Road Barrier Simpang Gatsu 1 Permanen
Road barrier atau barikade semi permanen sebelumnya rusak setelah ditabrak pengendara yang tidak mempedulikan pembatas jalan.
Atasi Kemacetan, Dibikin Permanen agar Tak Dirusak
DENPASAR, NusaBali
Untuk memecah kemacetan yang kerap terjadi di Simpang Jalan Gatot Subroto (Gatsu) I dan Simpang Bedahulu, Jalan Gatot Subroto Tengah, Dishub Denpasar memasang barikade permanen (road barrier) sepanjang 180 meter sejak, Senin (30/7) pasca rusaknya barikade semi permanen karena ditabrak pengendara yang tidak mempedulikan pembatas jalan sementara tersebut.
Kabid Dal Ops LLAJ Dishub Kota Denpasar, I Ketut Seriawan, Selasa (31/7) mengungkapkan, pihaknya bangun pembatas permanen sudah sesuai kajian bersama Forum Angkutan Lalulintas dan Marga Jalan. Pembatas jalan dibikin permanen karena sering terjadi crossing (perlintasan) lalulintas yang membuat kemacetan pada setiap persimpangan.
Selama ini barigade non permanen yang dipasang pihaknya selalu mengalami kerusakan karena ketidak disiplinnya pengendara. "Kami rapat dan menyetujui bahwa pembatas itu harus dilakukan pembetonan untuk menanggulangi crossing lalulintas. Sebab, selana ini yang menjadi biang kemacetan salah satunya di dua persimpangan itu. Pembuatan pembatas ini dikerjakan oleh Balai Jalan Nasional dan Balai Pengelola Transportasi Darat Kemenhub Perwakilan Bali-NTB," ungkapnya.
Kata Seriawan untuk menandai adanya pembatas jalan agar tidak diterobos dan menyebabkan kecelakaan pihaknya juga akan memasang deliniator untuk memantulkan sinar ketika kendaraan lewat. Di sisi timur dan barat juga akan dipasangi Kencana Warning Light yang juga akan memancarkan sinar sehingga pembatas itu akan terlihat.
"Kita akan lengkapi nanti ya. Kalau sekarang masih dalam proses pengerjaan," imbuhnya. Terkait hal tersebut, salah satu pengendara yang sempat terkena macet di kawasan Gatsu I, Agus Sastrawan mengungkapkan, pembangunan pembatas jalan tersebut tidak efektif untuk memecah permasalahan kemacetan di kawasan tersebut. Sebab, ketika dipasang kembali pembatas jalan, ruas jalan akan menyempit lagi. "Memang bagus isi pembatas jalan, tapi sayangnya dipermanen malah jalannya jadi sempit," ungkapnya. *m
DENPASAR, NusaBali
Untuk memecah kemacetan yang kerap terjadi di Simpang Jalan Gatot Subroto (Gatsu) I dan Simpang Bedahulu, Jalan Gatot Subroto Tengah, Dishub Denpasar memasang barikade permanen (road barrier) sepanjang 180 meter sejak, Senin (30/7) pasca rusaknya barikade semi permanen karena ditabrak pengendara yang tidak mempedulikan pembatas jalan sementara tersebut.
Kabid Dal Ops LLAJ Dishub Kota Denpasar, I Ketut Seriawan, Selasa (31/7) mengungkapkan, pihaknya bangun pembatas permanen sudah sesuai kajian bersama Forum Angkutan Lalulintas dan Marga Jalan. Pembatas jalan dibikin permanen karena sering terjadi crossing (perlintasan) lalulintas yang membuat kemacetan pada setiap persimpangan.
Selama ini barigade non permanen yang dipasang pihaknya selalu mengalami kerusakan karena ketidak disiplinnya pengendara. "Kami rapat dan menyetujui bahwa pembatas itu harus dilakukan pembetonan untuk menanggulangi crossing lalulintas. Sebab, selana ini yang menjadi biang kemacetan salah satunya di dua persimpangan itu. Pembuatan pembatas ini dikerjakan oleh Balai Jalan Nasional dan Balai Pengelola Transportasi Darat Kemenhub Perwakilan Bali-NTB," ungkapnya.
Kata Seriawan untuk menandai adanya pembatas jalan agar tidak diterobos dan menyebabkan kecelakaan pihaknya juga akan memasang deliniator untuk memantulkan sinar ketika kendaraan lewat. Di sisi timur dan barat juga akan dipasangi Kencana Warning Light yang juga akan memancarkan sinar sehingga pembatas itu akan terlihat.
"Kita akan lengkapi nanti ya. Kalau sekarang masih dalam proses pengerjaan," imbuhnya. Terkait hal tersebut, salah satu pengendara yang sempat terkena macet di kawasan Gatsu I, Agus Sastrawan mengungkapkan, pembangunan pembatas jalan tersebut tidak efektif untuk memecah permasalahan kemacetan di kawasan tersebut. Sebab, ketika dipasang kembali pembatas jalan, ruas jalan akan menyempit lagi. "Memang bagus isi pembatas jalan, tapi sayangnya dipermanen malah jalannya jadi sempit," ungkapnya. *m
Komentar