Beasiswa KKC Belum Cair
Nominal beasiswa Rp 11,61 miliar, tiap siswa kebagian Rp 800.000 setahun.
AMLAPURA, NusaBali
Beasiswa untuk 14.887 siswa SD se-Karangasem belum bisa cair. Penyebabnya 8 mesin untuk KKC (Kartu Karangasem Cerdas) tidak berfungsi akibat terkendala akses internet. Rencananya, pencairan beasiswa dilakukan secara manual. Dampak beasiswa belum cair, banyak siswa belum mampu beli pakaian dan perlengkapan sekolah.
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Nyoman Selatra, mengatakan mesin KKC diuji coba di aula Kantor Disdikpora Karangasem, 16 November 2017. Pihak Pendor selaku penyedia mesin KKC programkan bisa berfungsi untuk ATM, membuka data siswa, dan memesan barang kebutuhan sekolah. Ada delapan mesin KKC tersebar di 8 kecamatan untuk mendekatkan pelayanan kepada siswa SD se-Karangasem. “Setelah satu mesin dioperasikan di salah satu kecamatan, ternyata tidak bisa berfungsi karena terkendala akses internet,” ungkap Nyoman Selatra, Kamis (2/8).
Dikatakan, sejak itulah 8 mesin KKC tidak dioperasikan dan kembali diambil pihak Pendor. “Delapan mesin itu telah ditarik penyedia barang karena tidak berfungsi. Akses internet belum menjangkau di delapan kecamatan,” jelas Nyoman Selatra. Dampaknya, realisasi beasiswa SD diserahkan secara manual oleh pihak sekolah. Hanya saja realisasi beasiswa untuk 14.887 siswa SD se-Karangasem masih proses. “Sementara kami amprah beasiswa untuk 250 siswa. Amprahnya bertahap,” jelas Nyoman Selatra.
Penerima KKC di Kecamatan Rendang sebanyak 878 siswa, Sidemen 1.350 siswa, Manggis 1.392 siswa, Bebandem 1.631 siswa, Selat 937 siswa, Karangasem 2.296 siswa, Abang 3.174 siswa, dan Kubu 3.229 siswa. Jumlah itu mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017 sebanyak 15.600 siswa. Realisasinya sebanyak 14.524 siswa dengan nominal Rp 11,61 miliar. Tiap siswa kebagian Rp 800.000 setahun.
Terpisah, Kepala Bank BPD Bali Cabang Karangasem, Ida Bagus Nyoman Ari Suryantara, membenarkan realisasi beasiswa untuk 14.887 siswa pada tahun ajaran 2018/2019 belum cair. “Belum diamprah, makanya belum bisa cair. Begitu ada amprah dan persyaratannya terpenuhi, tinggal memindahkan ke rekening masing-masing siswa,” jelas IB Nyoman Ari Suryantara. *k16
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Nyoman Selatra, mengatakan mesin KKC diuji coba di aula Kantor Disdikpora Karangasem, 16 November 2017. Pihak Pendor selaku penyedia mesin KKC programkan bisa berfungsi untuk ATM, membuka data siswa, dan memesan barang kebutuhan sekolah. Ada delapan mesin KKC tersebar di 8 kecamatan untuk mendekatkan pelayanan kepada siswa SD se-Karangasem. “Setelah satu mesin dioperasikan di salah satu kecamatan, ternyata tidak bisa berfungsi karena terkendala akses internet,” ungkap Nyoman Selatra, Kamis (2/8).
Dikatakan, sejak itulah 8 mesin KKC tidak dioperasikan dan kembali diambil pihak Pendor. “Delapan mesin itu telah ditarik penyedia barang karena tidak berfungsi. Akses internet belum menjangkau di delapan kecamatan,” jelas Nyoman Selatra. Dampaknya, realisasi beasiswa SD diserahkan secara manual oleh pihak sekolah. Hanya saja realisasi beasiswa untuk 14.887 siswa SD se-Karangasem masih proses. “Sementara kami amprah beasiswa untuk 250 siswa. Amprahnya bertahap,” jelas Nyoman Selatra.
Penerima KKC di Kecamatan Rendang sebanyak 878 siswa, Sidemen 1.350 siswa, Manggis 1.392 siswa, Bebandem 1.631 siswa, Selat 937 siswa, Karangasem 2.296 siswa, Abang 3.174 siswa, dan Kubu 3.229 siswa. Jumlah itu mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017 sebanyak 15.600 siswa. Realisasinya sebanyak 14.524 siswa dengan nominal Rp 11,61 miliar. Tiap siswa kebagian Rp 800.000 setahun.
Terpisah, Kepala Bank BPD Bali Cabang Karangasem, Ida Bagus Nyoman Ari Suryantara, membenarkan realisasi beasiswa untuk 14.887 siswa pada tahun ajaran 2018/2019 belum cair. “Belum diamprah, makanya belum bisa cair. Begitu ada amprah dan persyaratannya terpenuhi, tinggal memindahkan ke rekening masing-masing siswa,” jelas IB Nyoman Ari Suryantara. *k16
1
Komentar