nusabali

Dinas Pariwisata Badung Bangun 2 Pos Pantau Balawista

  • www.nusabali.com-dinas-pariwisata-badung-bangun-2-pos-pantau-balawista

Dinas Pariwisata Kabupaten Badung membangun dua pos pantau untuk Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista).

MANGUPURA, NusaBali
Kedua pos pantau yang dibangun baru itu adalah di Pantai Kuta, Kecamatan Kuta dan di Pantai Munggu, Kecamatan Kuta Utara. Untuk yang di Kuta adalah membangun pos pengganti untuk pos lama yang sudah termakan usia. Sementara yang di Pantai Munggu merupakan pos pantau yang baru.

Kasi Pengembangan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Badung I Made Suardana, dikonfirmasi pada Kamis (26/7) membeberkan untuk pembangunan dua pos pantau ini pihaknya menggelontorkan dana Rp 650 juta. Masing-masing Rp 500 juta untuk pembangunan pos pantau Pantai Munggu dan Rp 150 juta untuk pos pantau Pantai Kuta.

Selain pembangunan dua pos pantau, pihaknya juga melakukan peremajaan alat penunjang kerja tim Balawista. Satu unit jet ski dan satu unit rubber boat.  “Ya, tahun ini kami membangun dua pos pantau. Alokasi dana yang disediakan Rp 500 juta untuk pos pantau Pantai Munggu dan Rp 150 juta untuk pos pantau Pantai Kuta. Selain itu ada peremajaan alat. Tapi mohon maaf, data nilai anggaranya saya lupa,” ungkapnya.

Ditanya terkait jumlah personel yang dikeluhakan masih kurang, dia mengaku akan dilakukan evaluasi. Untuk tahun ini ada penambahan sebanyak 15 orang personel. Dengan penambahan itu kini jumlah personel Balawista Badung sebanyak 183 orang yang ditempatkan pada 24 pos.

Apakah jumlah personel dan pos yang ada sudah ideal? Suardana mengatakan saat ini mengoptimalkan tenaga yang sudah ada. “Nanti untuk meminimalkan kecelakaan kami tetap mengevaluasi dan mengkaji kebutuhan idealnya. Baik personel maupun alat-alat penunjangnya,” tandasnya.

Sebelumnya, Koordinator Balawista Kabupaten Badung I Ketut Ipel mengaku tahun ini mendapat dana dari Pemda Badung untuk pembangunan pos pemantau yang ada di Pantai Kuta.  Sementara untuk jumlah personel dia mengaku masih kurang. Saat ini pada setiap pos tak semua jumlah personelnya sama. Jumlahnya bervariasi, ada yang 5, 6, 7, 8 orang setiap pos.

“Idealnya sebenarnya setiap pos harus ada 8 orang. Selain kekurangan personel, kami juga perlu penambahan alat penunjang. Karena alat-alat yang lama perlu dilakukan peremajaan. Tahun ini kami sudah pasti dapat boat jet ski satu unit dan rubber boat satu unit,” kata Ipel, Rabu (25/7). *p

Komentar