Istri Sakit, Kakek Cabuli Bocah 7 Tahun
Seorang pria paruh baya berinisial HS di Polewali Mandar, Sulawesi Barat tega mencabuli bocah tujuh tahun yang merupakan tetangganya sendiri.
POLEWALI MANDAR, NusaBali
Dia beralasan istrinya sakit sehingga tak bisa memenuhi keiinginannya. Perbuatan HS terhadap sang bocah itu dilakukan berulang kali, tidak hanya di rumah pelaku, namun juga di sebuah rumah kosong hingga kebun yang tak jauh dari rumah pelaku.
Keterangan tersebut diperoleh dari hasil rekonstruksi yang digelar petugas di rumah tersangka untuk mengungkap kronologis pencabulan bocah itu terjadi. “Istri sudah lama sakit. Ya, mungkin karena khilaf ya itulah terjadi,” tutur Hamzah usai menjalani rekonstruksi di rumahnya, Minggu pagi (29/7) seperti dilansir kompas.
Pencabulan bocah yang menghebohkan warga setempat itu bermula ketika korban menangis di depan rumah pelaku karena kehilangan uang jajan Rp 2000. Pelaku lalu menghampiri dan membujuk korban masuk ke dalam rumahnya. Pelaku lalu menyerahkan uang Rp 2000 sebagai pengganti uang korban yang hilang.
Rupanya pelaku tak hanya memberikan uang pengganti milik korban yang hilang. Ia lalu berusaha memperdaya korban dengan segala bujuk rayu hingga mencabuli bocah tersebut. Semula pelaku yang diinterogasi polisi membantah dirinya mencabuli korban. Belakangan pelaku baru mengaku telah mencabuli bocah tersebut sebanyak lima kali.
Korban yang masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar ini sempat melaporkan perbuatan pelaku pada keluarganya. Namun, keluarga menganggapnya hanya guyonan belaka. Kasus pencabulan bocah ini sendiri baru terungkap setelah adanya laporan dari warga yang menangkap basah pelaku melakukan perbuatan tak senonoh itu.
“Dari sejumlah rekonstruksi yang diperagakan, pelaku terbukti melakukan tindak pidana pencabulan. Dan yang bersangkutan telah resmi ditahan petugas,” ujar Kapolsek Binuang Iptu Mahyuddin. Selama proses rekosntruksi berlangsung, istri HS tampak sedih dan menangis menyaksikan pelaku melakukan sejumlah adegan saat pencabulan itu terjadi. *
Keterangan tersebut diperoleh dari hasil rekonstruksi yang digelar petugas di rumah tersangka untuk mengungkap kronologis pencabulan bocah itu terjadi. “Istri sudah lama sakit. Ya, mungkin karena khilaf ya itulah terjadi,” tutur Hamzah usai menjalani rekonstruksi di rumahnya, Minggu pagi (29/7) seperti dilansir kompas.
Pencabulan bocah yang menghebohkan warga setempat itu bermula ketika korban menangis di depan rumah pelaku karena kehilangan uang jajan Rp 2000. Pelaku lalu menghampiri dan membujuk korban masuk ke dalam rumahnya. Pelaku lalu menyerahkan uang Rp 2000 sebagai pengganti uang korban yang hilang.
Rupanya pelaku tak hanya memberikan uang pengganti milik korban yang hilang. Ia lalu berusaha memperdaya korban dengan segala bujuk rayu hingga mencabuli bocah tersebut. Semula pelaku yang diinterogasi polisi membantah dirinya mencabuli korban. Belakangan pelaku baru mengaku telah mencabuli bocah tersebut sebanyak lima kali.
Korban yang masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar ini sempat melaporkan perbuatan pelaku pada keluarganya. Namun, keluarga menganggapnya hanya guyonan belaka. Kasus pencabulan bocah ini sendiri baru terungkap setelah adanya laporan dari warga yang menangkap basah pelaku melakukan perbuatan tak senonoh itu.
“Dari sejumlah rekonstruksi yang diperagakan, pelaku terbukti melakukan tindak pidana pencabulan. Dan yang bersangkutan telah resmi ditahan petugas,” ujar Kapolsek Binuang Iptu Mahyuddin. Selama proses rekosntruksi berlangsung, istri HS tampak sedih dan menangis menyaksikan pelaku melakukan sejumlah adegan saat pencabulan itu terjadi. *
1
Komentar