Letakkan Jabatan, Ketua KPU Karangasem Nyaleg di Hanura
Ketua KPU Karangasem, I Made Arnawa, mendadak mengundurkan diri dari jabatannya, Rabu (16/7) malam.
AMLAPURA, NusaBali
Sehari pasca mundur, dia langsung mendaftar ke KPU sebagai caleg DPRD Karangasem dari Hanura Dapil Kecamatan Kubu. Sehari sebelum meletakkan jabatannya, Made Arnawa masih menjalankan tugasnya sebagai Ketua KPU Karangasem. Komisioner KPU asal Banjar Taman Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu ini masih ikut menerima pendaftaran bakal caleg oleh parpol di Sekretariat KPU, Jalan Bayangkara Amlapura, Senin (16/7). Kala itu, yang mendaftar ke KPU Karangasem adalah bakal caleg dari Golkar, NasDem, dan PKS.
Namun malamnya, Made Arnawa justru mengajukan surat pengunduran diri sebagai Ketua KPU Karangasem. Sehari kemudian, Made Arnawa langsung bergabung dengan rombongan Hanura yang mendaftarkan bakal cageg DPRD Karangasem, Selasa lalu. Dia terdaftar sebagai bakal caleg nomor urut 7 dari Hanura Dapil Kecamatan Kubu.
Seharusnya, masa jabatan Made Arnawa sebagai Ketua KPU Karangasem baru akan berakhir per 16 Oktober 2018 mendatang. Karena sudah dua periode dusuk di KPU Karangasem, Arnawa tidak boleh lagi maju tarung dalam selksi Calon Komisioner KPU 2018-2023 untuk level yang sama. Itu sebabnya, Arnawa pilih beralih nyaleg DPRD Karangasem dengan kendaraan Hanura. Sebagai gantinya, Ni Putu Deasy Natalia kini menjabat sebagai Ketua KPU Karangasem, merangkap Divisi Teknis.
Menurut Arnawa, dirinya putuskan maju tarung ke Pileg 2019 atas dorongan masyarakat Banjar Taman Sari, Desa Tianyar Barat. Tujuannya, agar dari Banjar Taman Sari tetap ada anggota DPRD Karangasem. Masalahnya, anggota Fraksi PDIP DPRD Karangasem I Gede Dauh Suprapta, yang juga asal Banjar Taman Sari, Desa Tianyar Barat, tidak mencalonkan diri.
"Agar dari Banjar Taman Sari tetap ada anggota Dewan, maka saya didorong masyarakat untuk maju ke Pileg 2019. Saya jadi tambah semangat, sehingga langsung mundur dari Ketua KPU Karangasem," jelas Arnawa di Amlapura, Jumat (20/7).
Soal peluang lolos ke DPRD Karangasem dalam Pileg 2019, Arnawa berjanji akan berusaha maksimal. "Saya rasa semua caleg memiliki peluang yang sama. Saya sendiri telah memetakan dukungan di Desa Tianyar Barat dan wilayah Kecamatan Kubu lainnya. Kan masyarakat yang menentukan," tandas Arnawa.
Sementara, Ketua DPC Partai Hanura Karangasem, Luh Purnamingsih, mengakui mantan Made Arnawa telah bergabung ke partainya dan langsung masuk daftar caleg DPRD Karangasem Dapil Kecamatan Kubu. "Sebelum mundur sebagai Ketua KPU Karangasem, beliau (Arnawa) telah mengurus syarat administrasi. Makanya, begitu menyatakan mundur, langsung mendaftar sebagai caleg," kata Purnaminingsih saat dihubungi terpisah, Jumat kemarin.
Menurut Purnamaningsih, ada 8 bakal caleg dari Dapil Kecamatan Kubu yang didaf-tarkan Hanura ke KPU. Selain Made Arnawa, 7 bakal caleg tersebuy masing-masing I Ketut Suarjana, I Nyoman Tunas Astawa, Ni Luh Suastimni, I Gede Suantara, Ni Nyoman Sutamiati, dan I Made Srianawi.
Sementara itu, Ni Putu Deasy Natalia terpilih menjadi Ketua KPU Karangasem menggantikan Made Arnawa yang mundur. Desasy Natalia terpilih secara aklamasi dalam rapat pleno, Rabu pagi, yang melibatkan pula 3 komisioner KPU Karangasem lainnya: I Gede Krisna Adi Widana, Ngurah Maharjana, dan Diana Devi.
"Rapat pleno menetapkan secara aklamasi memilih saya sebagai Ketua KPU Karangasem. Saya juga telah terima SK. Penetapan ini agar tidak terjadi kekosongan jabatan Ketua KPU Karangasem, untuk kepentingan administrasi lebih lanjut," ungkap Deasy Natalia, Jumat kemarin.
