Polda Bali Bentuk Satgas Anticopet Jelang IMF-WB
Kepolisian Daerah Bali membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anticopet untuk mengamankan sejumlah daerah di Pulau Dewata menjelang pelaksanaan Asian Games 2018 dan pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) serta Bank Dunia.
DENPASAR, NusaBali
"Sesuai perintah Kapolda Bali Irjen Petrus R Golose, kami telah membentuk tim khusus anticopet yang ditempatkan di kantong pariwisata yang menjadi tempat kunjungan orang asing untuk berlibur, seperti di wilayah Kuta, Seminyak, Nusa Dua, dan Sanur," kata Direskrimum Polda Bali Kombes Andi Fairan, di Denpasar, Jumat (3/8).
Pengamanan di wilayah itu perlu diperkuat, kata Andi, karena di tempat-tempat tersebut banyak dikunjungi warga negara asing dan para delegasi IMF-WB dari berbagai negara yang datang ke Bali untuk melakukan pertemuan sekaligus berwisata di Pulau Dewata.
Ia mengatakan, keberadaan tim khusus anticopet ini dapat menumpas para pelaku kriminalitas beserta jaringannya yang sering beraksi di sejumlah destinasi wisata Bali.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan cipta kondisi dari satgas ini, pelaksanaan IMF-WB di Bali ini dapat berjalan dengan aman dan lancar, khususnya bagi tamu negara yang datang ke Indonesia untuk melakukan pertemuan, juga dapat menikmati liburan di Bali," katanya.
Pihaknya juga mengimbau kepada tamu negara atau delegasi yang hadiri di Bali untuk mengikuti IMF-WB, agar tetap berhati-hati saat berwisata, sehingga tidak menjadi korban kejahatan sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau satgas kejahatan jalanan yang dibentuk Polda Bali agar bersiaga di sejumlah titik ojek wisata di Bali agar bersiaga penuh dan melakukan pengamanan ketat. "Jika dalam pelaksanaan IMF-WB nanti Bali aman, maka nama negara Indonesia akan baik di mata dunia. Ini menyangkut nama baik negara kita. Kami berharap, orang asing yang menikmati liburan di Bali tidak menjadi korban kejahatan," katanya lagi.
Karena itu, Polda Bali berkomitmen penuh untuk menumpas segala kejahatan jalanan menjelang pelaksanaan Asian Games 2018 dan pertemuan IMF serta Bank Dunia di Pulau Dewata.
Ia menegaskan, Polda Bali tidak segan-segan melakukan upaya tembak di tempat kepada pelaku begal dan penjambret yang masih melakukan aksi di wilayah Polda Bali. "Upaya tegas ini kami lakukan agar kegiatan premanisme, begal dan copet di Bali tidak lagi meresahkan masyarakat. Hal ini juga atas perintah Kapolda Bali untuk melakukan tembak ditempat jika pelakunya melawan saat ditangkap," ujarnya. *ant
"Sesuai perintah Kapolda Bali Irjen Petrus R Golose, kami telah membentuk tim khusus anticopet yang ditempatkan di kantong pariwisata yang menjadi tempat kunjungan orang asing untuk berlibur, seperti di wilayah Kuta, Seminyak, Nusa Dua, dan Sanur," kata Direskrimum Polda Bali Kombes Andi Fairan, di Denpasar, Jumat (3/8).
Pengamanan di wilayah itu perlu diperkuat, kata Andi, karena di tempat-tempat tersebut banyak dikunjungi warga negara asing dan para delegasi IMF-WB dari berbagai negara yang datang ke Bali untuk melakukan pertemuan sekaligus berwisata di Pulau Dewata.
Ia mengatakan, keberadaan tim khusus anticopet ini dapat menumpas para pelaku kriminalitas beserta jaringannya yang sering beraksi di sejumlah destinasi wisata Bali.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan cipta kondisi dari satgas ini, pelaksanaan IMF-WB di Bali ini dapat berjalan dengan aman dan lancar, khususnya bagi tamu negara yang datang ke Indonesia untuk melakukan pertemuan, juga dapat menikmati liburan di Bali," katanya.
Pihaknya juga mengimbau kepada tamu negara atau delegasi yang hadiri di Bali untuk mengikuti IMF-WB, agar tetap berhati-hati saat berwisata, sehingga tidak menjadi korban kejahatan sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau satgas kejahatan jalanan yang dibentuk Polda Bali agar bersiaga di sejumlah titik ojek wisata di Bali agar bersiaga penuh dan melakukan pengamanan ketat. "Jika dalam pelaksanaan IMF-WB nanti Bali aman, maka nama negara Indonesia akan baik di mata dunia. Ini menyangkut nama baik negara kita. Kami berharap, orang asing yang menikmati liburan di Bali tidak menjadi korban kejahatan," katanya lagi.
Karena itu, Polda Bali berkomitmen penuh untuk menumpas segala kejahatan jalanan menjelang pelaksanaan Asian Games 2018 dan pertemuan IMF serta Bank Dunia di Pulau Dewata.
Ia menegaskan, Polda Bali tidak segan-segan melakukan upaya tembak di tempat kepada pelaku begal dan penjambret yang masih melakukan aksi di wilayah Polda Bali. "Upaya tegas ini kami lakukan agar kegiatan premanisme, begal dan copet di Bali tidak lagi meresahkan masyarakat. Hal ini juga atas perintah Kapolda Bali untuk melakukan tembak ditempat jika pelakunya melawan saat ditangkap," ujarnya. *ant
1
Komentar