Sosialisasi Hoki Diikuti 200 Peserta
Sebanyak 200 peserta akan mengikuti sosialisasi dan coaching clinic hoki, di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (22/7).
DENPASAR, NusaBali
Mereka berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa di Bali. Sosialisasi dilakukan mantan pemain timnas hoki Nyoman Suratni (era 1980an), Marcus Christiawan Harmajhuda (era 1990an) dan Wibowo Susilo (era 2000an).
"Sosialisasi dan coaching clinic ini murni kepedulian para mantan atlet timnas hoki. Kami sebagai mantan atlet, ingin mengembangkan dan membesarkan olahraga hoki di Bali," ucap Marcus Christiawan Harmajhuda, Sabtu (21/7).
Dipilihnya Bali, kata Marcus, karena dinilai banyak potensi atlet-atlet muda. Jika dibina dengan baik dia optimis akan dapat dihandalkan ke depannya. Jika pembinaan berkelanjutan, ia yakin hasilnya nanti maksimal untuk nama Bali di even nasional.
Menurut Marcus. ke-200 peserta sosialisasi dan coach clinic adalah pelajar dan mahasiswa dari 10 sekolah mulai SD, SMP, SMA dan IKIP PGRI Bali. Hal ini memberikan nilai positif bagi pelajar dan mahasiswa, karena hoki sendiri juga dipertandingkan di PON. “Nantinya Bali memiliki banyak atlet yang menunjukkan kualitas dan prestasinya. Bila perlu cabor ini dihandalkan meraih medali,”kata Marcus.
Sementara Ketua Penyelenggara kegiatan Jamila Abdullah menambahkan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian mantan atlet timnas hoki yang ingin memberikan ilmunya kepada para peserta. "Mereka ingin berbagi ilmu kepada 200 peserta," papar Jamila Abdullah. *dek
Mereka berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa di Bali. Sosialisasi dilakukan mantan pemain timnas hoki Nyoman Suratni (era 1980an), Marcus Christiawan Harmajhuda (era 1990an) dan Wibowo Susilo (era 2000an).
"Sosialisasi dan coaching clinic ini murni kepedulian para mantan atlet timnas hoki. Kami sebagai mantan atlet, ingin mengembangkan dan membesarkan olahraga hoki di Bali," ucap Marcus Christiawan Harmajhuda, Sabtu (21/7).
Dipilihnya Bali, kata Marcus, karena dinilai banyak potensi atlet-atlet muda. Jika dibina dengan baik dia optimis akan dapat dihandalkan ke depannya. Jika pembinaan berkelanjutan, ia yakin hasilnya nanti maksimal untuk nama Bali di even nasional.
Menurut Marcus. ke-200 peserta sosialisasi dan coach clinic adalah pelajar dan mahasiswa dari 10 sekolah mulai SD, SMP, SMA dan IKIP PGRI Bali. Hal ini memberikan nilai positif bagi pelajar dan mahasiswa, karena hoki sendiri juga dipertandingkan di PON. “Nantinya Bali memiliki banyak atlet yang menunjukkan kualitas dan prestasinya. Bila perlu cabor ini dihandalkan meraih medali,”kata Marcus.
Sementara Ketua Penyelenggara kegiatan Jamila Abdullah menambahkan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian mantan atlet timnas hoki yang ingin memberikan ilmunya kepada para peserta. "Mereka ingin berbagi ilmu kepada 200 peserta," papar Jamila Abdullah. *dek
Komentar