunan ulang," imbuhnya.
Selain itu kata dia, ada Pasar di Jalan Gunung Agung juga akan direalisasikan revitalisasi selama kurun waktu 2018 ini. Pihaknya menginginkan, pasar tradisional di Denpasar ini memiliki kenyamanan bagi pembeli. Jika itu diterapkan, maka Guskowi berharap masyarakat bisa lebih banyak memanfaatkan pasar tradisional sebagai tempat mereka berbelanja. *m
Direktur utama PD Psar IB Kompyang Wiradana, Kamis (12/7) mengungkapkan, pihaknya melakukan revitalisasi lanjutan pada 24 kios, yang sebelumnya sudah dilakukan pada tahap pertama sebanyak 16 kios. Pembangunan itu akan dilakukan paling lambat dalam satu minggu ini dengan menggunakan dana swadaya dari pedagang.
Pedagang yang direlokasi mengeluarkan dana sebesar Rp 24,5 juta untuk satu kios. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan dari pedagang sebesar Rp 516.000.000 yang diharapkan selesai pada awal September mendatang.
Dengan revitalisasi tersebut pihak pengelola dan pedagang berharap bisa memberikan kenyamanan pada pengunjung pasar. Selain itu, revitalisasi itu juga diharapkan mampu menambah minat warga yang ingin berbelanja.
Kata Guskowi sapaannya, setelah selesai dilakukan revitalisasi, pihaknya akan kembali menempatkan pedagang tersebut ke blok dua. dengan memberikan keringanan biaya sewa dan biaya operasional pasar (BOP) selama dua minggu kendati revitalisasi itu dibiayai oleh pedagang. "Kami sama-sama saling mementingkan. Mereka perlu kenyamanan kami juga perlu pemasukan jadi kami pakai sistem bisnis dalam pengelolaannya. Ini sudah sesuai hasil rapat dan kesepakatan dengan para pedagang," jelas Guskowi.
Mantan Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar ini juga mengungkapkan, selain Pasar Anyar, pihaknya juga akan melakukan revitalisasi pada pelataran selatan Pasar Kumbasari yang merupakan tempat pedagang bermobil. Revitalisasi itu juga dilakukan dengan swadaya pedagang pengguna pelataran dengan melakukan pemapingan dan pengaspalan.
Sesuai dengan Pasar Badung yang akan segera selesai, PD Pasar tidak ingin terlihat terjadi ketimpangan antara Pasar Badung dan Kumbasari. "Kita akan lakukan revitalisasi juga untuk pelataran itu dibiayai swadaya juga. Selain itu juga akan dilakukan pengecetan kembali tembok pasar dan perbaikan kecil. Sebab Pasar Kumbasari tidak bisa dilakukan revitalisasi karena usia pasar sangat tua. Itu perlu pembangunan ulang," imbuhnya.
Selain itu kata dia, ada Pasar di Jalan Gunung Agung juga akan direalisasikan revitalisasi selama kurun waktu 2018 ini. Pihaknya menginginkan, pasar tradisional di Denpasar ini memiliki kenyamanan bagi pembeli. Jika itu diterapkan, maka Guskowi berharap masyarakat bisa lebih banyak memanfaatkan pasar tradisional sebagai tempat mereka berbelanja. *m
1
Komentar