Pukul Polantas, Pemotor Nyaris Dimassa
Aksi seorang pengendara sepeda motor bernama Aldo, 25, yang nekat memukul Polisi Lalu Lintas (Polantas) di di trafict light Jalan Gunung Salak-Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar pada Jumat (27/7) pagi langsung mendapat ganjaran.
DENPASAR, NusaBali
Aldo yang kabur ditangkap warga dan pengendara motor lainnya yang langsung menghakiminya. Aksi nekat Aldo ini terjadi pada Jumat sekitar pukul 08.30 Wita. Saat itu, Polantas berinisial Aiptu JL sedang mengatur lalin di sekitar trafict light Jalan Gunung Salak-Jalan Teuku Umar Barat. Aldo lalu melintas mengendarai sepeda motornya dan bergerak dari arah Barat ke Timur. Pelaku yang memacu kendaraanya dengan kecepatan sedang tersebut secara sengaja menerobos lampu trafict light yang sudah kondisi merah alias tanda berhenti.
Kebetulan, petugas Polantas Polresta berinisial Aiptu JL ini sedang berjaga di lokasi dan meniupkan pluit untuk tanda menepi bagi pengendara tersebut. “Si pengendara ini terobos lampu merah dan nyaris menabrak pengendara lainnya. Ya, petugas yang sedang berjaga langsung bertindak dengan menghentikannya,” beber sumber di kepolisian, Jumat (27/7) siang.
Atas aksi terobos lampu merah itu, Aiptu JL meniup peluit saat melihat korban ini terobos traffic light dan mengarahkan pengguna jalan dari timur menuju barat untuk berhati-hati. Pun pengendara Aldo, diberhentikan sembari diberikan nasehat dan pengarahan terkait bahaya menerobos lampu merah oleh Aiptu JL.
Mirisnya, pengendara tersebut justru tidak terima dan memukul dada petugas yang masih menggunakan pakaian dinas lengkap ini. “Tindakan sesuai SOP oleh petugas adalah memberikan peringatan serta bahaya menerobos lampu merah. Pun mesin motornya dimatikan. Tapi, tiba-tiba saja, dada Polantas Aiptu JL dipukul tetap bagian kanan. Kemudian ia langsung tancap gas,” urai sumber tadi.
Pengendara yang melihat aksi tak terpuci dari Aldo ini langsung mengejarnya. Begitupun dengan Aiptu JL ikut mengejar dengan tujuan menghindari aksi main hakim sendiri. Sekitar 50 meter dari TKP, pengendara itu pun tidak bisa berkutik setelah sejumlah pengendara lainnya menghentikan dan menghakiminya.
Beruntung, Aiptu JL yang tiba tepat waktu langsung mengamankan pemotor ke dalam mobil untuk kemudian dibawa ke Polresta agar terhindar dari amuk massa. “Pengemudi lain memang sudah panas untuk aniaya. Ya, itu tadi, dia selamat setelah Aiptu JL datang dan mengamankannya ke Polresta untuk kepentingan penyelidikan mendalam,” tutur sumber tadi
Dari pemeriksaan terhadap pelaku di Mapolresta Denpasar, bahwa ia sangat menyesali aksi tak terpujinya itu. Ia berdalih, dirinya mengaku buru-buru dan menerobos lampu merah. Kekesalannya memuncak setelah petugas lantas justru memberhentikannya. Atas hal itulah ia langsung naik pitam dan memukul. “Alasannya buru-buru, makanya terobos lampu merah. Selain itu, ia juga tidak terima ditahan. Proses terhadap pengendara itu tidak dilanjut karena korban Aiptu JL merasa iba dengan pengendara itu lantaran anak yatim piatu. Ia hanya dibuatkan surat teguran dan selama diperiksa memang nangis terus,” imbuhnya
Secara terpisah, Kasubag Humas Polresta Denpasar IPTU Teta membenarkan terjadinya aksi pemukulan terhadap petugas Lantas Polresta tersebut. Menurut dia, pengendara itu diberi maaf oleh anggota selaku korban dengan ketentuan tidak melakukan keselahan yang sama melanggar lalulintas, termasuk menerobos serta melakukan pemukulan. “Perbuatannya itu memang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Meski demikian, proses tidak dilanjutkan dan dia sudah dipulangkan,” katanya singkat. *dar
Aldo yang kabur ditangkap warga dan pengendara motor lainnya yang langsung menghakiminya. Aksi nekat Aldo ini terjadi pada Jumat sekitar pukul 08.30 Wita. Saat itu, Polantas berinisial Aiptu JL sedang mengatur lalin di sekitar trafict light Jalan Gunung Salak-Jalan Teuku Umar Barat. Aldo lalu melintas mengendarai sepeda motornya dan bergerak dari arah Barat ke Timur. Pelaku yang memacu kendaraanya dengan kecepatan sedang tersebut secara sengaja menerobos lampu trafict light yang sudah kondisi merah alias tanda berhenti.
