Hari Ini, Pelabuhan Kusamba-Nusa Penida Buka-Tutup
Pelabuhan penyeberangan Klungkung Daratan-Nusa Penida, Klungkung, buka-tutup sejak Kamis (18/7) pagi.
SEMARAPURA, NusaBali
Karena BMKG memperkirakan gelombang akan tinggi mencapai 1-3 meter, sehingga berbahaya bagi penyeberangan terutama menggunakan fast boat (perahu cepat). Imbauan ini sudah diedarkan kepada masing-masing pemilik Pelabuhan di Klungkung, sesuai perkiraan cuaca dari BMKG Balai Besar Wilayah III Denpasar Nomor PJ 017/VII/2018 tangal 18 Juli 2018 kecepatan angin 2-20 knot dan ketinggian gelombang 1-3 meter. Maka untuk menjaga keselamatan penyeberangan laut untuk menunda keberangkatan kapal pada 19-20 Juli 2018 atau sampai dengan keadan cuaca membaik.
Menurut seorang pemlik boat di Pelabuhan Desa Kusamba, I Made Sinta, menindaklanjuti surat edaran tersebut, penyeberangan mulai Kamis (18/7) ini akan menggunakan sistim buka-tutup. Jika kondisi gelombang bersahabat maka penyeberangan tetap dilakukan. Namun jika gelombang tinggi maka penumpang tidak akan diseberangkan. Persoalan ini sudah dikoordinasikan dengan pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) pun sudah berkoordinasi terkait imbauan tersebut. “Sampai saat ini kondisi gelombang masih normal, sejak pagi sudah diberangkatkan 9 penyeberangan Kusamba-Nusa Penida,” ujarnya.
Pengawas Pelabuhan Tribuana, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung I Made Suardika mengatakan, surat tersebut sudah diedarkan ke masing-masing pemilik boat. Hal ini menindaklanjuti surat dari keputusan kemenhub. “Diperkirakan dari BMKG ketinggian gelombang 1-3 mter,” ujarnya. Jika gelombang cukup tinggi maka untuk alternatif penumbang bisa mengunakan Kapal Roro (roll on-roll off) Nusa Jaya Abadi,
Selain berdampak terhadap warga Nusa Penida yang pulang-pergi lewat fast boat, penutupan ini juga akan mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Nusa Penida. Mengingat belakangan ini wisatawan tengah ramai mengungjungi pulau dengan sebutan telur emasnya Bali ini. Sesuai data di Dinas Pariwisata Klungkung jumlah kunjungan rata-rata mencapai 2.000-2.500 wisatawan/hari. *wan
Karena BMKG memperkirakan gelombang akan tinggi mencapai 1-3 meter, sehingga berbahaya bagi penyeberangan terutama menggunakan fast boat (perahu cepat). Imbauan ini sudah diedarkan kepada masing-masing pemilik Pelabuhan di Klungkung, sesuai perkiraan cuaca dari BMKG Balai Besar Wilayah III Denpasar Nomor PJ 017/VII/2018 tangal 18 Juli 2018 kecepatan angin 2-20 knot dan ketinggian gelombang 1-3 meter. Maka untuk menjaga keselamatan penyeberangan laut untuk menunda keberangkatan kapal pada 19-20 Juli 2018 atau sampai dengan keadan cuaca membaik.
Menurut seorang pemlik boat di Pelabuhan Desa Kusamba, I Made Sinta, menindaklanjuti surat edaran tersebut, penyeberangan mulai Kamis (18/7) ini akan menggunakan sistim buka-tutup. Jika kondisi gelombang bersahabat maka penyeberangan tetap dilakukan. Namun jika gelombang tinggi maka penumpang tidak akan diseberangkan. Persoalan ini sudah dikoordinasikan dengan pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) pun sudah berkoordinasi terkait imbauan tersebut. “Sampai saat ini kondisi gelombang masih normal, sejak pagi sudah diberangkatkan 9 penyeberangan Kusamba-Nusa Penida,” ujarnya.
Pengawas Pelabuhan Tribuana, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung I Made Suardika mengatakan, surat tersebut sudah diedarkan ke masing-masing pemilik boat. Hal ini menindaklanjuti surat dari keputusan kemenhub. “Diperkirakan dari BMKG ketinggian gelombang 1-3 mter,” ujarnya. Jika gelombang cukup tinggi maka untuk alternatif penumbang bisa mengunakan Kapal Roro (roll on-roll off) Nusa Jaya Abadi,
Selain berdampak terhadap warga Nusa Penida yang pulang-pergi lewat fast boat, penutupan ini juga akan mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Nusa Penida. Mengingat belakangan ini wisatawan tengah ramai mengungjungi pulau dengan sebutan telur emasnya Bali ini. Sesuai data di Dinas Pariwisata Klungkung jumlah kunjungan rata-rata mencapai 2.000-2.500 wisatawan/hari. *wan
Komentar