Tahun 2018, Festival Semarapura Ditiadakan
Festival Nusa Penida Tetap Berlangsung di Akhir 2018
SEMARAPURA, NusaBali
Agenda tahunan Festival Semarapura IV tahun 2018, ditiadakan. Padahal Dinas Pariwisata (Dispar) Klungkung sudah mencanangkan kegiatan ini setelah hajatan Pilkada Klungkung 23 Juni 2018. Dana Rp 1 miliar untuk Festival Semarapura ini akan dialokasikan untuk kegiatan lain.
Dispar Klungkung secara resmi menunda pelaksanaan Festival Semarapura, yang biasanya digelar serangkaian momentum peringatan Hari Puputan Klungkung 28 April. Pasalnya rencana festival bersamaan dengan masa kampanye pasangan calon untuk Pilkada Klungkung.
Penundaan ini didasari pertimbangan agar tidak ada kesan ada pihak yang memanfaatkan momen tersebut sebagai ajang politik. Kendati demikian, pelaksanaan HUT Puputan ke-110 pada 28 April 2018 tetap terlaksana. Karena hal itu sebuah momentum peringatan peristiwa. Namun pelaksanaannya berlangsung sederhana. Setelah hajatan Pilkada Klungkung berakhir, masyarakat pun mempertanyakan agenda Festival Semarapura ke-IV ini. Mengingat festival ini sudah dinantikan, karena bisa menampung berbagai aktivitas kesenian, kuliner, UMKM dan lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung I Nengah Sukasta saat dihubungi tidak menampik hal tersebut. Kata dia, seharusnya dilaksanakan pada April 2018. Karena saat itu masa kampanye Pilkada, maka rencananya diundur setelah Pilkada. Tapi karena sekarang mepet dengan persiapan serangkaian momentum 17 Agustus, maka festival ditiadakan tahun ini. "Anggaran Rp 1 miliar itu, akan digunakan untuk kegiatan lain. Penggunaan anggaran masih dirundingkan masih banyak kebutuhan," ujar Sukasta kepada NusaBali, Jumat (27/7).
Disebutkan, dalam festival ini juga sekaligus untuk mempromosikan pariwisata dan potensi-potensi di Klungkung. Sementara itu pada akhir 2018, kata Sukasta, akan digelar kegiatan rutin Festival Nusa Penida.*wan
Dispar Klungkung secara resmi menunda pelaksanaan Festival Semarapura, yang biasanya digelar serangkaian momentum peringatan Hari Puputan Klungkung 28 April. Pasalnya rencana festival bersamaan dengan masa kampanye pasangan calon untuk Pilkada Klungkung.
Penundaan ini didasari pertimbangan agar tidak ada kesan ada pihak yang memanfaatkan momen tersebut sebagai ajang politik. Kendati demikian, pelaksanaan HUT Puputan ke-110 pada 28 April 2018 tetap terlaksana. Karena hal itu sebuah momentum peringatan peristiwa. Namun pelaksanaannya berlangsung sederhana. Setelah hajatan Pilkada Klungkung berakhir, masyarakat pun mempertanyakan agenda Festival Semarapura ke-IV ini. Mengingat festival ini sudah dinantikan, karena bisa menampung berbagai aktivitas kesenian, kuliner, UMKM dan lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung I Nengah Sukasta saat dihubungi tidak menampik hal tersebut. Kata dia, seharusnya dilaksanakan pada April 2018. Karena saat itu masa kampanye Pilkada, maka rencananya diundur setelah Pilkada. Tapi karena sekarang mepet dengan persiapan serangkaian momentum 17 Agustus, maka festival ditiadakan tahun ini. "Anggaran Rp 1 miliar itu, akan digunakan untuk kegiatan lain. Penggunaan anggaran masih dirundingkan masih banyak kebutuhan," ujar Sukasta kepada NusaBali, Jumat (27/7).
Disebutkan, dalam festival ini juga sekaligus untuk mempromosikan pariwisata dan potensi-potensi di Klungkung. Sementara itu pada akhir 2018, kata Sukasta, akan digelar kegiatan rutin Festival Nusa Penida.*wan
Komentar