Basarnas Denpasar Kerahkan Personel ke Lombok
Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Denpasar mengerahkan 15 orang personel ke Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
MANGUPURA, NusaBali
Pengerahan 15 orang personel ini untuk membantu proses evakuasi korban gempa bumi tektonik yang terjadi, Minggu (29/7) pukul 06.47 Wita. Belasan personel menuju Lombok Timur, pusat gempa melalui darat dilengkapi dengan peralatan evakuasi.
“Tadi (kemarin) sekitar pukul 13.15 Wita sudah diberangkatkan 15 personel dengan dilengkapi peralatan ekstrikasi, mountenering, dan peralatan SAR pendukung lainnya,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Ketut Gede Ardana, Senin (30/7).
Ardana membeberkan, timnya bergerak melalui darat dengan menggunakan truk angkut personel melalui jalur penyeberangan Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, NTB. “Estimasi perjalanan dari Jimbaran hingga tiba di Pelabuhan Padangbai sekitar 2 jam, dan waktu penyeberangan diperkirakan memakan waktu kisaran 4 jam,” jelasnya.
Ardana berharap dalam misi kemanusiaan ini cuaca mendukung, sehingga tidak mengganggu jadwal pelayaran menuju Lombok. Sehingga bantuan personel maupun peralatan cepat tiba di lokasi. “Berdasar informasi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram bahwa masih ada pendaki yang terjebak di jalur pendakian Rinjani karena akses jalannya tertutup longsor, hanya jalur Sembalun yang menjadi alternatif untuk evakuasi,” tutur Ardana.
Ada pendaki, baik pengunjung lokal maupun WNA yang masih terjebak dan membutuhkan bantuan evakuasi (di Danau Segara Anak dan Pelawangan). “Nantinya penempatan tim rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menyesuaikan dengan arahan SAR Mission Coordinator (SMC) di lapangan. Apakah akan menangani pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani atau ditempatkan untuk menangani korban tertimbun runtuhan bangunan. Namun dapat dipastikan para personel sudah memiliki kemampuaan untuk penanganan hal tersebut,” tandasnya. *p
Pengerahan 15 orang personel ini untuk membantu proses evakuasi korban gempa bumi tektonik yang terjadi, Minggu (29/7) pukul 06.47 Wita. Belasan personel menuju Lombok Timur, pusat gempa melalui darat dilengkapi dengan peralatan evakuasi.
“Tadi (kemarin) sekitar pukul 13.15 Wita sudah diberangkatkan 15 personel dengan dilengkapi peralatan ekstrikasi, mountenering, dan peralatan SAR pendukung lainnya,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Ketut Gede Ardana, Senin (30/7).
Ardana membeberkan, timnya bergerak melalui darat dengan menggunakan truk angkut personel melalui jalur penyeberangan Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, NTB. “Estimasi perjalanan dari Jimbaran hingga tiba di Pelabuhan Padangbai sekitar 2 jam, dan waktu penyeberangan diperkirakan memakan waktu kisaran 4 jam,” jelasnya.
Ardana berharap dalam misi kemanusiaan ini cuaca mendukung, sehingga tidak mengganggu jadwal pelayaran menuju Lombok. Sehingga bantuan personel maupun peralatan cepat tiba di lokasi. “Berdasar informasi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram bahwa masih ada pendaki yang terjebak di jalur pendakian Rinjani karena akses jalannya tertutup longsor, hanya jalur Sembalun yang menjadi alternatif untuk evakuasi,” tutur Ardana.
Ada pendaki, baik pengunjung lokal maupun WNA yang masih terjebak dan membutuhkan bantuan evakuasi (di Danau Segara Anak dan Pelawangan). “Nantinya penempatan tim rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menyesuaikan dengan arahan SAR Mission Coordinator (SMC) di lapangan. Apakah akan menangani pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani atau ditempatkan untuk menangani korban tertimbun runtuhan bangunan. Namun dapat dipastikan para personel sudah memiliki kemampuaan untuk penanganan hal tersebut,” tandasnya. *p
Komentar