SMPN 1 Banjarangkan Gelar Upanayana di Pura Kentel Gumi
Setelah mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama tiga hari, para siswa baru SMPN 1 Banjarangkan, Klungkung, menjalani prosesi upanayana.
SEMARAPURA, NusaBali
Upacara ini digelar di Pura Agung Kentel Gumi, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Sabtu (14/7) pagi. Kegiatan ini diawali dengan bhakti sosial atau pembersihan atau mareresik di areal pura. Kepala Sekolah SMP N 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya mengatakan, acara ini merupakan rangkaian acara MPLS yang merupakan suatu kegiatan sebagai wujud bahwa anak-anak siap memasuki brahmacari tahap lanjut. Tahapan ini dengan Upasaksi Ida Bhatara di Pura Kentel Gumi. “Sehingga secara batiniah, spiritual, anak-anak itu diberikan ketenangan diberikan kesucian karena memasuki masa pertama kali ke jenjang sekoah menengah untuk menyesuaikan diri,” ujarnya kepada NusaBali, Minggu (15/7).
Di samping memperkuat secara batin, siswa sebelumnya juga melakukan kegiatan secara sekala berupa MPLS. Jadi Upanayana juga merupakan keseimbangan lahir dan bathin. “Untuk kegiatan mareresik pembersihan di pura sebagai wujud implementasi dari nilai-nilai yang terkandung pada Tri Hita Karana,” ujarnya.
Pantauan NusaBali, prosesi Upanayana sempat bersirat hujan. Prosesi ini pun terus berlangsung tertib. Para guru maupun siswa tetap pada posisi duduk. “Hujan itu adalah suatu wujud anugerah. Kita tetap memohon agar diberikan keselamatan, diberikan ketenangan supaya kegiatan Upanayana ini berjalan dengan khusuk penuh hikmad, tanpa ada guru atau staf dan siswa yang meninggalkan,” ujarnya.
Data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung, siswa kelas 6 SD yang tamat pada tahun ajaran 2018 mencapai 2.921 orang. Kepala Disik Klungkung Dewa Gde Darmawan mengatakan kegiatan MPLS untuk SMP di Klungkung berjalan lancar dan aman. *wan
Upacara ini digelar di Pura Agung Kentel Gumi, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Sabtu (14/7) pagi. Kegiatan ini diawali dengan bhakti sosial atau pembersihan atau mareresik di areal pura. Kepala Sekolah SMP N 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya mengatakan, acara ini merupakan rangkaian acara MPLS yang merupakan suatu kegiatan sebagai wujud bahwa anak-anak siap memasuki brahmacari tahap lanjut. Tahapan ini dengan Upasaksi Ida Bhatara di Pura Kentel Gumi. “Sehingga secara batiniah, spiritual, anak-anak itu diberikan ketenangan diberikan kesucian karena memasuki masa pertama kali ke jenjang sekoah menengah untuk menyesuaikan diri,” ujarnya kepada NusaBali, Minggu (15/7).
Di samping memperkuat secara batin, siswa sebelumnya juga melakukan kegiatan secara sekala berupa MPLS. Jadi Upanayana juga merupakan keseimbangan lahir dan bathin. “Untuk kegiatan mareresik pembersihan di pura sebagai wujud implementasi dari nilai-nilai yang terkandung pada Tri Hita Karana,” ujarnya.
Pantauan NusaBali, prosesi Upanayana sempat bersirat hujan. Prosesi ini pun terus berlangsung tertib. Para guru maupun siswa tetap pada posisi duduk. “Hujan itu adalah suatu wujud anugerah. Kita tetap memohon agar diberikan keselamatan, diberikan ketenangan supaya kegiatan Upanayana ini berjalan dengan khusuk penuh hikmad, tanpa ada guru atau staf dan siswa yang meninggalkan,” ujarnya.
Data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung, siswa kelas 6 SD yang tamat pada tahun ajaran 2018 mencapai 2.921 orang. Kepala Disik Klungkung Dewa Gde Darmawan mengatakan kegiatan MPLS untuk SMP di Klungkung berjalan lancar dan aman. *wan
1
Komentar