120 Nelayan Ikut Lomba Mancing
Sebanyak 120 nelayan dari 11 kelompok mengikuti lomba mancing serangkaian Festival Pesona Tulamben 2018 di perairan Banjar/Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Minggu (29/7).
AMLAPURA, NusaBali
Para peserta lomba mancing ini menggunakan 60 jukung. Akibat cuaca kurang mendukung, minim peserta lomba dari luar Desa Tulamben, hanya 1 jukung yang ikut serta.
Para peserta lomba mancing di laut dilepas Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Ni Ketut Kerti. Sesuai ketentuan, lomba mancing hanya 200 meter dari bibir pantai. Akibat tiupan angin cukup kencang, peserta lomba tidak memungkinkan memancing ikan dasar. Mereka lebih memilih memancing trolling, pancing ditarik menggunakan mesin sehingga umpan terus bergerak-gerak.
Rata-rata tiap nelayan menggunakan mesin tempel kekuatan 15 PK. “Penilaiannya sudah baku, bagi nelayan yang mampu menangkap ikan dengan berat paling tinggi itulah pemenangnya,” jelas Koordinator Dewan Juri, I Nyoman Mangku. Penilaiannya objektif, bisa dibuktikan oleh nelayan dan penonton saat menimbang ikan hasil tangkapan. Kadis Pariwisata Karangasem, I Wayan Astika, mengatakan lomba mancing merupakan bagian dari Festival Pesona Tulamben, bertujuan memikat wisatawan agar ke depan jadi paket wisata.
Astika menambahkan, wisata bahari di Objek Wisata Tulamben nantinya terpadu, antara diving yang telah mendunia, dan kali ini dilengkapi paket wisata mancing. Para pemenang yakni juara I I Made Simpen dari Kelompok Nelayan Banjar Batudawa, Desa Tulamben, dengan berat ikan 12 kilogram jenis tenggiri. Juara II nelayan Mangku Pica dari Banjar Batudawa dengan berat ikan 6,2 kilogram jenis barakuda. Pemenang III diraih nelayan I Made Anom dari Banjar Batudawa, berat ikan 6 kilogram jenis barakuda. *k16
Para peserta lomba mancing ini menggunakan 60 jukung. Akibat cuaca kurang mendukung, minim peserta lomba dari luar Desa Tulamben, hanya 1 jukung yang ikut serta.
Para peserta lomba mancing di laut dilepas Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Ni Ketut Kerti. Sesuai ketentuan, lomba mancing hanya 200 meter dari bibir pantai. Akibat tiupan angin cukup kencang, peserta lomba tidak memungkinkan memancing ikan dasar. Mereka lebih memilih memancing trolling, pancing ditarik menggunakan mesin sehingga umpan terus bergerak-gerak.
Rata-rata tiap nelayan menggunakan mesin tempel kekuatan 15 PK. “Penilaiannya sudah baku, bagi nelayan yang mampu menangkap ikan dengan berat paling tinggi itulah pemenangnya,” jelas Koordinator Dewan Juri, I Nyoman Mangku. Penilaiannya objektif, bisa dibuktikan oleh nelayan dan penonton saat menimbang ikan hasil tangkapan. Kadis Pariwisata Karangasem, I Wayan Astika, mengatakan lomba mancing merupakan bagian dari Festival Pesona Tulamben, bertujuan memikat wisatawan agar ke depan jadi paket wisata.
Astika menambahkan, wisata bahari di Objek Wisata Tulamben nantinya terpadu, antara diving yang telah mendunia, dan kali ini dilengkapi paket wisata mancing. Para pemenang yakni juara I I Made Simpen dari Kelompok Nelayan Banjar Batudawa, Desa Tulamben, dengan berat ikan 12 kilogram jenis tenggiri. Juara II nelayan Mangku Pica dari Banjar Batudawa dengan berat ikan 6,2 kilogram jenis barakuda. Pemenang III diraih nelayan I Made Anom dari Banjar Batudawa, berat ikan 6 kilogram jenis barakuda. *k16
1
Komentar