Ijogading Barat Rebut Gelar Juara Makepung Bupati Cup
Makepung (balapan kerbau) Bupati Cup 2018 serangkaian HUT ke–123 Kota Negara digelar di Sirkuit Satwa Jayante, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu (5/8).
NEGARA, NusaBali
Pada Makepung Bupati Cup 2018 di sirkuit wilayah Sekaa Ijogading Barat (Kecamatan Melaya dan Negara) tersebut, tuan rumah berhasil menaklukan pakepung dari Sekaa Ijogading Timur (Kecamatan Jembrana, Mendoyo, dan Pekutatan), sekaligus merebut gelar juara umum Bupati Cup yang diraih Ijogading Timur pada tahun 2017.
Sesuai hasil penilaian akhir, Sekaa Ijogading Barat yang menerjunkan sebanyak 145 pasang kerbau, berhasil mengumpulkan 45 poin. Sedangkan Sekaa Ijogading Timur yang menerjunkan 117 pasang kerbau, hanya meraup 14 poin. Atas keunggulan tersebut, selain meraih piala Bupati Cup, tim Ijogading Barat juga mendapat hadiah sebesar Rp 25 juta. Sedangkan tim Ijogading Timur berhak atas hadiah sebesar Rp 20 juta.
“Seluruh hadiah uang itu tidak ada yang dibawa pulang. Tetapi kami kembalikan untuk keperluan sekaa. Itu memang sudah menjadi kesepakatan bersama,” ujar Koordinator Sekaa Makepung Kabupaten Jembrana sekaligus Koordinator Sekaa Makepung Ijogading Barat I Made Mara.
Bupati Jembrana I Putu Artha yang hadir menyaksikan perlombaan hingga penyerahan hadiah, mengatakan, makepung sebagai salah satu warisan tradisi khas Jembrana, harus tetap dilestarikan. Tantangan untuk melestarikan makepung bagi sekaa saat ini disadari cukup berat, khususnya dari sisi biaya serta regenerasi. Karena itu, dalam upaya menumbuhkan semangat pelestarian tradisi makepung ini, pemerintah daerah terus berusaha memberikan perhatian kepada para sekaa makepung, termasuk dengan menggelar event makepung Bupati Cup ini.
“Makepung ini merupakan tradisi khas yang hanya ada di Jembrana, selain kesenian jegog. Karena itu wajib kita lestarikan, dengan rutin menggelar event. Pesertanya juga tidak boleh stagnan, dan kami harap terus bertambah, sehingga generasi yang mendatang tetap tahu apa itu makepung,” ujar Bupati dari Banjar Pangkung Dedari, Desa/Kecamatan Melaya, ini.
Selain makepung Bupati Cup serangkaian HUT kota Negara, Pemkab Jembrana juga rutin menggelar event makepung Jembrana Cup setiap tahun. Beberapa waktu lalu, Bupati Artha mengaku para sekaa makepung menginginkan agar event makepung Gubernur Cup dari Pemprov Bali, juga bisa kembali digelar. “Kami mengapresiasi dan sependapat dengan usulan itu. Untuk itu, saya juga akan segera berkoordinasi dengan Gubernur Bali terpilih, dan mudah-mudahan pada akhir tahun atau tahun depan sudah bisa digelar Gubernur Cup,” ujar Bupati Artha. *ode
Pada Makepung Bupati Cup 2018 di sirkuit wilayah Sekaa Ijogading Barat (Kecamatan Melaya dan Negara) tersebut, tuan rumah berhasil menaklukan pakepung dari Sekaa Ijogading Timur (Kecamatan Jembrana, Mendoyo, dan Pekutatan), sekaligus merebut gelar juara umum Bupati Cup yang diraih Ijogading Timur pada tahun 2017.
Sesuai hasil penilaian akhir, Sekaa Ijogading Barat yang menerjunkan sebanyak 145 pasang kerbau, berhasil mengumpulkan 45 poin. Sedangkan Sekaa Ijogading Timur yang menerjunkan 117 pasang kerbau, hanya meraup 14 poin. Atas keunggulan tersebut, selain meraih piala Bupati Cup, tim Ijogading Barat juga mendapat hadiah sebesar Rp 25 juta. Sedangkan tim Ijogading Timur berhak atas hadiah sebesar Rp 20 juta.
“Seluruh hadiah uang itu tidak ada yang dibawa pulang. Tetapi kami kembalikan untuk keperluan sekaa. Itu memang sudah menjadi kesepakatan bersama,” ujar Koordinator Sekaa Makepung Kabupaten Jembrana sekaligus Koordinator Sekaa Makepung Ijogading Barat I Made Mara.
Bupati Jembrana I Putu Artha yang hadir menyaksikan perlombaan hingga penyerahan hadiah, mengatakan, makepung sebagai salah satu warisan tradisi khas Jembrana, harus tetap dilestarikan. Tantangan untuk melestarikan makepung bagi sekaa saat ini disadari cukup berat, khususnya dari sisi biaya serta regenerasi. Karena itu, dalam upaya menumbuhkan semangat pelestarian tradisi makepung ini, pemerintah daerah terus berusaha memberikan perhatian kepada para sekaa makepung, termasuk dengan menggelar event makepung Bupati Cup ini.
“Makepung ini merupakan tradisi khas yang hanya ada di Jembrana, selain kesenian jegog. Karena itu wajib kita lestarikan, dengan rutin menggelar event. Pesertanya juga tidak boleh stagnan, dan kami harap terus bertambah, sehingga generasi yang mendatang tetap tahu apa itu makepung,” ujar Bupati dari Banjar Pangkung Dedari, Desa/Kecamatan Melaya, ini.
Selain makepung Bupati Cup serangkaian HUT kota Negara, Pemkab Jembrana juga rutin menggelar event makepung Jembrana Cup setiap tahun. Beberapa waktu lalu, Bupati Artha mengaku para sekaa makepung menginginkan agar event makepung Gubernur Cup dari Pemprov Bali, juga bisa kembali digelar. “Kami mengapresiasi dan sependapat dengan usulan itu. Untuk itu, saya juga akan segera berkoordinasi dengan Gubernur Bali terpilih, dan mudah-mudahan pada akhir tahun atau tahun depan sudah bisa digelar Gubernur Cup,” ujar Bupati Artha. *ode
Komentar