Pasutri Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya
Suami-istri, Elang Johar (68) dan Ratu Sureni (65), tewas bersimbah darah di dalam rumahnya.
CIREBON,NusaBali
Polisi bergerak menyelidiki penyebab kematian keduanya. Peristiwa tersebut menggegerkan warga Desa Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Suami dan istri itu ditemukan tak bernyawa di rumahnya, Blok Desa, RT 03 RW 03, Desa Mertasinga.
"Pagi sekitar jam delapan, saya lagi di warung, terus ada kabar begitu (Elang dan Ratu tewas). Dua-duanya berdarah. Orang-orang langsung pada melihat. Polisi juga datang," kata Iim (45), tetangga Elang, di lokasi kejadian, Selasa (31/7) seperti dilansir detik.
Iim mengatakan suami-istri tersebut dikenal alim. Bahkan, Iim tak menyangka pasangan tersebut tewas bersamaan. "Kaget banget, kemarin itu ibunya (RS) belanja makanan ke saya. Tak ada ribut atau bertengkar, tiba-tiba ada kabar seperti ini. Kaget," tutur Iim.
Wakapolresta Cirebon Kompol Fajar Widyadharma Lukman mengatakan pihaknya masih mendalami temuan dua mayat tersebut. Guna kepentingan penyelidikan, rumah tersebut dipasang garis polisi.
Polisi menolak berspekulasi apakah kejadian tersebut mengarah pada dugaan pembunuhan atau bukan. "Belum bisa kita simpulkan. Jenazah akan kami autopsi. Ada dua orang meninggal, pasutri," ucap Fajar di tempat yang sama.
Personel polsek setempat dan tim identifikasi Polres Cirebon menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Sewaktu olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti di rumah tersebut, salah satunya sebilah golok. "Kita amankan senjata, jenisnya golok. Kita belum bisa menyimpulkan. Masih mendalami adanya temuan mayat ini," kata Kompol Fajar. *
Polisi bergerak menyelidiki penyebab kematian keduanya. Peristiwa tersebut menggegerkan warga Desa Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Suami dan istri itu ditemukan tak bernyawa di rumahnya, Blok Desa, RT 03 RW 03, Desa Mertasinga.
"Pagi sekitar jam delapan, saya lagi di warung, terus ada kabar begitu (Elang dan Ratu tewas). Dua-duanya berdarah. Orang-orang langsung pada melihat. Polisi juga datang," kata Iim (45), tetangga Elang, di lokasi kejadian, Selasa (31/7) seperti dilansir detik.
Iim mengatakan suami-istri tersebut dikenal alim. Bahkan, Iim tak menyangka pasangan tersebut tewas bersamaan. "Kaget banget, kemarin itu ibunya (RS) belanja makanan ke saya. Tak ada ribut atau bertengkar, tiba-tiba ada kabar seperti ini. Kaget," tutur Iim.
Wakapolresta Cirebon Kompol Fajar Widyadharma Lukman mengatakan pihaknya masih mendalami temuan dua mayat tersebut. Guna kepentingan penyelidikan, rumah tersebut dipasang garis polisi.
Polisi menolak berspekulasi apakah kejadian tersebut mengarah pada dugaan pembunuhan atau bukan. "Belum bisa kita simpulkan. Jenazah akan kami autopsi. Ada dua orang meninggal, pasutri," ucap Fajar di tempat yang sama.
Personel polsek setempat dan tim identifikasi Polres Cirebon menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Sewaktu olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti di rumah tersebut, salah satunya sebilah golok. "Kita amankan senjata, jenisnya golok. Kita belum bisa menyimpulkan. Masih mendalami adanya temuan mayat ini," kata Kompol Fajar. *
1
Komentar