32 Atlet Ikuti Sirkuit Panjat Tebing di Surabaya
Sebanyak 32 atlet mengikuti Sirkuit Panjat Tebing Piala Walikota Surabaya. Atlet asal Pulau Dewata itu akan mulai bertanding Rabu (18/7) ini hingga Sabtu (21/7) mendatang.
DENPASAR, NusaBali
32 atlet tersebut didampingi pendamping dan pelatih sebanyak 8 orang. Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali berharap atletnya bersungguh-sungguh mengikuti kejuaraan tersebut sebagai tolak ukur kemampuan dalam menjajal atlet asal luar Bali.
Sebab, cabor Panjat Tebing di Bali telah melakukan proses pembinaan secara kontinyu lewat event sirkuit yang telah digelar sebanyak dua kali. Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, Putu Yudiatmika yang ikut mendampingi atletnya mengaku seluruh atletnya sudah tiba di Surabaya Selasa (17/7) kemarin. "Kesempatan try out harus dimanfaatkan dengan baik. Manfaatnya sangat positif untuk perkembangan atlet. Terutama jam terbang dan mental bertanding," tandas Yudiatmika. Apapagi sudah punya modal ikut sirkuit sebanyak dua kali di Bali.
Pengalaman tersebut diharapkan dapat dijadikan dasar dan sikap optimis dalam mengikuti sirkuit. Meskipun belum begitu paham betul akan kekuatan rival. Minimal ada bayangan untuk kekuatan pemanjat tebing di beberapa daerah. Sebab, pemanjat tebing Jawa pasti banyak ambil bagian. "Bagus untuk mengukur kemampuan diri dengan pemanjat tebing asal luar Bali. Sehingga ada bayangan awal bagaimana rivalitas panjat tebing di luar Bali," jelas Putu Yudiatmika.
Kata dia, Pengprov dalam hal ini hanya bisa mempasilitasi dengan tiket gratis. Sebab, ini merupakam bukan agenda rutin dari PP FPTI. Namun manfaatnya sangat banyak, makanya kami dorong mereka ambil bagian dalam kejuaraan yang digelar Pengkot FPTI Surabaya. Kata Yudiatmika, meskipun dihelat oleh Pengkot FPTI Surabaya namun ada sifatnya Open untuk Kelompok Umur 13 putra-putri dan KU 19 Putra-putri. Bahkan untuk memberikan semangat dia ikut dalam rombongan tim. Dengan harapan mereka termotivasi atas kehadiran pengurus FPTI Bali dengan terjun langsung mendampingi atlet. "Soal target kami belum bicara itu dulu. Tapi minimal dapat pengalaman dulu. Namun saya yakin atlet Bali selalu tampil all out memberikan yang terbaik untuk daerahnya," kata Yudiatmika. *dek
32 atlet tersebut didampingi pendamping dan pelatih sebanyak 8 orang. Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali berharap atletnya bersungguh-sungguh mengikuti kejuaraan tersebut sebagai tolak ukur kemampuan dalam menjajal atlet asal luar Bali.
Sebab, cabor Panjat Tebing di Bali telah melakukan proses pembinaan secara kontinyu lewat event sirkuit yang telah digelar sebanyak dua kali. Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, Putu Yudiatmika yang ikut mendampingi atletnya mengaku seluruh atletnya sudah tiba di Surabaya Selasa (17/7) kemarin. "Kesempatan try out harus dimanfaatkan dengan baik. Manfaatnya sangat positif untuk perkembangan atlet. Terutama jam terbang dan mental bertanding," tandas Yudiatmika. Apapagi sudah punya modal ikut sirkuit sebanyak dua kali di Bali.
Pengalaman tersebut diharapkan dapat dijadikan dasar dan sikap optimis dalam mengikuti sirkuit. Meskipun belum begitu paham betul akan kekuatan rival. Minimal ada bayangan untuk kekuatan pemanjat tebing di beberapa daerah. Sebab, pemanjat tebing Jawa pasti banyak ambil bagian. "Bagus untuk mengukur kemampuan diri dengan pemanjat tebing asal luar Bali. Sehingga ada bayangan awal bagaimana rivalitas panjat tebing di luar Bali," jelas Putu Yudiatmika.
Kata dia, Pengprov dalam hal ini hanya bisa mempasilitasi dengan tiket gratis. Sebab, ini merupakam bukan agenda rutin dari PP FPTI. Namun manfaatnya sangat banyak, makanya kami dorong mereka ambil bagian dalam kejuaraan yang digelar Pengkot FPTI Surabaya. Kata Yudiatmika, meskipun dihelat oleh Pengkot FPTI Surabaya namun ada sifatnya Open untuk Kelompok Umur 13 putra-putri dan KU 19 Putra-putri. Bahkan untuk memberikan semangat dia ikut dalam rombongan tim. Dengan harapan mereka termotivasi atas kehadiran pengurus FPTI Bali dengan terjun langsung mendampingi atlet. "Soal target kami belum bicara itu dulu. Tapi minimal dapat pengalaman dulu. Namun saya yakin atlet Bali selalu tampil all out memberikan yang terbaik untuk daerahnya," kata Yudiatmika. *dek
Komentar