Pengadaan Ambulance Laut Mendesak
Dengan keberadaan ambulance laut penanganan pasien dari Nusa Penida akan bisa lebih cepat.
SEMARAPURA, NusaBali
Penutupan Pelabuhan Tradisional di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan-Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, akibat cuaca buruh, berdampak signifikan terhadap sektor perekonomian, pariwisata. Namun yang paling penting yakni masalah kesehatan karena menyangkut nyawa.
Anggota DPRD Klungkung, I Ketut Sukma Sucita, mendesak eksekutif untuk segera merealisasikan ambulance laut. “Pengadaan ambulance laut sangat urgen sekali,” ujar politis NasDem ini, kepada NusaBali, saat ditemuai Senin (23/7). Karena saat kondisi gelombang ekstrem maka pelabuhan tradisional tidak bisa beroperasi. Di satu sisi apabila menyeberang lewat Kapal Roro (roll on-roll off) Nusa Jaya Abadi, yang berlayar dari Nusa Penida-Padangbai, Karangasem, akan memakan waktu cukup lama hingga 1,5 jam. Sehingga dengan keberadaan ambulance laut penanganan pasien dari Nusa Penida akan bisa lebih cepat.
Lebih lanjut Sukma Sucita mengatakan, mengenai bentuk dari ambulance laut ini harus benar-benar dirancang ekstra agar bisa beroperasi saat cuaca esktrem sekalipun. “Jadi ambulance laut ini dibuat spesifikasi khusus untuk bisa mengantisipasi keadaan cuaca yg tidak menentu. Jangan membuat ambulance laut nanggung seperti boat biasa,” ujarnya.
Selain itu juga harus dilengkapi dengan peralatam medis agar proses pengobatan, proses pemeriksaan penanganan kesehatan bisa dilakukan di tengah laut dalam perjalanan. Karena pasien yang dirujuk dari RS Pratama Nusa Penida-RSUD Klungkung sudah jelas kondisi kritis. “Ambulance laut ini harus dibuat seperti ambulance pada umumnya (darat), baik dilengkapi peralatan medis maupun tenaga medis,” katanya.
Kemudian ketika hendak nyandar agar dibuat sedemikian rupa agar bisa langsung bisa berlabuh, tanpa tergantung dengan orang yang membantu dalam hal penyandaran. “Karena ini menyangkut soal keselamatan dan nyawa,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung Ni Made Adi Swapatni mengatakan ambulance laut ini akan dirancang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun berikutnya. “Nanti akan masuk pada saat periode kepemimpinan bapak Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang kedua,” ujarnya.*wan
Penutupan Pelabuhan Tradisional di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan-Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, akibat cuaca buruh, berdampak signifikan terhadap sektor perekonomian, pariwisata. Namun yang paling penting yakni masalah kesehatan karena menyangkut nyawa.
Anggota DPRD Klungkung, I Ketut Sukma Sucita, mendesak eksekutif untuk segera merealisasikan ambulance laut. “Pengadaan ambulance laut sangat urgen sekali,” ujar politis NasDem ini, kepada NusaBali, saat ditemuai Senin (23/7). Karena saat kondisi gelombang ekstrem maka pelabuhan tradisional tidak bisa beroperasi. Di satu sisi apabila menyeberang lewat Kapal Roro (roll on-roll off) Nusa Jaya Abadi, yang berlayar dari Nusa Penida-Padangbai, Karangasem, akan memakan waktu cukup lama hingga 1,5 jam. Sehingga dengan keberadaan ambulance laut penanganan pasien dari Nusa Penida akan bisa lebih cepat.
Lebih lanjut Sukma Sucita mengatakan, mengenai bentuk dari ambulance laut ini harus benar-benar dirancang ekstra agar bisa beroperasi saat cuaca esktrem sekalipun. “Jadi ambulance laut ini dibuat spesifikasi khusus untuk bisa mengantisipasi keadaan cuaca yg tidak menentu. Jangan membuat ambulance laut nanggung seperti boat biasa,” ujarnya.
Selain itu juga harus dilengkapi dengan peralatam medis agar proses pengobatan, proses pemeriksaan penanganan kesehatan bisa dilakukan di tengah laut dalam perjalanan. Karena pasien yang dirujuk dari RS Pratama Nusa Penida-RSUD Klungkung sudah jelas kondisi kritis. “Ambulance laut ini harus dibuat seperti ambulance pada umumnya (darat), baik dilengkapi peralatan medis maupun tenaga medis,” katanya.
Kemudian ketika hendak nyandar agar dibuat sedemikian rupa agar bisa langsung bisa berlabuh, tanpa tergantung dengan orang yang membantu dalam hal penyandaran. “Karena ini menyangkut soal keselamatan dan nyawa,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung Ni Made Adi Swapatni mengatakan ambulance laut ini akan dirancang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun berikutnya. “Nanti akan masuk pada saat periode kepemimpinan bapak Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang kedua,” ujarnya.*wan
1
Komentar