L300 Tewaskan Pemotor di Jalur Singaraja-Busungbiu
Kecelakaan lalu-lintas kembali menelan korban jiwa. Seorang pengendara motor yang melintas di jalur Singaraja-Busungbiu, tidak terselamatkan setelah mengalami kecelakaan diseruduk mobil pick up dari arah berlawanan pada Kamis (2/8) pukul 18.00 WITA.
SINGARAJA, NusaBali
Kecelakaan yang terjadi di kilometer 32 wilayah Desa/Kecamatan Busungbiu itu diduga dikarenakan oleh out off control. Peristiwa tragis itu bermula saat kendaraan pick up L300 warna Hitam DK 8853 UE yang dikemudikan oleh Putu Agus Artawan, 20, bersama seorang penumpang Luh Endra, 39 warga Desa Umajero, Kecamatan Busungbiu, melaju dari arah Selatan menuju Utara. Saat bersama juga saat itu dari arah Utara menuju Selatan melaju pengendara sepeda motor Honda Vario DK 4376 UI, yang dikemudikan Kadek Yuni Kusuma Dewi, 38, warga Banjar Dinas Kaja Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng.
Mobil pick up kemudian dinyatakan mulai oleng dan semakin tak terkendali saat memasuki tikungan ke kanan. Hingga mobil berwana hitam itu melewati as jalan dan seketika juga menyeruduk koban Yuni yang ada di jalur berlawanan. Korban Yuni beserta motor dan mobil pick up itu kemudian terseret ke dalam jurang sedalam 5 meter. Mobil beserta sopir dan penumpangnya saat itu juga sempat terguling dan baru berhenti dalam kondisi mobil terbalik.
Pengguna jalan yang saat itu menyaksikan kejadian itu dibantu warga sekitar langsung mengevakusi ketiga korban. Ketiganya pun sempat dilarikan ke rumah sakit Santhi Graha Seririt. Namun korban Yuni tidak dapat tertolong setelah sampai di rumah sakit, akibat luka yang dialaminya cukup parah. Korban mengalami patah tulang tangan kanan bawah, patah tulang paha bagian bawah, luka lecet di lengan atas kanan, luka lecet di paha kanan, luka lecet pada lutut kanan, luka lecet pada perut dan dada kanan.
Sedangkan sopir pick up, Artawan yang berhasil diselamatkan warga dan kepolisian dari bangkai mobilnya mengalami luka lecet pada kaki kanan dan luka lecet pada dahi. Sedangkan penumpang Luh Endra, yang duduk di samping sopir, mengalami patah tulang tertutup pada telunjuk tangan kiri dan sedang mengalami perawatan di RS Kertha Usada.
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Putu Diah Kurniawandari dikonfirmasi Jumat (3/8) kemarin membenarkan kejadian tersebut. Ia pun mengaku saat ini sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait kasus itu. “Menurut keterangan sopir pick up, kendaraannya oleh dan tidak dapat dikendalikan, itu dugaan sementara penyebab laka, untuk pastinya kami sedang lakukan penyelidikan,” kata dia. Sedangkan akibat kejadian tersebut seorang pengedara sepeda motor dinyatakan meninggal dunia, dua korban lainnya mengalami luka-luka. Kerugian material ditafsirkan Rp 10 juta. *k23
Kecelakaan yang terjadi di kilometer 32 wilayah Desa/Kecamatan Busungbiu itu diduga dikarenakan oleh out off control. Peristiwa tragis itu bermula saat kendaraan pick up L300 warna Hitam DK 8853 UE yang dikemudikan oleh Putu Agus Artawan, 20, bersama seorang penumpang Luh Endra, 39 warga Desa Umajero, Kecamatan Busungbiu, melaju dari arah Selatan menuju Utara. Saat bersama juga saat itu dari arah Utara menuju Selatan melaju pengendara sepeda motor Honda Vario DK 4376 UI, yang dikemudikan Kadek Yuni Kusuma Dewi, 38, warga Banjar Dinas Kaja Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng.
Mobil pick up kemudian dinyatakan mulai oleng dan semakin tak terkendali saat memasuki tikungan ke kanan. Hingga mobil berwana hitam itu melewati as jalan dan seketika juga menyeruduk koban Yuni yang ada di jalur berlawanan. Korban Yuni beserta motor dan mobil pick up itu kemudian terseret ke dalam jurang sedalam 5 meter. Mobil beserta sopir dan penumpangnya saat itu juga sempat terguling dan baru berhenti dalam kondisi mobil terbalik.
Pengguna jalan yang saat itu menyaksikan kejadian itu dibantu warga sekitar langsung mengevakusi ketiga korban. Ketiganya pun sempat dilarikan ke rumah sakit Santhi Graha Seririt. Namun korban Yuni tidak dapat tertolong setelah sampai di rumah sakit, akibat luka yang dialaminya cukup parah. Korban mengalami patah tulang tangan kanan bawah, patah tulang paha bagian bawah, luka lecet di lengan atas kanan, luka lecet di paha kanan, luka lecet pada lutut kanan, luka lecet pada perut dan dada kanan.
Sedangkan sopir pick up, Artawan yang berhasil diselamatkan warga dan kepolisian dari bangkai mobilnya mengalami luka lecet pada kaki kanan dan luka lecet pada dahi. Sedangkan penumpang Luh Endra, yang duduk di samping sopir, mengalami patah tulang tertutup pada telunjuk tangan kiri dan sedang mengalami perawatan di RS Kertha Usada.
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Putu Diah Kurniawandari dikonfirmasi Jumat (3/8) kemarin membenarkan kejadian tersebut. Ia pun mengaku saat ini sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait kasus itu. “Menurut keterangan sopir pick up, kendaraannya oleh dan tidak dapat dikendalikan, itu dugaan sementara penyebab laka, untuk pastinya kami sedang lakukan penyelidikan,” kata dia. Sedangkan akibat kejadian tersebut seorang pengedara sepeda motor dinyatakan meninggal dunia, dua korban lainnya mengalami luka-luka. Kerugian material ditafsirkan Rp 10 juta. *k23
Komentar