Perbaikan Jalan Rusak Fokus di Kediri dan Selemadeg Timur
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tabanan merancang perbaikan jalan rusak pada tahun 2016 sepanjang 90 kilometer.
TABANAN, NusaBali
Perbaikan jalan rusak ini difokuskan di dua kecamatan yakni Kediri dan Selemadeg Timur. Kepala Dinas PU Tabanan I Gusti Anom Anthara menyebut kerusakan jalan paling parah ada di Kediri dan Selemadeg Timur.
Anom Anthara menegaskan, meski Kediri dan Selemadeg Timur menjadi skala prioritas, bukan berarti jalan rusak di kecamatan lainnya tak tersentuh perbaikan. Khusus di Kecamatan Kediri, perbaikan jalan yang menjadi skala prioritas yakni di Dea Buwit – Desa Beraban sepanjang 3 kilometer. Begitu juga di simpang Desa Nyambu sampai Desa Buwit sepanjang 4,65 kilometer. “Dananya bersumber dari BKK (Bantuan Keuangan Khusus ) Pemerintah Provinsi Bali,” Anom Anthara didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Tabanan Putu Dian Setiawan di Tabanan, Jumat (18/3).
Sementara kerusakan jalan di Kecamatan Selemadeg Timur belum tersentuh oerbaikan. Pada tahun 2016 ini direncanakan perbaikan 30,45 persen dari panjang jalan 105 kilometer. Ditambahkan, di Kecamatan Kediri saat ini sudah diperbaiki sepanjang 51,6 Km dari panjang jalan 113,3 kilometer. Di Kecamatan Marga kerusakan jalan sepanjang 70 Km, sudah ditangani 46,75 persen. Kecamatan Baturiti 63 Km sudah ditangani 64,42 persen. Kecamatan Penebel 120 Km sudah ditangani 48,35 persen. Kecamatan Kerambitan 62 Km sudah ditangani 60,97 persen.
Di Kecamatan Selemadeg perbaikan jalan rusak sudah mencapai 49,3 persen dari panjang 51 Km. Kecamatan Selamadeg Barat dari panjang kerusakan jalan 108 kilometer baru ditangani 21,39 persen, dan di Kecamatan Pupuan panjang jalan yang rusak 72 Km baru diperbaiki 31,36 persen. Dana perbaikan jalan di tahun 2016 selain dari BKK Provinsi Bali sebesar Rp 22 miliar juga bersumber dari dana pariwisata sebesar Rp 5 miliar, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sejumlah Rp 75 miliar. Total keseluruhan dana perbaikan jalan di tahun 2016 mencapai Rp 102 miliar. 7 cr61
1
Komentar