Peserta Cepat Serap Teknik
Sosialisasi dan Coaching Clinic Hoki
DENPASAR, NusaBali
Para peserta sosialisasi dan coaching clinic di lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (22/7), dinilai mampu menyerap dengan baik permainan hoki. Meskipun baru diperkenalkan pertama kali, kemampuan peserta cukup cepat menyerap teknik. Mereka juga langsung diberikan praktek melakukan game.
"Saya akui 200 peserta yang dari kalangan pelajar dan mahasiswa cepat merespon dalam menerima materi praktek yang disampaikan para mantan atlet timnas hoki. Paling menonjol potensinya di usia muda," ungkap Ketua panitia Jamilah Abdullah.
Jamilah Abdullah mengatakan, potensi kelihatan dari peserta muda. Mereka melakukan game dengan cepat menggunakan teknik dan trik-trik yang ditunjukkan para mantan atlet timnas. Ia berharap hal ini pertanda positif. Jika terus diasah dengan baik dan kontinyu perkembangan akan semakin bagus.
"Bakat yang ditunjukkan sangat luar biasa. Tinggal dibina secara berkelanjutan. Pasti ada hasil prestasi nantinya," terang Mila. Apalagi para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang murni kepedulian para mantan atlet timnas hoki Indonesia. Peserta khususnya dari kalangan pelajar dan mahasiswa sudah menunjukkan eksistensinya dengan dasar yang sudah mulai bagus.
Apalagi, kata Mila, Bali memiliki mantan atlet timnas yang siap jadi pelatih, yakni Nyoman Suratni mantan pemain timnas era 1980, Marcus Christiawan Harmajhuda era 1990 dan Wibowo Susilo era 2000. Ketiganya siap menularkan ilmu kepada juniornya yang ingin menekuni hoki.
Sementara salah satu pelatih hoki Markus Christiawan Harmajhuda mengaku kesiapannya melatih atlet hoki muda itu dengan teknik dan trik, serta konsentrasi menjadikan mereka sebagai atlet andalan Bali. "Saya siap memberikan yang terbaik bagi adik-adik yang ingin menekuni hockey," kata Markus Christiawan Harmajhuda. *dek
"Saya akui 200 peserta yang dari kalangan pelajar dan mahasiswa cepat merespon dalam menerima materi praktek yang disampaikan para mantan atlet timnas hoki. Paling menonjol potensinya di usia muda," ungkap Ketua panitia Jamilah Abdullah.
Jamilah Abdullah mengatakan, potensi kelihatan dari peserta muda. Mereka melakukan game dengan cepat menggunakan teknik dan trik-trik yang ditunjukkan para mantan atlet timnas. Ia berharap hal ini pertanda positif. Jika terus diasah dengan baik dan kontinyu perkembangan akan semakin bagus.
"Bakat yang ditunjukkan sangat luar biasa. Tinggal dibina secara berkelanjutan. Pasti ada hasil prestasi nantinya," terang Mila. Apalagi para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang murni kepedulian para mantan atlet timnas hoki Indonesia. Peserta khususnya dari kalangan pelajar dan mahasiswa sudah menunjukkan eksistensinya dengan dasar yang sudah mulai bagus.
Apalagi, kata Mila, Bali memiliki mantan atlet timnas yang siap jadi pelatih, yakni Nyoman Suratni mantan pemain timnas era 1980, Marcus Christiawan Harmajhuda era 1990 dan Wibowo Susilo era 2000. Ketiganya siap menularkan ilmu kepada juniornya yang ingin menekuni hoki.
Sementara salah satu pelatih hoki Markus Christiawan Harmajhuda mengaku kesiapannya melatih atlet hoki muda itu dengan teknik dan trik, serta konsentrasi menjadikan mereka sebagai atlet andalan Bali. "Saya siap memberikan yang terbaik bagi adik-adik yang ingin menekuni hockey," kata Markus Christiawan Harmajhuda. *dek
Komentar