Kebetulan, petugas Polantas Polresta berinisial Aiptu JL ini sedang berjaga di lokasi dan meniupkan pluit untuk tanda menepi bagi pengendara tersebut. “Si pengendara ini terobos lampu merah dan nyaris menabrak pengendara lainnya. Ya, petugas yang sedang berjaga langsung bertindak dengan menghentikannya,” beber sumber di kepolisian, Jumat (27/7) siang.
Atas aksi terobos lampu merah itu, Aiptu JL meniup peluit saat melihat korban ini terobos traffic light dan mengarahkan pengguna jalan dari timur menuju barat untuk berhati-hati. Pun pengendara Aldo, diberhentikan sembari diberikan nasehat dan pengarahan terkait bahaya menerobos lampu merah oleh Aiptu JL.
Mirisnya, pengendara tersebut justru tidak terima dan memukul dada petugas yang masih menggunakan pakaian dinas lengkap ini. “Tindakan sesuai SOP oleh petugas adalah memberikan peringatan serta bahaya menerobos lampu merah. Pun mesin motornya dimatikan. Tapi, tiba-tiba saja, dada Polantas Aiptu JL dipukul tetap bagian kanan. Kemudian ia langsung tancap gas,” urai sumber tadi.
Pengendara yang melihat aksi tak terpuci dari Aldo ini langsung mengejarnya. Begitupun dengan Aiptu JL ikut mengejar dengan tujuan menghindari aksi main hakim sendiri. Sekitar 50 meter dari TKP, pengendara itu pun tidak bisa berkutik setelah sejumlah pengendara lainnya menghentikan dan menghakiminya.
Beruntung, Aiptu JL yang tiba tepat waktu langsung mengamankan pemotor ke dalam mobil untuk kemudian dibawa ke Polresta agar terhindar dari amuk massa. “Pengemudi lain memang sudah panas untuk aniaya. Ya, itu tadi, dia selamat setelah Aiptu JL datang dan mengamankannya ke Polresta untuk kepentingan penyelidikan mendalam,” tutur sumber tadi
Dari pemeriksaan terhadap pelaku di Mapolresta Denpasar, bahwa ia sangat menyesali aksi tak terpujinya itu. Ia berdalih, dirinya mengaku buru-buru dan menerobos lampu merah. Kekesalannya memuncak setelah petugas lantas justru memberhentikannya. Atas hal itulah ia langsung naik pitam dan memukul. “Alasannya buru-buru, makanya terobos lampu merah. Selain itu, ia juga tidak terima ditahan. Proses terhadap pengendara itu tidak dilanjut karena korban Aiptu JL merasa iba dengan pengendara itu lantaran anak yatim piatu. Ia hanya dibuatkan surat teguran dan selama diperiksa memang nangis terus,” imbuhnya
Secara terpisah, Kasubag Humas Polresta Denpasar IPTU Teta membenarkan terjadinya aksi pemukulan terhadap petugas Lantas Polresta tersebut. Menurut dia, pengendara itu diberi maaf oleh anggota selaku korban dengan ketentuan tidak melakukan keselahan yang sama melanggar lalulintas, termasuk menerobos serta melakukan pemukulan. “Perbuatannya itu memang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Meski demikian, proses tidak dilanjutkan dan dia sudah dipulangkan,” katanya singkat. *dar
Komentar