Menristek Dorong Digitalisasi Perpustakaan Kampus
Menristekdikti, Mohamad Nasir berharap seluruh perpustakaan terutama perpustakaan Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia didigitalisasi.
JOGJAKARTA, NusaBali
Sebab, perpustakaan digital bisa mempermudah masyarakat dalam mengakses sumber informasi. "Perpustakaan manual yang ada sekarang itu paling tidak bagaimana melakukan digitalisasi. Itu yang menjadi penting. Maka kalau kita tidak melakukan digitalisasi, ketinggalan kita," kata Nasir seusai meresmikan digital library di UNY, Sleman, Jumat (13/7).
"Ini bagaimana memanfaatkan perpustakaan itu tidak lagi saya harus datang ke perpustakaan, tapi bagaimana kita bisa memanfaatkan dengan seluas-luasnya. Contohnya kalau saya pegang ini, HP saya, terasa seperti sudah di perpustakaan," lanjutnya.
Oleh karenanya, Nasir mengaku senang dengan diresmikannya digital library di UNY. Terlebih konsep digital library di UNY memungkinkan terintegrasi dengan universitas lain, sehingga perpustakaan digital tersebut bisa diakses semua kalangan. "Mungkin dari UNY bisa bekerjasama dengan UGM yang ada di sampingnya, yang selama ini mahasiswa tidak bisa mengaksesnya. Tapi dengan digital library, share, saling tukar informasi akan berjalan, dan itu akan semakin efisien," ucapnya dilansir detik.com.
Namun pengembangan digital library di sejumlah PT di Indonesia bukan tanpa kendala. Sebab, kata Nasir, setiap kampus harus terlebih dahulu mengintegrasikan antara sumber daya manusia, infrastruktur, dan pendanaan. "Oleh karena itu, kalau kita ingin bangun itu (digital library) adalah jangan kita (membicarakan) masalah gedungnya saja. Tapi kontennya itu yang sangat penting, supaya ini ada nilai tambah," ujarnya.
Nasir juga mengatakan soal regulasi sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) yang akan segera keluar. Pihaknya menargetkan akhir bulan ini regulasinya sudah diterbitkan. "PJJ sebentar lagi peraturan keluar," kata Nasir. Menurutnya, penerbitan regulasi PJJ molor karena pihak kementerian masih menyinkronkan sejumlah aturan. Namun dia menegaskan bahwa tidak lama lagi regulasi sistem PJJ akan segera terbit. "Juli ini akan selesai, akhir (Juli)," ujarnya. Nasir menjelaskan, sistem PJJ erat kaitannya dengan perkuliahan online. Harapannya, dengan adanya PJJ berbasis pembelajaran daring bisa mendongkrak mutu pendidikan nasional, terutama di daerah. *
Sebab, perpustakaan digital bisa mempermudah masyarakat dalam mengakses sumber informasi. "Perpustakaan manual yang ada sekarang itu paling tidak bagaimana melakukan digitalisasi. Itu yang menjadi penting. Maka kalau kita tidak melakukan digitalisasi, ketinggalan kita," kata Nasir seusai meresmikan digital library di UNY, Sleman, Jumat (13/7).
"Ini bagaimana memanfaatkan perpustakaan itu tidak lagi saya harus datang ke perpustakaan, tapi bagaimana kita bisa memanfaatkan dengan seluas-luasnya. Contohnya kalau saya pegang ini, HP saya, terasa seperti sudah di perpustakaan," lanjutnya.
Oleh karenanya, Nasir mengaku senang dengan diresmikannya digital library di UNY. Terlebih konsep digital library di UNY memungkinkan terintegrasi dengan universitas lain, sehingga perpustakaan digital tersebut bisa diakses semua kalangan. "Mungkin dari UNY bisa bekerjasama dengan UGM yang ada di sampingnya, yang selama ini mahasiswa tidak bisa mengaksesnya. Tapi dengan digital library, share, saling tukar informasi akan berjalan, dan itu akan semakin efisien," ucapnya dilansir detik.com.
Namun pengembangan digital library di sejumlah PT di Indonesia bukan tanpa kendala. Sebab, kata Nasir, setiap kampus harus terlebih dahulu mengintegrasikan antara sumber daya manusia, infrastruktur, dan pendanaan. "Oleh karena itu, kalau kita ingin bangun itu (digital library) adalah jangan kita (membicarakan) masalah gedungnya saja. Tapi kontennya itu yang sangat penting, supaya ini ada nilai tambah," ujarnya.
Nasir juga mengatakan soal regulasi sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) yang akan segera keluar. Pihaknya menargetkan akhir bulan ini regulasinya sudah diterbitkan. "PJJ sebentar lagi peraturan keluar," kata Nasir. Menurutnya, penerbitan regulasi PJJ molor karena pihak kementerian masih menyinkronkan sejumlah aturan. Namun dia menegaskan bahwa tidak lama lagi regulasi sistem PJJ akan segera terbit. "Juli ini akan selesai, akhir (Juli)," ujarnya. Nasir menjelaskan, sistem PJJ erat kaitannya dengan perkuliahan online. Harapannya, dengan adanya PJJ berbasis pembelajaran daring bisa mendongkrak mutu pendidikan nasional, terutama di daerah. *
1
Komentar