Penyelidikan Kebakaran Kapal Masih Gelap
Hingga saat ini, Sat Reskrim Polresta Denpasar belum juga merampungkan hasil penyelidikan terkait terbakarnya 45 kapal ikan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Denpasar yang terjadi Senin (9/7) lalu.
DENPASAR, NusaBali
Informasi yang dihimpun, meski sudah memeriksa belasan saksi, namun penyidik belum bisa memastikan apakah kebakaran yang terjadi akibat kesengajaan atau murni kecelakaan. Penyidik berdalih masih menunggu hasil Tim Labfor Mabes Polri Cabang Denpasar.
Kapolresta Denpasar, Kombes Hadi Purnomo yang dikofirmasi Senin (30/7) juga mengatakan belum ada perkembangan dari penyelidikan kebakaran 45 kapal di Benoa. Ditanya terkait hasil labfor, perwira melati tiga ini menjawab singkat. “Belum keluar,” tegasnya.
Tidak jelasnya penyelidikan yang dilakukan penyidik, juga membuat pergunjingan diantara perusahaan pemilik kapal yang ikut terbakar. Beberapa perusahaan kabarnya akan melakukan gugatan karena menjadi korban. Namun hingga saat ini semuanya masih terganjal hasil penyelidikan yang tak kunjung kelar.
Seperti diketahui, 45 kapal yang terbakar masing-masing milik PT AKFI (Arabika Khatulistiwa Fishing Industry) sebanyak 6 unit kapal, PT Intimas Surya sebanyak 7 unit kapal dan PT Bandar Nelayan sebanyak 32 unit kapal. Informasi yang dihimpun, api pertama kali terlihat dari bagian depan KM Cilacap Jaya Karya milik PT AKFI sekitar pukul 02.00 Wita.
Saat itu terlihat kepulan asap dan api menjalar dari ruang pendingin ke isi kapal. Beberapa ABK (Anak Buah Kapal) juga sempat teriak kebakaran yang didengar sekuriti PT AKFI, I Ketut Kariana, 38. Selanjutnya, saksi dan beberapa ABK mencoba memadamkan api dengan menggunakan tabung pemadam dan air seadanya. Namun karena angin yang bertiup kencang, api ikut membakar puluhan kapal lainnya yang sandar di kanan dan kiri KM Cilacap Jaya Karya. *rez
Informasi yang dihimpun, meski sudah memeriksa belasan saksi, namun penyidik belum bisa memastikan apakah kebakaran yang terjadi akibat kesengajaan atau murni kecelakaan. Penyidik berdalih masih menunggu hasil Tim Labfor Mabes Polri Cabang Denpasar.
Kapolresta Denpasar, Kombes Hadi Purnomo yang dikofirmasi Senin (30/7) juga mengatakan belum ada perkembangan dari penyelidikan kebakaran 45 kapal di Benoa. Ditanya terkait hasil labfor, perwira melati tiga ini menjawab singkat. “Belum keluar,” tegasnya.
Tidak jelasnya penyelidikan yang dilakukan penyidik, juga membuat pergunjingan diantara perusahaan pemilik kapal yang ikut terbakar. Beberapa perusahaan kabarnya akan melakukan gugatan karena menjadi korban. Namun hingga saat ini semuanya masih terganjal hasil penyelidikan yang tak kunjung kelar.
Seperti diketahui, 45 kapal yang terbakar masing-masing milik PT AKFI (Arabika Khatulistiwa Fishing Industry) sebanyak 6 unit kapal, PT Intimas Surya sebanyak 7 unit kapal dan PT Bandar Nelayan sebanyak 32 unit kapal. Informasi yang dihimpun, api pertama kali terlihat dari bagian depan KM Cilacap Jaya Karya milik PT AKFI sekitar pukul 02.00 Wita.
Saat itu terlihat kepulan asap dan api menjalar dari ruang pendingin ke isi kapal. Beberapa ABK (Anak Buah Kapal) juga sempat teriak kebakaran yang didengar sekuriti PT AKFI, I Ketut Kariana, 38. Selanjutnya, saksi dan beberapa ABK mencoba memadamkan api dengan menggunakan tabung pemadam dan air seadanya. Namun karena angin yang bertiup kencang, api ikut membakar puluhan kapal lainnya yang sandar di kanan dan kiri KM Cilacap Jaya Karya. *rez
Komentar