Pasangan Suami Istri Nyaleg Lewat PAN di Klungkung
Pasangan suami istri (Pasutri) Marsudi Bambang Wijanarko dan Ida Rosida, kompak nyaleg DPRD Klungkung pada Pileg 2019 lewat Partai Amanat Nasional (PAN).
SEMARAPURA, NusaBali
Marsudi sendiri merupakan Ketua DPD PAN Klungkung, sedangkan istrinya menjabat sebagai Bendahara. Ketika menyetor nama ke KPU Klungkung dari PAN hanya menyetor dua nama, yakni pasangan suami istri ini dari Dapil Kecamatan Klungkung. Hal ini karena minat kader PAN di Klungkung masih rendah untuk nyaleg. Namun pasutri yang beralamat di Lingkungan Lebah, Kota Semarapura ini, memiliki optimisme tinggi untuk bertarung Pileg 2019.
"Istri saya awalnya ingin maju lewat Dapil Nusa Penida, karena memiliki keluarga di sana. Namun untuk memenuhi kuota perempuan 30 persen, maka istri saya akhirnya gabung di Dapil Klungkung," ujar Ketua DPD PAN Klungkung, Marsudi Bambang Wijanarko di kediamannya di Lingkungan Lebah, Kota Semarapura, Minggu (22/7). Pihaknya ingin menjadi wakil rakyat dengan harapan agar bisa menyerap dan menyampaikan aspirasi masyarakat.
Kondisi ini pun akan membuat mereka bersaing untuk meraih suara di Dapil Klungkung. Karena merupakan pasutri saat turun sosialisasi ke masyarakat mereka akan bersama-sama. Namun untuk mencari basis suara, sang suami akan lebih aktif mencari suara dari luar keluarga, sedangkan sang istri sasaran suara lebih banyak ke lingkup keluarga. "Kami sudah sosialisasi terutama di lingkungan keluarga," ujarnya.
Sedangkan sosialisasi ke luar, pihaknya masih menunggu kesediaan dari tokoh masyarakat setempat terlebih dahulu. Disebutkan potensi suara dari keluarga dan kerabatnya di Dapil Klungkung mencapai sekitar 4.000 suara. Setidaknya mereka optimis bisa merebut kursi DPRD Klungkung. Sedangkan sang istri Rosida sebelum nyaleg merasa pesimis, namun setelah diskusi dengan suami dirinya memutuskan untuk ikut maju. *wan
Marsudi sendiri merupakan Ketua DPD PAN Klungkung, sedangkan istrinya menjabat sebagai Bendahara. Ketika menyetor nama ke KPU Klungkung dari PAN hanya menyetor dua nama, yakni pasangan suami istri ini dari Dapil Kecamatan Klungkung. Hal ini karena minat kader PAN di Klungkung masih rendah untuk nyaleg. Namun pasutri yang beralamat di Lingkungan Lebah, Kota Semarapura ini, memiliki optimisme tinggi untuk bertarung Pileg 2019.
"Istri saya awalnya ingin maju lewat Dapil Nusa Penida, karena memiliki keluarga di sana. Namun untuk memenuhi kuota perempuan 30 persen, maka istri saya akhirnya gabung di Dapil Klungkung," ujar Ketua DPD PAN Klungkung, Marsudi Bambang Wijanarko di kediamannya di Lingkungan Lebah, Kota Semarapura, Minggu (22/7). Pihaknya ingin menjadi wakil rakyat dengan harapan agar bisa menyerap dan menyampaikan aspirasi masyarakat.
Kondisi ini pun akan membuat mereka bersaing untuk meraih suara di Dapil Klungkung. Karena merupakan pasutri saat turun sosialisasi ke masyarakat mereka akan bersama-sama. Namun untuk mencari basis suara, sang suami akan lebih aktif mencari suara dari luar keluarga, sedangkan sang istri sasaran suara lebih banyak ke lingkup keluarga. "Kami sudah sosialisasi terutama di lingkungan keluarga," ujarnya.
Sedangkan sosialisasi ke luar, pihaknya masih menunggu kesediaan dari tokoh masyarakat setempat terlebih dahulu. Disebutkan potensi suara dari keluarga dan kerabatnya di Dapil Klungkung mencapai sekitar 4.000 suara. Setidaknya mereka optimis bisa merebut kursi DPRD Klungkung. Sedangkan sang istri Rosida sebelum nyaleg merasa pesimis, namun setelah diskusi dengan suami dirinya memutuskan untuk ikut maju. *wan
1
Komentar