RSUD Sanjiwani Rawat 100 Pasien DB
Ruangan tersebut akan digunakan untuk ruang rawat inap bagi pasien DB dengan 15 bed.
Poliklinik Diubah Jadi Kamar Pasien
GIANYAR, NusaBali
Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar dr Ida Komang Upeksa mengatakan, rata – rata per hari, terdapat 3 pasien DB (demam berdarah) ke RSUD Sanjiwani. Senin (21/3), RS terbesar di Bali timur ini menangani sekitar 100 pasien DB.
Ia menjelaskan itu saat menerima kunjungan Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata ke RS tersebut, Senin (21/3). Akibatnya, kata Upeksa, terjadi antrian panjang pasien yang meluber di sepanjang lorong RSUD Sanjiwani. Solusinya, sebagaimana diperintahkan Bupati Agung Bharata, yakni memindahkan poli syaraf, bedah umum dan khusus ke Kantor Dinas Kesehatan, selatan RSUD Sanjiwani. Ruangan tersebut akan digunakan untuk ruang rawat inap bagi pasien DB dengan 15 bed.
Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata pun memerintahkan jajaran RSUD Sanjiwani dan Dinas Kesehatan (Diskes) Gianyar untuk merubah poliklinik RSUD Sanjiwani menjadi Ruang Rawat Inap. “Langkah ini agar semua pasien bisa tertangani dan menghindari timbulnya korban jiwa,” terang Agung Bharata.
Bupati juga menyampaikan permakluman kepada pasien dan keluarga serta masyarakat karena saat ini, RSUD Sanjiwani sedang tahap perehaban. Pemkab Gianyar sangat berkomitmen untuk dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Selain mengunjungi beberapa pasien, Bupati Bharata juga menyampaikan pentingnya warga untuk mencegah penyebaran DB dengan 3M (menguras, menimbun, menutup). Sebab, dengan 3M merupakan cara paling efektif dalam mencegah penyebaran dan penularan DBD. Selain itu, kader jumantik di Gianyar agar lebih giat lagi bergerak turun ke masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Gianyar, dr Ida Ayu Dwi Cahyani menyampaikan status KLB peningkatan DB di Kabupaten Gianyar, ditetapkan oleh Pemkab Gianyar karena peningkatan kasus di bulan yang sama. Hingga Maret 2016, terdapat lima kasus kematian akibat terdiagnosa DB. 7 lsa
Komentar