Cuaca Buruk, Operasional Kapal Cepat Dihentikan
Kepala Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Padangbai, I Ketut Gede Sudarma, mengeluarkan surat larangan agar 20 kapal cepat menunda beroperasi pada tanggal 19-20 Juli.
AMLAPURA, NusaBali
Kapal cepat atau fast boat yang keberangkatannya ditunda untuk pelayaran dari Pelabuhan Rakyat Padangbai menuju Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penundaan ini karena gelombang tinggi hingga 5 meter.
Gede Sudarma mengatakan, ramalan cuaca dari Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar. Ramalan cuaca di Selat Lombok bagian utara langit berawan, angin bertiup dari tenggara ke selatan 4-15 knot, gelombang 0,75-3 meter. Sedangkan Selat Lombok bagian selatan dengan tinggi gelombang 0,75 meter-5 meter. Surat yang diterbitkan KSOP Padangbai ditujukan kepada 20 kapal yang selama ini melayani wisatawan dari Pelabuhan Rakyat Padangbai menuju Objek Wisata Gili Trawangan. “Kapal cepat rentan terhadap gelombang tinggi disertai angin kencang. Berbeda dengan kapal ferry, masih bisa beroperasi dalam kondisi cuaca seperti itu,” ungkap Gede Sudarma, Rabu (18/7).
Terpisah, Kasi Penjagaan dan Patroli Keselamatan Berlayar KSOP Padangbai, I Nyoman Parwata, mengakui surat beredar untuk menunda keberangkatan 20 kapal cepat. “Kami telah bersurat kepada 20 pemilik kapal cepat agar menunda keberangkatan kapalnya pada tanggal 19-20 Juli,” kata Nyoman Parwata. Salah seorang pemilik kapal One Gobel Fast Boat, Wawan Danu Sartika, mengakui telah dapat surat tembusan mengenai penundaan kapal berlayar. “Semula penundaan berlayar dari tanggal 16-19 Juli, kemudian diundur jadi tanggal 19-20 Juli. Kami telah batalkan wisatawan yang hendak berangkat. Mudah-mudahan cuaca secepatnya kembali normal,” harap Wawan Danu Sartika. *k16
Kapal cepat atau fast boat yang keberangkatannya ditunda untuk pelayaran dari Pelabuhan Rakyat Padangbai menuju Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penundaan ini karena gelombang tinggi hingga 5 meter.
Gede Sudarma mengatakan, ramalan cuaca dari Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar. Ramalan cuaca di Selat Lombok bagian utara langit berawan, angin bertiup dari tenggara ke selatan 4-15 knot, gelombang 0,75-3 meter. Sedangkan Selat Lombok bagian selatan dengan tinggi gelombang 0,75 meter-5 meter. Surat yang diterbitkan KSOP Padangbai ditujukan kepada 20 kapal yang selama ini melayani wisatawan dari Pelabuhan Rakyat Padangbai menuju Objek Wisata Gili Trawangan. “Kapal cepat rentan terhadap gelombang tinggi disertai angin kencang. Berbeda dengan kapal ferry, masih bisa beroperasi dalam kondisi cuaca seperti itu,” ungkap Gede Sudarma, Rabu (18/7).
Terpisah, Kasi Penjagaan dan Patroli Keselamatan Berlayar KSOP Padangbai, I Nyoman Parwata, mengakui surat beredar untuk menunda keberangkatan 20 kapal cepat. “Kami telah bersurat kepada 20 pemilik kapal cepat agar menunda keberangkatan kapalnya pada tanggal 19-20 Juli,” kata Nyoman Parwata. Salah seorang pemilik kapal One Gobel Fast Boat, Wawan Danu Sartika, mengakui telah dapat surat tembusan mengenai penundaan kapal berlayar. “Semula penundaan berlayar dari tanggal 16-19 Juli, kemudian diundur jadi tanggal 19-20 Juli. Kami telah batalkan wisatawan yang hendak berangkat. Mudah-mudahan cuaca secepatnya kembali normal,” harap Wawan Danu Sartika. *k16
Komentar