Dinas LHK Borong Dua Unit Beach Cleaner
Guna mengantisipasi terjangan sampah kiriman yang diprediksi bakal terjadi bulan Oktober 2018 mendatang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung menambah alat berat, traktor atau beach cleaner.
MANGUPURA, NusaBali
Tak tanggung-tanggung dalam pengadaan tahun ini langsung sekaligus dua unit. Pemkab Badung menggelontorkan anggaran Rp 4,6 miliar untuk pengadaan dua unit beach cleaner tersebut. “Ya, kami ada dua pengadaan (beach cleaner) tapi masih tahap lelang,” kata Kepala Dinas LHK Badung Putu Eka Merthawan, Senin (30/7).
Merthawan menyatakan, pengadaan beach cleaner memang sangat dibutuhkan. Apalai nanti akan berhembus angin muson barat, dimana diprediksi terjadi pada bulan Oktober sampai April. “Pada angin muson barat ini hembusan angin kencang biasanya membawa sampah kiriman. Makanya dua alat berat itu vital bagi kami,” akunya.
Idealnya, menurut Merthawan, untuk wilayah Kecamatan Kuta saja sedikitnya memerlukan 15 unit beach cleaner. Sebab, alat ini berfungsi untuk membersihkan sampah yang kecil-kecil di pantai. Tetapi, saat ini pihaknya sama sekali belum memiliki satu pun alat berat dimaksud.
“Jadi sementara sekarang yang menangani sampah kecil melibatkan 700 orang petugas dengan cara manual per hari, tentu ini tidak efektif. Apalagi kalau nanti ada ombak besar,” ujar birokrat asal Sempidi, Kecamatan Mengwi, itu.
Saat ini alat berat loader yang dimiliki sebanyak 3 unit. “Mudah-mudahan tahun berikut ditambah lagi. Loader diperbanyak, beach cleaner diperbanyak, dan truk pengangkut sampah diperbanyak. Sehingga tidak lagi ada keluhan sampah di pantai,” tandas Merthawan.
Selain dipersiapkan untuk mengatasi sampah kiriman, agenda terdekat yang jadi perhatian Dinas LHK adalah pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) – World Bank (WB), Oktober 2018 di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan. “Kalau bisa sebelum pertemuan IMF-WB, alat beratnya sudah ada, jadi bisa mendukung kinerja kami,” tuturnya. *asa
Tak tanggung-tanggung dalam pengadaan tahun ini langsung sekaligus dua unit. Pemkab Badung menggelontorkan anggaran Rp 4,6 miliar untuk pengadaan dua unit beach cleaner tersebut. “Ya, kami ada dua pengadaan (beach cleaner) tapi masih tahap lelang,” kata Kepala Dinas LHK Badung Putu Eka Merthawan, Senin (30/7).
Merthawan menyatakan, pengadaan beach cleaner memang sangat dibutuhkan. Apalai nanti akan berhembus angin muson barat, dimana diprediksi terjadi pada bulan Oktober sampai April. “Pada angin muson barat ini hembusan angin kencang biasanya membawa sampah kiriman. Makanya dua alat berat itu vital bagi kami,” akunya.
Idealnya, menurut Merthawan, untuk wilayah Kecamatan Kuta saja sedikitnya memerlukan 15 unit beach cleaner. Sebab, alat ini berfungsi untuk membersihkan sampah yang kecil-kecil di pantai. Tetapi, saat ini pihaknya sama sekali belum memiliki satu pun alat berat dimaksud.
“Jadi sementara sekarang yang menangani sampah kecil melibatkan 700 orang petugas dengan cara manual per hari, tentu ini tidak efektif. Apalagi kalau nanti ada ombak besar,” ujar birokrat asal Sempidi, Kecamatan Mengwi, itu.
Saat ini alat berat loader yang dimiliki sebanyak 3 unit. “Mudah-mudahan tahun berikut ditambah lagi. Loader diperbanyak, beach cleaner diperbanyak, dan truk pengangkut sampah diperbanyak. Sehingga tidak lagi ada keluhan sampah di pantai,” tandas Merthawan.
Selain dipersiapkan untuk mengatasi sampah kiriman, agenda terdekat yang jadi perhatian Dinas LHK adalah pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) – World Bank (WB), Oktober 2018 di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan. “Kalau bisa sebelum pertemuan IMF-WB, alat beratnya sudah ada, jadi bisa mendukung kinerja kami,” tuturnya. *asa
1
Komentar