Bupati Resmikan Ruang Operasi RSUD Karangasem
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, meresmikan ruang OK (operasi kamar) di IRD RSUD Karangasem, Jumat (20/7).
AMLAPURA, NusaBali
Peresmian ruang OK ini diselenggarakan serangkaian HUT ke 52 RSUD Karangasem. Ruang OK terbagi dua untuk melayani operasi sifatnya emergency dan operasi terencana (elektif). Tujuannya memperluas pelayanan operasi agar mampu meminimalkan pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain.
Bupati Mas Sumatri mengapresiasi inovasi RSUD Karangasem yang telah mampu membangun ruang OK. Sebelumnya tempat kerjanya terbagi dua, untuk operasi emergency dan operasi terencana (elektif). Sehingga pelayanan bisa dioptimalkan dan pasien bisa diminimalkan untuk dirujuk. “Kali ini pasien bisa kita tangani di sini, mampu meminimalkan rujukan," kata Bupati Mas Sumatri.
Bupati Mas Sumatri memotivasi agar RSUD Karangasem terus mengalami kemajuan. Mulanya tipe C, agar naik jadi tipe B. “Tentu saja mesti didukung persyaratan, tenaga medis, para medis, non medis, pelayanan dan dukungan alat kesehatan,” tambahnya. Sementara Direktur RSUD Karangasem, dr I Wayan Suardana, menjelaskan ruang OK terdiri dari dua ruang operasi, dua ruang ganti, satu ruang penerimaan, dan satu ruang pemulihan.
Suardana menambahkan, di ruang OK itu sebelumnya adalah ruang perawatan Zal Gangga. Sebagian bangunan Zal Gangga disulap jadi ruang OK. Sehingga nantinya tidak lagi kewalahan menangani operasi. “Sebelumnya ruang operasi emergency dengan ruang operasi jadi satu, makanya pasiennya antre. Kali ini, terpisah, tidak antre lagi,” jelas Suardana.
Suardana menambahkan, RS Karangasem masih kekurangan dokter spesialis bedah saraf. Hanya ada dokter saraf, dr I dewa Ngurah SpS. Juga didukung dokter ahli forensik, dr Ida Bagus Alit SpF. Hadir di acara peresmian ruang OK IRD RSUD Karangasem yakni Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, Kadis Kesehatan I Gusti Putra Pertama, Kadis Sosial Ni Ketut Puspa Kumari, Direktur RSUD dr I Wayan Suardana, segenap tenaga medis, dan para medis RSUD Karangasem. *k16
Peresmian ruang OK ini diselenggarakan serangkaian HUT ke 52 RSUD Karangasem. Ruang OK terbagi dua untuk melayani operasi sifatnya emergency dan operasi terencana (elektif). Tujuannya memperluas pelayanan operasi agar mampu meminimalkan pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain.
Bupati Mas Sumatri mengapresiasi inovasi RSUD Karangasem yang telah mampu membangun ruang OK. Sebelumnya tempat kerjanya terbagi dua, untuk operasi emergency dan operasi terencana (elektif). Sehingga pelayanan bisa dioptimalkan dan pasien bisa diminimalkan untuk dirujuk. “Kali ini pasien bisa kita tangani di sini, mampu meminimalkan rujukan," kata Bupati Mas Sumatri.
Bupati Mas Sumatri memotivasi agar RSUD Karangasem terus mengalami kemajuan. Mulanya tipe C, agar naik jadi tipe B. “Tentu saja mesti didukung persyaratan, tenaga medis, para medis, non medis, pelayanan dan dukungan alat kesehatan,” tambahnya. Sementara Direktur RSUD Karangasem, dr I Wayan Suardana, menjelaskan ruang OK terdiri dari dua ruang operasi, dua ruang ganti, satu ruang penerimaan, dan satu ruang pemulihan.
Suardana menambahkan, di ruang OK itu sebelumnya adalah ruang perawatan Zal Gangga. Sebagian bangunan Zal Gangga disulap jadi ruang OK. Sehingga nantinya tidak lagi kewalahan menangani operasi. “Sebelumnya ruang operasi emergency dengan ruang operasi jadi satu, makanya pasiennya antre. Kali ini, terpisah, tidak antre lagi,” jelas Suardana.
Suardana menambahkan, RS Karangasem masih kekurangan dokter spesialis bedah saraf. Hanya ada dokter saraf, dr I dewa Ngurah SpS. Juga didukung dokter ahli forensik, dr Ida Bagus Alit SpF. Hadir di acara peresmian ruang OK IRD RSUD Karangasem yakni Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, Kadis Kesehatan I Gusti Putra Pertama, Kadis Sosial Ni Ketut Puspa Kumari, Direktur RSUD dr I Wayan Suardana, segenap tenaga medis, dan para medis RSUD Karangasem. *k16
Komentar