Optimistis Redam Tim Ibukota
Semoga pola taktikal yang kami rancang dapat berjalan. Sejauhmana terealisasi itu tergantung improvisasi dan pemain keluar dari tekanan dan bermain sesuai gaya Bali United.
Persija vs Bali United di Bantul
MANGUPURA, NusaBali
Para pemain Bali United sangat optimistis mampu meredam tim ibukota Jakarta Persija, dalam laga Kompetisi Liga 1, di Stadion Bantul, Jogjakarta, Selasa (17/7). Skuat Serdadu Tridatu sedikit diuntungkan karenan bertanding di tempat netral. Gede Sukadana dkk pun siap memanfaatkan kondisi itu untuk meraih tiga poin.
Pelatih kepala Widodo Cahyono Putro ingin mengulang keberhasilan strategi saat mengalahkan PSM Makassar 2-0 di Stadion Dipta, pekan lalu.Ya, dengan jalan memutus aliran bola lawan akan menjadi kunci strategi permainan Bali United. "Apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukan hal itu, saya yakin pemain sudah tahu. Tinggal bagaimana melaksanakan di lapangan nanti," ujar Widodo, Senin (16/7).
Isyarat itu dilakukan Widodo karena telah terbukti dan hasilnya positif. Saat berhasil menghentikan pemain PSM Wiljan Pluim, bola diputus di lini tengah akhirnya berhasil meredam PSM. Itu juga tak lepas dari evaluasi menyeluruh yang dilakukan selama putaran pertama Liga 1.
Hasil evaluasi memilih bermain efektif dan cenderung bertahan. Namun sesekali melakukan serangan balik cepat dengan efektif menghasilkan gol. Termasuk melakukan serangan dengan matang lewat pola-pola mematikan. "Taktikal sudah kami siapkan khusus menghadapi Persija. Siapa menjaga siapa dan seterusnya. Pemain sudah paham akan hal itu," tandas Widodo. Widodo melihat dari Piala Dunia 2014 dan 2018. Kebanyakan tim, transisi dari bertahan ke menyerang dan begitu sebaiknya, dilakukan sama-sama. Karena itu, meski tim bagus namun jika bertahan menggunakan sembilan pemain lawan akan kesulitan. Karena Persija sekarang mempunyai pemain depannya cepat-cepat.
"Mudah-mudahan pola taktikal yang kami rancang bisa berjalan. Sejauhmana terealisasi itu tergantung impropisasi dan pemain mampu keluar dari tekanan dan kembali bermain sesuai gaya Bali United," tandas Widodo.
Dengan 20 slot pemain yang dibawa itu, Gede Sukadana dan M Taufik berpotensi kembali diturunkan sejak awal. Tujuannya untuk memutus aliran bola tengah. Sehingga Fadil Sausu arahnya diturunkan sebagai pemain pengganti.
Sementara Taufik bertekad meraih poin maksimal. Untuk mewujudkan hal itu harus dilakukan dengan kerja keras. Taufik mengaku siap melanjutkan trend positif dengan hasil kemenangan. "Apalagi main ditempat netral. Tidak ada tekanan yang berarti. Seluruh pemain juga kerja keras," tegas M Taufik.
Sebagai pemain yang malang melintas di kasta tertinggi Indonesia, M Taufik mengaku tidak ada masalah menghadapi tim pavorit sekelas Persija Jakarta yang dihuni Bambang Pamungkas. Ia berharap hasilnya kembali positif. *dek
MANGUPURA, NusaBali
Para pemain Bali United sangat optimistis mampu meredam tim ibukota Jakarta Persija, dalam laga Kompetisi Liga 1, di Stadion Bantul, Jogjakarta, Selasa (17/7). Skuat Serdadu Tridatu sedikit diuntungkan karenan bertanding di tempat netral. Gede Sukadana dkk pun siap memanfaatkan kondisi itu untuk meraih tiga poin.
Pelatih kepala Widodo Cahyono Putro ingin mengulang keberhasilan strategi saat mengalahkan PSM Makassar 2-0 di Stadion Dipta, pekan lalu.Ya, dengan jalan memutus aliran bola lawan akan menjadi kunci strategi permainan Bali United. "Apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukan hal itu, saya yakin pemain sudah tahu. Tinggal bagaimana melaksanakan di lapangan nanti," ujar Widodo, Senin (16/7).
Isyarat itu dilakukan Widodo karena telah terbukti dan hasilnya positif. Saat berhasil menghentikan pemain PSM Wiljan Pluim, bola diputus di lini tengah akhirnya berhasil meredam PSM. Itu juga tak lepas dari evaluasi menyeluruh yang dilakukan selama putaran pertama Liga 1.
Hasil evaluasi memilih bermain efektif dan cenderung bertahan. Namun sesekali melakukan serangan balik cepat dengan efektif menghasilkan gol. Termasuk melakukan serangan dengan matang lewat pola-pola mematikan. "Taktikal sudah kami siapkan khusus menghadapi Persija. Siapa menjaga siapa dan seterusnya. Pemain sudah paham akan hal itu," tandas Widodo. Widodo melihat dari Piala Dunia 2014 dan 2018. Kebanyakan tim, transisi dari bertahan ke menyerang dan begitu sebaiknya, dilakukan sama-sama. Karena itu, meski tim bagus namun jika bertahan menggunakan sembilan pemain lawan akan kesulitan. Karena Persija sekarang mempunyai pemain depannya cepat-cepat.
"Mudah-mudahan pola taktikal yang kami rancang bisa berjalan. Sejauhmana terealisasi itu tergantung impropisasi dan pemain mampu keluar dari tekanan dan kembali bermain sesuai gaya Bali United," tandas Widodo.
Dengan 20 slot pemain yang dibawa itu, Gede Sukadana dan M Taufik berpotensi kembali diturunkan sejak awal. Tujuannya untuk memutus aliran bola tengah. Sehingga Fadil Sausu arahnya diturunkan sebagai pemain pengganti.
Sementara Taufik bertekad meraih poin maksimal. Untuk mewujudkan hal itu harus dilakukan dengan kerja keras. Taufik mengaku siap melanjutkan trend positif dengan hasil kemenangan. "Apalagi main ditempat netral. Tidak ada tekanan yang berarti. Seluruh pemain juga kerja keras," tegas M Taufik.
Sebagai pemain yang malang melintas di kasta tertinggi Indonesia, M Taufik mengaku tidak ada masalah menghadapi tim pavorit sekelas Persija Jakarta yang dihuni Bambang Pamungkas. Ia berharap hasilnya kembali positif. *dek
Komentar