SBY Tunggu Jokowi Umumkan Cawapres
Partai Demokrat tengah menggodok dan mematangkan cawapres yang akan maju pada Pemilu 2019.
PACITAN, NusaBali
Hanya saja, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu belum memastikan kapan pengumuman resmi disampaikan kepada masyarakat. "Insya Allah pada saatnya (Partai) Demokrat akan mengambil pilihan yang definitif," ujar Ketua Umum Partai Demokrat SBY di sela pulang kampung ke Pacitan, Jawa Timur, Minggu (15/7). SBY mengakui, pihaknya terus menjalin komunikasi baik dengan pihak Jokowi maupun Prabowo yang akan kembali berlaga di ajak Pilpres. Menurut SBY, ini untuk memenuhi harapan masyarakat. "Karena rakyat tentu ingin 5 tahun mendatang memiliki pemimpin-pemimpin yang bisa memenuhi harapan mereka," tambah Presiden ke-6 RI tersebut.
SBY kembali menegaskan jika partainya masih menunggu siapa sosok yang dipilih Jokowi mendampinginya sebagai cawapres. Sikap serupa juga diambil beberapa partai lain. Hal itu sangat penting untuk menentukan sikap selanjutnya. Dia pun menyatakan Partai Demokrat bukan menjadi bagian dari koalisi pemerintahan. Pun juga tidak menjadi bagian dari oposisi.
"Dengan demikian apabila Presiden Jokowi menetapkan siapa cawapresnya dalam waktu dekat ini maka pengambilan keputusan Partai Demokrat akan bisa dilaksanakan lebih cepat lagi, lebih resmi, lebih definitif dari sekarang," paparnya dilansir detik.com. Di sisi lain, Demokrat juga menunggu keputusan Prabowo terkait partai mana yang hendak berkoalisi. Termasuk di dalamnya siapa sosok yang akan dipilih sebagai cawapres.
"Waktunya terus berlari ya. 4 sampai 10 Agustus harapan kita partai-partai sudah bisa mengambil keputusan, termasuk partai kami Partai Demokrat," pungkasnya terkait tenggat waktu penentuan capres. *
Hanya saja, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu belum memastikan kapan pengumuman resmi disampaikan kepada masyarakat. "Insya Allah pada saatnya (Partai) Demokrat akan mengambil pilihan yang definitif," ujar Ketua Umum Partai Demokrat SBY di sela pulang kampung ke Pacitan, Jawa Timur, Minggu (15/7). SBY mengakui, pihaknya terus menjalin komunikasi baik dengan pihak Jokowi maupun Prabowo yang akan kembali berlaga di ajak Pilpres. Menurut SBY, ini untuk memenuhi harapan masyarakat. "Karena rakyat tentu ingin 5 tahun mendatang memiliki pemimpin-pemimpin yang bisa memenuhi harapan mereka," tambah Presiden ke-6 RI tersebut.
SBY kembali menegaskan jika partainya masih menunggu siapa sosok yang dipilih Jokowi mendampinginya sebagai cawapres. Sikap serupa juga diambil beberapa partai lain. Hal itu sangat penting untuk menentukan sikap selanjutnya. Dia pun menyatakan Partai Demokrat bukan menjadi bagian dari koalisi pemerintahan. Pun juga tidak menjadi bagian dari oposisi.
"Dengan demikian apabila Presiden Jokowi menetapkan siapa cawapresnya dalam waktu dekat ini maka pengambilan keputusan Partai Demokrat akan bisa dilaksanakan lebih cepat lagi, lebih resmi, lebih definitif dari sekarang," paparnya dilansir detik.com. Di sisi lain, Demokrat juga menunggu keputusan Prabowo terkait partai mana yang hendak berkoalisi. Termasuk di dalamnya siapa sosok yang akan dipilih sebagai cawapres.
"Waktunya terus berlari ya. 4 sampai 10 Agustus harapan kita partai-partai sudah bisa mengambil keputusan, termasuk partai kami Partai Demokrat," pungkasnya terkait tenggat waktu penentuan capres. *
Komentar