Kalah Lagi … Kalah Lagi
Kandang Stadion Kapten Dipta tak angker bagi lawan Bali United. Kali ini giliran Persija Jakarta menikmati kemenangan atas sang tuan rumah.
GIANYAR, NusaBali
Lebih unggul dalam ball possession, tak berarti sebanding dengan hasil akhir. Kali ini kembali Bali United harus menyerah dari Persija Jakarta dalam laga kedua Grup B Piala Bhayangkara. Setelah di laga sebelumnya dikalahkan Singo Edan Arema 2-1, kali ini Bali United kembali diperdaya Macan Kemayoran dengan skor serupa, 2-1.
Dari penguasaan bola, anak asuhan Indra Sjafrie sebenarnya mencapai 58 : 42 dengan Persioja yang di laga perdana dikalahkan PS TNI 3-1. Serdadu Tridatu juga sempat unggul lebih dulu lewat gol Gede Sukadana di menit 23. Eks gelandang Arema ini mencatatkan namanya untuk keunggulan skuat Serdadu Tridatu dengan tendangan kerasnya yang gagal diantisipasi kiper Andritany.
Merasa unggul, agresivitas kembali diperagakan trio Hamdi, Nyoman Sukarja dan Silvio Escobar. Namun tak ada tambahan peluang yang bisa dikonversi menjadi gol.
Termasuk heading keras Escobar masih bisa diselamatkan Andritany.
Wasit Agus Joko Utomo asal Magelang
Persija yang terancam mendekati masuk kotak jika kalah, tak putus asa. Ramdani Lestaluhu menit 43 berhasil menyamakan kedudukan. Serangan mendatar yang dilakukan skuat Macan Kemayoran, gagal diredam pemain belakang Nyoman Adi Parwa.
Pemain nomor punggung 7 yang mengenakan kostum putih-hitam berhasil memanfaatkan celah kecil, dengan penempatan bola secara mendatar. Kiper Rully Desrian yang minim pengalaman gagal menyelamatkan gawangnya.
Di babak II Indra Sjafri merotasi sejumlah pemainnya. Memasukkan darah segar, Lucas Garcia dan Syakir Sulaiman. Persija Jakarta juga memasukkan Wellington. Hasilnya, Macan Kemayoran berhasil membalikkan keadaan. Memanfaatkan kesalahan komunikasi pemain belakang Bali United, Kiko Insa dengan Rully Desrian. Ramdani Lestaluhu kembali mengoyak gawang Bali United. Lagi-lagi tendangannya tidak terlalu keras. Bola di-placing begitu saja, dan gawang Bali United bergetar untuk kedua kalinya menit 69.
Bali United sejatinya banyak memiliki peluang, namun Escobar lagi-lagi tak mampu memanfaatkan peluang didepan gawang. Tandukannya melenceng dan jauh dari target. Meskipun sempat dilakukan rotasi di lini depan hasilnya tetap nihil hingga interval kedua berakhir.
Kekalahan kedua ini langsung mendapat respons negatif dari suporter yang menyaksikan lagu spesialis. Suporter menyanyikan lagu di kandang kalah, di kandang kalah tak pernah menang, dikandang seri, di kandang seri tak pernah menang. Dengan kekalahan kedua itu mengantarkan Bali United di posisi paling buncit.
Seusai laga Indra Sjafri mengakui pemain Bali United di bawah form terbaiknya. Bahkan, permainan anak asuhnya paling buruk dari sejumlah turnamen yang pernah diikuti. "Kami berat ke depannya, jika dibandingkan dengan tim lainnya. Dan, organisasi tim tidak berjalan optimal, serta nihil determinasi. Termasuk Escobar," terang Indra Sjafri. Menanggapi soal gol kedua, menurut mantan pelatih Timnas U-19 akibat kesalahan Ricky Fajrin dan Kiko Insa yang tidak displin.
Sementara itu pelatih Persija Jakarta Paulo Camargo mengakui, kemenangan ini hasil evaluasi positif dari laga sebelumnya. Evaluasi penting dilakukan di lini belakang, dari sebelumnya menggunakan tiga pemain, kini menjadi 4 pemain. "Kami bisa lebih mengantisipasi serangan lawan," tutur Camargo.7dek
1
Komentar