Deasy Natalia baru satu periode menjadi anggota KPU Karangasem (2013-2018). Sebelumnya, perempuan asal Banjar Wangsean, Desa Wisma Kerta, Kecamatan Sidemen, Karangasem ini sempat menjadi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bebandem. *k16
Sehari pasca mundur, dia langsung mendaftar ke KPU sebagai caleg DPRD Karangasem dari Hanura Dapil Kecamatan Kubu. Sehari sebelum meletakkan jabatannya, Made Arnawa masih menjalankan tugasnya sebagai Ketua KPU Karangasem. Komisioner KPU asal Banjar Taman Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu ini masih ikut menerima pendaftaran bakal caleg oleh parpol di Sekretariat KPU, Jalan Bayangkara Amlapura, Senin (16/7). Kala itu, yang mendaftar ke KPU Karangasem adalah bakal caleg dari Golkar, NasDem, dan PKS.
Namun malamnya, Made Arnawa justru mengajukan surat pengunduran diri sebagai Ketua KPU Karangasem. Sehari kemudian, Made Arnawa langsung bergabung dengan rombongan Hanura yang mendaftarkan bakal cageg DPRD Karangasem, Selasa lalu. Dia terdaftar sebagai bakal caleg nomor urut 7 dari Hanura Dapil Kecamatan Kubu.
Seharusnya, masa jabatan Made Arnawa sebagai Ketua KPU Karangasem baru akan berakhir per 16 Oktober 2018 mendatang. Karena sudah dua periode dusuk di KPU Karangasem, Arnawa tidak boleh lagi maju tarung dalam selksi Calon Komisioner KPU 2018-2023 untuk level yang sama. Itu sebabnya, Arnawa pilih beralih nyaleg DPRD Karangasem dengan kendaraan Hanura. Sebagai gantinya, Ni Putu Deasy Natalia kini menjabat sebagai Ketua KPU Karangasem, merangkap Divisi Teknis.
Menurut Arnawa, dirinya putuskan maju tarung ke Pileg 2019 atas dorongan masyarakat Banjar Taman Sari, Desa Tianyar Barat. Tujuannya, agar dari Banjar Taman Sari tetap ada anggota DPRD Karangasem. Masalahnya, anggota Fraksi PDIP DPRD Karangasem I Gede Dauh Suprapta, yang juga asal Banjar Taman Sari, Desa Tianyar Barat, tidak mencalonkan diri.
"Agar dari Banjar Taman Sari tetap ada anggota Dewan, maka saya didorong masyarakat untuk maju ke Pileg 2019. Saya jadi tambah semangat, sehingga langsung mundur dari Ketua KPU Karangasem," jelas Arnawa di Amlapura, Jumat (20/7).
Soal peluang lolos ke DPRD Karangasem dalam Pileg 2019, Arnawa berjanji akan berusaha maksimal. "Saya rasa semua caleg memiliki peluang yang sama. Saya sendiri telah memetakan dukungan di Desa Tianyar Barat dan wilayah Kecamatan Kubu lainnya. Kan masyarakat yang menentukan," tandas Arnawa.
Sementara, Ketua DPC Partai Hanura Karangasem, Luh Purnamingsih, mengakui mantan Made Arnawa telah bergabung ke partainya dan langsung masuk daftar caleg DPRD Karangasem Dapil Kecamatan Kubu. "Sebelum mundur sebagai Ketua KPU Karangasem, beliau (Arnawa) telah mengurus syarat administrasi. Makanya, begitu menyatakan mundur, langsung mendaftar sebagai caleg," kata Purnaminingsih saat dihubungi terpisah, Jumat kemarin.
Menurut Purnamaningsih, ada 8 bakal caleg dari Dapil Kecamatan Kubu yang didaf-tarkan Hanura ke KPU. Selain Made Arnawa, 7 bakal caleg tersebuy masing-masing I Ketut Suarjana, I Nyoman Tunas Astawa, Ni Luh Suastimni, I Gede Suantara, Ni Nyoman Sutamiati, dan I Made Srianawi.
Sementara itu, Ni Putu Deasy Natalia terpilih menjadi Ketua KPU Karangasem menggantikan Made Arnawa yang mundur. Desasy Natalia terpilih secara aklamasi dalam rapat pleno, Rabu pagi, yang melibatkan pula 3 komisioner KPU Karangasem lainnya: I Gede Krisna Adi Widana, Ngurah Maharjana, dan Diana Devi.
"Rapat pleno menetapkan secara aklamasi memilih saya sebagai Ketua KPU Karangasem. Saya juga telah terima SK. Penetapan ini agar tidak terjadi kekosongan jabatan Ketua KPU Karangasem, untuk kepentingan administrasi lebih lanjut," ungkap Deasy Natalia, Jumat kemarin.
Deasy Natalia baru satu periode menjadi anggota KPU Karangasem (2013-2018). Sebelumnya, perempuan asal Banjar Wangsean, Desa Wisma Kerta, Kecamatan Sidemen, Karangasem ini sempat menjadi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bebandem. *k16
1
Komentar