Pariwisata Bali Seriusi Pasar Vietnam
Wisatawan ASEAN, khususnya Vietnam, diharapkan lebih banyak lagi datang ke Bali. Salah satu caranya dengan ketersediaan restoran-restoran yang seuai dengan lidah wisman Vietnam.
Kulineri Vietnam Bisa Jadi Daya Tarik
DENPASAR, NusaBali
Bali menjajaki lebih serius pasar wisata di kawasan ASEAN dan sekitarnya. Salah satunya wisman Vietnam. Jumlah wisman Vietnam yang berwisata ke Bali, masih relatif kecil. Data kunjungan wisman Dinas Pariwisata Bali, pada Mei menunjukkan jumlah wisman asal Vietnam ke Bali 2.035 orang. Jumlah tersebut menurun dari bulan April, dimana kunjungan wisman Vietnam mencapai 2.940 orang, yang merupakan rekor tertinggi dalam lima bulan sejak Januari lalu.
Keseriusan menggarap pasar Vietnam tersebut disampaikan kalangan komponen pariwisata Bali. Di antaranya DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali. “Kalau dari sisi pramuwisata, tidak ada masalah,” ujar Ketua HPI Bali I Nyoman Nuarta, Senin (30/7).
Hal itu, kata Nuarta karena sejauh ini wisman Vietnam relatif simple saat berwisata. Mereka benar- benar menikmati perjalanan berwisata dengan dikoordinasi oleh tour leader yang memang sudah dipersiapkan sebelumnya. Sedangkan pramuwisata dari HPI melakukan pendampingan. “Potensi itulah yang dijajaki lagi untuk kerjasama lebih jauh,” jelas Nuarta.
Sebelumnya penjajakan kerjasama kunjungan wisman Vietnam tersebut, dibahas bersama antara komponen pariwisata Bali. Selain HPI, juga PHRI Bali dan lainnya serta Dinas Pariwisata Provinsi Bali di Sanur, Senin (30/7). Penjajakan kerjasama dihadiri Konsul Vietnam Mr Pham. “Pada prinsipnya, kita (Bali) berharap kunjungan wisman Vietnam meningkat. Sebaliknya, mereka juga berharap semakin banyak orang Bali (Indonesia) berwisata ke Vietnam,” ungkap Nuarta.
Dalam pertemuan penjajakan kerjasama pariwisata tersebut, beberapa hal sempat mengemuka. Salah satunya masalah kulinari ala Vietnam. Diharapkan keberadaan rumah makan , restoran maupun hotel yang menyediakan menu ala Vietnam yang memadai diharapkan menjadi daya pikat lain, merangsang tambahan wisman Vietnam ke Bali. Terungkap di Bali, setidaknya ada 10 restoran internasional yang menyediakan menu khas Vietnam.
Menurut Nuarta, karena kedekatan dengan menu itulah, sebagian besar wisman Vietnam memilih Thailand sebagai tujuan wisata. Namun dengan berbagai keunikan agama dan budayanya dan keindahan alamnya, Bali semakin menjadi salah satu tujuan yang kian dikenal di Vietnam.
Sementara itu Kasi Data Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Bagus Alit, menyatakan kunjungan jumlah wisman asal Vietnam saat ini masih relatif kecil ke Bali. “Dari beberapa negara ASEANjuga masih kecil,” ujar IB Alit. Total jumlah wisatawan dari kawasan ASEAN yang berwisata ke Bali pada Mei 48.499 orang. Jumlah ini mengalami penurunan dari bulan April yang mencapai 49.468 orang. Sedang pada Maret 47.292 orang, Februari 32.111 orang dan Januari 29.733 orang. Khusus wisatawan Vietnam 817 orang pada Januari, meningkat jadi 1.769 orang pada Februari, 1.320 orang pada bulan Maret, dan 2.940 orang pada April dan 2.035 orang pada Mei lalu. *k17
DENPASAR, NusaBali
Bali menjajaki lebih serius pasar wisata di kawasan ASEAN dan sekitarnya. Salah satunya wisman Vietnam. Jumlah wisman Vietnam yang berwisata ke Bali, masih relatif kecil. Data kunjungan wisman Dinas Pariwisata Bali, pada Mei menunjukkan jumlah wisman asal Vietnam ke Bali 2.035 orang. Jumlah tersebut menurun dari bulan April, dimana kunjungan wisman Vietnam mencapai 2.940 orang, yang merupakan rekor tertinggi dalam lima bulan sejak Januari lalu.
Keseriusan menggarap pasar Vietnam tersebut disampaikan kalangan komponen pariwisata Bali. Di antaranya DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali. “Kalau dari sisi pramuwisata, tidak ada masalah,” ujar Ketua HPI Bali I Nyoman Nuarta, Senin (30/7).
Hal itu, kata Nuarta karena sejauh ini wisman Vietnam relatif simple saat berwisata. Mereka benar- benar menikmati perjalanan berwisata dengan dikoordinasi oleh tour leader yang memang sudah dipersiapkan sebelumnya. Sedangkan pramuwisata dari HPI melakukan pendampingan. “Potensi itulah yang dijajaki lagi untuk kerjasama lebih jauh,” jelas Nuarta.
Sebelumnya penjajakan kerjasama kunjungan wisman Vietnam tersebut, dibahas bersama antara komponen pariwisata Bali. Selain HPI, juga PHRI Bali dan lainnya serta Dinas Pariwisata Provinsi Bali di Sanur, Senin (30/7). Penjajakan kerjasama dihadiri Konsul Vietnam Mr Pham. “Pada prinsipnya, kita (Bali) berharap kunjungan wisman Vietnam meningkat. Sebaliknya, mereka juga berharap semakin banyak orang Bali (Indonesia) berwisata ke Vietnam,” ungkap Nuarta.
Dalam pertemuan penjajakan kerjasama pariwisata tersebut, beberapa hal sempat mengemuka. Salah satunya masalah kulinari ala Vietnam. Diharapkan keberadaan rumah makan , restoran maupun hotel yang menyediakan menu ala Vietnam yang memadai diharapkan menjadi daya pikat lain, merangsang tambahan wisman Vietnam ke Bali. Terungkap di Bali, setidaknya ada 10 restoran internasional yang menyediakan menu khas Vietnam.
Menurut Nuarta, karena kedekatan dengan menu itulah, sebagian besar wisman Vietnam memilih Thailand sebagai tujuan wisata. Namun dengan berbagai keunikan agama dan budayanya dan keindahan alamnya, Bali semakin menjadi salah satu tujuan yang kian dikenal di Vietnam.
Sementara itu Kasi Data Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Bagus Alit, menyatakan kunjungan jumlah wisman asal Vietnam saat ini masih relatif kecil ke Bali. “Dari beberapa negara ASEANjuga masih kecil,” ujar IB Alit. Total jumlah wisatawan dari kawasan ASEAN yang berwisata ke Bali pada Mei 48.499 orang. Jumlah ini mengalami penurunan dari bulan April yang mencapai 49.468 orang. Sedang pada Maret 47.292 orang, Februari 32.111 orang dan Januari 29.733 orang. Khusus wisatawan Vietnam 817 orang pada Januari, meningkat jadi 1.769 orang pada Februari, 1.320 orang pada bulan Maret, dan 2.940 orang pada April dan 2.035 orang pada Mei lalu. *k17
1
Komentar