RI Ekspor 5.600 Ton Bawang Merah ke Thailand
Sebanyak 5.600 ton bawang merah Brebes, Jawa Tengah, mulai diekspor ke Thailand.
BREBES, NusaBali
Ekspor bawang merah perdana untuk tahun 2018 ini, sekaligus dimulainya musim panen raya bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Rabu (1/8) siang. Pelepasan armada pengangkut bawang merah dilakukan oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman didampingi Dirut Perum Bulog, Budi Waseso dan Bupati Brebes, Idza Priyanti.
"Tahun ini, target ekspor bawang merah sebanyak 9.000 ton. Hari ini mulai mengekspor bawang merah ke Thailand sebesar 5.600 ton dan pada bulan bulan berikut menyusul 3.000 ton," ujar Mentan seperti dilansir detik. Selain ke Thailand, tujuan lainnya yakni Vietnam, China, Singapura dan beberapa negara lainnya
Sebelumnya, Mentan bersama rombongan melakukan kunjungan ke Desa Jagalempeni, Kecamatan Wanasari, Brebes. Di desa ini, Mentan dan rombongan secara simbolis melakukan pencabutan bawang sebagai tanda dimulainya pasa panen raya.
Usai acara, Mentan mengatakan, ekspor bawang ini adalah hasil kerja keras para petani di Brebes dan Indonesia pada umumnya. Berkat kegigihan petani, Indonesia yang semula menjadi negara pengimpor bawang kini berbalik sebagai pengekspor.
Menurut Amran, Brebes merupakan sentra bawang merah terbesar di Indonesia telah memberikan kontribusi 18,5 persen dari produksi nasional atau 57 persen dari produksi Jawa Tengah. Saat memasuki panen raya bulan Juni-Agustus Bawang merah yang dihasilkan petani di Kabupaten Brebes, tak hanya dapat memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Namun komoditas tersebut juga kembali dikirim ke luar negeri.
Ekspor bawang merah yang terus berlanjut dari tahun ke tahun ini membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya berhasil mewujudkan swasembada, tapi juga mewujudkan kedaulatan bawang merah. Tercatat, sejak 2016 hingga saat ini, Indonesia sudah tidak lagi mengimpor bawang merah, akan tetapi terus mencatatkan diri sebagai pengekspor bawang merah.
Mentan mengatakan bahwa ekspor bawang merah ke Thailand merupakan prestasi besar pembangunan pertanian di era pemerintahan Jokowi-JK.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2014 Indonesia masih mengimpor bawang merah sebesar 74.903 ton. Pada 2015 total impor sebesar 17.429 ton, tetapi pada 2016 tidak ada impor bawang merah, bahkan mampu mengekspor 735 ton serta pada tahun 2017 Indonesia telah berhasil ekspor 7.750 ton bawang merah naik 93,5 persen.
Lebih lanjut Mentan mengatakan bahwa prestasi ini menunjukkan kemampuan bangsa Indonesia membalikkan keadaan, yang semula importir menjadi negara eksportir bawang merah ke beberapa negara ASEAN.
Di tahun 2016 luas panen bawang merah Indonesia mencapai 149,6 ribu ha dengan produksi mencapai 1,45 juta ton serta luas tanam naik menjadi 22,5 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 target produksi bawang merah 1,47 juta ton naik 1,7 persen dari tahun 2016.*
Ekspor bawang merah perdana untuk tahun 2018 ini, sekaligus dimulainya musim panen raya bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Rabu (1/8) siang. Pelepasan armada pengangkut bawang merah dilakukan oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman didampingi Dirut Perum Bulog, Budi Waseso dan Bupati Brebes, Idza Priyanti.
"Tahun ini, target ekspor bawang merah sebanyak 9.000 ton. Hari ini mulai mengekspor bawang merah ke Thailand sebesar 5.600 ton dan pada bulan bulan berikut menyusul 3.000 ton," ujar Mentan seperti dilansir detik. Selain ke Thailand, tujuan lainnya yakni Vietnam, China, Singapura dan beberapa negara lainnya
Sebelumnya, Mentan bersama rombongan melakukan kunjungan ke Desa Jagalempeni, Kecamatan Wanasari, Brebes. Di desa ini, Mentan dan rombongan secara simbolis melakukan pencabutan bawang sebagai tanda dimulainya pasa panen raya.
Usai acara, Mentan mengatakan, ekspor bawang ini adalah hasil kerja keras para petani di Brebes dan Indonesia pada umumnya. Berkat kegigihan petani, Indonesia yang semula menjadi negara pengimpor bawang kini berbalik sebagai pengekspor.
Menurut Amran, Brebes merupakan sentra bawang merah terbesar di Indonesia telah memberikan kontribusi 18,5 persen dari produksi nasional atau 57 persen dari produksi Jawa Tengah. Saat memasuki panen raya bulan Juni-Agustus Bawang merah yang dihasilkan petani di Kabupaten Brebes, tak hanya dapat memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Namun komoditas tersebut juga kembali dikirim ke luar negeri.
Ekspor bawang merah yang terus berlanjut dari tahun ke tahun ini membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya berhasil mewujudkan swasembada, tapi juga mewujudkan kedaulatan bawang merah. Tercatat, sejak 2016 hingga saat ini, Indonesia sudah tidak lagi mengimpor bawang merah, akan tetapi terus mencatatkan diri sebagai pengekspor bawang merah.
Mentan mengatakan bahwa ekspor bawang merah ke Thailand merupakan prestasi besar pembangunan pertanian di era pemerintahan Jokowi-JK.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2014 Indonesia masih mengimpor bawang merah sebesar 74.903 ton. Pada 2015 total impor sebesar 17.429 ton, tetapi pada 2016 tidak ada impor bawang merah, bahkan mampu mengekspor 735 ton serta pada tahun 2017 Indonesia telah berhasil ekspor 7.750 ton bawang merah naik 93,5 persen.
Lebih lanjut Mentan mengatakan bahwa prestasi ini menunjukkan kemampuan bangsa Indonesia membalikkan keadaan, yang semula importir menjadi negara eksportir bawang merah ke beberapa negara ASEAN.
Di tahun 2016 luas panen bawang merah Indonesia mencapai 149,6 ribu ha dengan produksi mencapai 1,45 juta ton serta luas tanam naik menjadi 22,5 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 target produksi bawang merah 1,47 juta ton naik 1,7 persen dari tahun 2016.*
1
Komentar