Badung Bakal Dirikan PD Parkir
Tahun 2018, pendapatan dari sektor parkir ditarget Rp 27,6 miliar. Dengan pengelolaan profesional didukung teknologi, pemasukan bisa ditingkatkan.
MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Badung berencana mendirikan Perusahaan Daerah (PD) Parkir. Untuk itu, Pemkab Badung kini tengah melakukan kajian di bawah komando Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang). Dewan mendukung penuh langkah pemerintah, sebab pembentukan PD Parkir bisa mengoptimalkan pendapatan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa, menyatakan rencana pembentukan PD Parkir ini atas inisiatif Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Tujuannya adalah mengoptimalkan pendapatan daerah. Lantaran potensi parkir yang ada saat ini masih bisa dimaksimalkan.
“Sekarang masih dilakukan kajian oleh Balitbang, tunggu saja hasilnya,” ujar Adi Arnawa, birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, saat dikonfirmasi, Selasa (31/7).
Mengenai pengelolaan parkir yang saat ini sudah dikelola desa adat, menurut Adi Arnawa hal tersebut sedang dicari jalan keluarnya. “Masalah inilah yang harus duduk bersama. Selama ini kan sudah ada pembagian 75 persen untuk pengelola dan 25 persen untuk pemerintah,” jelasnya.
Walau begitu, pihaknya menegaskan bila pembentukan PD Parkir masih dalam tahap kajian. Kalau nantinya dinilai memungkinkan, tentu PD Parkir akan segera diwujudkan.
Sementara itu, rencana pembentukan PD Parkir mendapat dukungan penuh dari Komisi III DPRD Badung yang membidangi keuangan daerah, perpajakan, retribusi, perbankan, perusahaan daerah, perusahaan patungan, dunia usaha, dan penanaman modal.
Ketua Komisi III DPRD Badung I Putu Alit Yandinata, menyatakan pembentukan PD Parkir dinilai bisa mengoptimalkan pendapatan dari sektor parkir yang selama ini belum tergarap secara optimal. “Kita memiliki kantong-kantong parkir yang potensil, di antaranya pusat-pusat perbelanjaan, parkir tepi jalan seperti di Kuta yang selalu ramai, kawasan wisata, dan tempat keramaian lainnya. Jadi kami mendukung upaya pemerintah,” kata politi asal Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, ini.
Dengan pengelolaan yang profesional, lanjut politisi PDI Perjuangan, ini pendapatan parkir yang selama ini berkisar puluhan miliar rupiah, nanti bisa ditingkatkan. Bila tahun 2018 ini ditargetkan Rp 27,6 miliar, dengan terbentuknya PD Parkir, Alit Yandinata yakin dapat lebih meningkat.
“Sekarang pajak parkir banyak bocornya. Kalau dikelola dengan manajemen profesional dan penerapan teknologi, saya sangat yakin pendapatan dari pajak parkir akan meningkat,” katanya. *asa
Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa, menyatakan rencana pembentukan PD Parkir ini atas inisiatif Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Tujuannya adalah mengoptimalkan pendapatan daerah. Lantaran potensi parkir yang ada saat ini masih bisa dimaksimalkan.
“Sekarang masih dilakukan kajian oleh Balitbang, tunggu saja hasilnya,” ujar Adi Arnawa, birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, saat dikonfirmasi, Selasa (31/7).
Mengenai pengelolaan parkir yang saat ini sudah dikelola desa adat, menurut Adi Arnawa hal tersebut sedang dicari jalan keluarnya. “Masalah inilah yang harus duduk bersama. Selama ini kan sudah ada pembagian 75 persen untuk pengelola dan 25 persen untuk pemerintah,” jelasnya.
Walau begitu, pihaknya menegaskan bila pembentukan PD Parkir masih dalam tahap kajian. Kalau nantinya dinilai memungkinkan, tentu PD Parkir akan segera diwujudkan.
Sementara itu, rencana pembentukan PD Parkir mendapat dukungan penuh dari Komisi III DPRD Badung yang membidangi keuangan daerah, perpajakan, retribusi, perbankan, perusahaan daerah, perusahaan patungan, dunia usaha, dan penanaman modal.
Ketua Komisi III DPRD Badung I Putu Alit Yandinata, menyatakan pembentukan PD Parkir dinilai bisa mengoptimalkan pendapatan dari sektor parkir yang selama ini belum tergarap secara optimal. “Kita memiliki kantong-kantong parkir yang potensil, di antaranya pusat-pusat perbelanjaan, parkir tepi jalan seperti di Kuta yang selalu ramai, kawasan wisata, dan tempat keramaian lainnya. Jadi kami mendukung upaya pemerintah,” kata politi asal Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, ini.
Dengan pengelolaan yang profesional, lanjut politisi PDI Perjuangan, ini pendapatan parkir yang selama ini berkisar puluhan miliar rupiah, nanti bisa ditingkatkan. Bila tahun 2018 ini ditargetkan Rp 27,6 miliar, dengan terbentuknya PD Parkir, Alit Yandinata yakin dapat lebih meningkat.
“Sekarang pajak parkir banyak bocornya. Kalau dikelola dengan manajemen profesional dan penerapan teknologi, saya sangat yakin pendapatan dari pajak parkir akan meningkat,” katanya. *asa
Komentar