Perenang Bali Raih 5 Perak dan 3 Perunggu
Perenang Bali meraih lima perak dan tiga perunggu dalam ASEAN School Games (ASG) 2018 yang berlangsung di Malaysia.
JAKARTA, NusaBali
Perenang Pulau Seribu Pura memperoleh medali sejak hari pertama pertandingan cabor renang pada Minggu (22/7) hingga hari ketiga, Selasa (24/7). Medali pertama dari perenang Bali Agus Nuarta yang meraih perak di nomor 400 meter gaya bebas. "Agus Nuarta mendapat perak dengan catatan waktu 4:07.41," ujar pelatih pendamping Kadek Sudiyasa kepada NusaBali, Selasa (24/7).
Peringkat pertama di 400 meter ditempati perenang Indonesia lainnya, Athalarik Fernando dengan catatan 4:04.77. Di hari kedua, Senin (23/7) Agus Nuarta kembali meraih medali. Namun kali ini memperoleh medali perunggu di nomor 200 meter gaya bebas dengan catatan waktu 1:54.67.
Perenang Pande Made Iron Digjaya juga mendapatkan medali perunggu dihari yang sama pada nomor 100 meter gaya dada. Catatan waktunya 1:04.38. Kemudian M. Fauzan Ataya Martzah mempersembahkan medali perak di nomor 100 meter gaya kupu-kupu dengan catatan 55.71.
Hari ketiga, Selasa (24/7) perenang Bali menambah pundi-pundi medali bagi Indonesia. Pande Made Iron Digjaya mampu menyumbang medali perak di 200 meter gaya dada dengan waktu 2:17.91. Lalu Dewi Novita Sari mendapatkan perak di 100 meter gaya punggung dengan waktu 1:05.43.
Selanjutnya M. Fauzan Ataya Martzah meraih perak di 50 meter gaya kupu-kupu dengan catatan 25.30. Di nomor beregu, perenang Bali dan perenang dari daerah lainnya juga mampu memperoleh perunggu estafet 4x100 meter.
Perenang Bali yang turun di nomor tersebut Agus Nuarta dan Dewa Gede Anom Artha Tenaya. Secara keseluruhan, Kadek Sudiyasa menilai penampilan perenang Bali di kancah ASG sudah bagus. "Hasil yang mereka dapat sudah memuaskan," kata Kadek Sudiyasa. *k22
Perenang Pulau Seribu Pura memperoleh medali sejak hari pertama pertandingan cabor renang pada Minggu (22/7) hingga hari ketiga, Selasa (24/7). Medali pertama dari perenang Bali Agus Nuarta yang meraih perak di nomor 400 meter gaya bebas. "Agus Nuarta mendapat perak dengan catatan waktu 4:07.41," ujar pelatih pendamping Kadek Sudiyasa kepada NusaBali, Selasa (24/7).
Peringkat pertama di 400 meter ditempati perenang Indonesia lainnya, Athalarik Fernando dengan catatan 4:04.77. Di hari kedua, Senin (23/7) Agus Nuarta kembali meraih medali. Namun kali ini memperoleh medali perunggu di nomor 200 meter gaya bebas dengan catatan waktu 1:54.67.
Perenang Pande Made Iron Digjaya juga mendapatkan medali perunggu dihari yang sama pada nomor 100 meter gaya dada. Catatan waktunya 1:04.38. Kemudian M. Fauzan Ataya Martzah mempersembahkan medali perak di nomor 100 meter gaya kupu-kupu dengan catatan 55.71.
Hari ketiga, Selasa (24/7) perenang Bali menambah pundi-pundi medali bagi Indonesia. Pande Made Iron Digjaya mampu menyumbang medali perak di 200 meter gaya dada dengan waktu 2:17.91. Lalu Dewi Novita Sari mendapatkan perak di 100 meter gaya punggung dengan waktu 1:05.43.
Selanjutnya M. Fauzan Ataya Martzah meraih perak di 50 meter gaya kupu-kupu dengan catatan 25.30. Di nomor beregu, perenang Bali dan perenang dari daerah lainnya juga mampu memperoleh perunggu estafet 4x100 meter.
Perenang Bali yang turun di nomor tersebut Agus Nuarta dan Dewa Gede Anom Artha Tenaya. Secara keseluruhan, Kadek Sudiyasa menilai penampilan perenang Bali di kancah ASG sudah bagus. "Hasil yang mereka dapat sudah memuaskan," kata Kadek Sudiyasa. *k22
Komentar