Munas Golkar, Demer Pilih Wait and See
Ikrar politik Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ade Komarudin atau biasa disapa Akom di Jogjakarta pada Jumat, 11 Maret lalu mengklaim mendapat dukungan 420 suara dari DPD I dan DPD II Golkar di seluruh Indonesia.
JAKARTA, NusaBali
Terkait klaim Akom, Ketua DPD Golkar Bali versi Munas Ancol, Gde Sumarjaya Linggih atau biasa disapa Demer menegaskan, dirinya tidak masuk di antaranya sehingga tak datang saat ikrar berlangsung.
“Kami belum menentukan sikap, kami masih wait and see dulu. Lagipula rapat pleno belum final menentukan siapa saja peserta munas nanti,” ujar Demer kepada NusaBali di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (5/3). Menurut Demer, jika benar Akom mendapatkan suara sebesar 420 berarti dia memiliki modal besar untuk maju sebagai calon Ketua Umum (Ketum) partai Golkar.
Namun ia tidak terlalu mengetahui, apakah dukungan sebesar itu berasal dari pengurus DPD I dan DPD II Munas Ancol atau Nusa Dua (Bali). Terlebih selama ini, ia belum bertemu dengan para calon ketum partai berlambang pohon Beringin tersebut. Begitupula saat mereka datang ke Bali.
Pengurus DPD I dan DPD II Golkar sendiri ada sekitar 550-an. Bila keputusan rapat pleno nanti peserta rapat berasal dari dua kubu, maka total pengurus ada 1.100 orang. Pria yang duduk di Komisi IX DPR RI ini berharap, nantinya rapat pleno memutuskan para peserta munas berasal dari dua kubu.
Dengan begitu, munas bakal berjalan sempurna lantaran mengakomodasi kedua kubu dalam memilih calon ketum. Kedua kubu pun, dapat memilih calon yang disukainya. Ia berharap, munas segera berlangsung dalam waktu dekat atau maksimal pada bulan Mei mendatang. 7 k22
1
Komentar