Tanpa Papan Informasi, Proyek di RSU Jadi Pertanyaan
Proyek pembangunan di RSU Bangli menjadi pertanyaan warga. Sebab proyek itu tidak ada papan informasinya.
BANGLI, NusaBali
Ada yang menilai kegiatan tersebut asal-asalan, sekat pembanguan dengan ruang layanan mestinya dioptimalkan agar tidak mengganggu pelayanan di rumah sakit. Warga sekitar mengatakan gedung yang dikerjakan saat ini sempat mangkrak selama sepuluh tahun. Menurut warga, setiap kegiatan wajib ada papan informasi agar bisa diketahui publik. “Dengan adanya papan informasi, kami bisa mengetahui kegiatan yang dikerjakan,” ujar sumber yang namanya minta tak dikorankan ini, Senin (6/8). Ia juga menyoroti minimnya penyekat yang dibuat, padahal di sisi proyek yang sedang digarap jaraknya berdekatan dengan ruang rawat inap Mahottama dan ruangan lainnya.
Wakil Direktur Pelayanan RSU Bangli, I Ketut Darmaja, menyampaikan pembangunan yang akan dikerjakan meliputi pengembangan gedung rawat inap. Pemenang tender PT Karya Dinamis Mesari. Ketut Darmaja yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari kegiatan tersebut mengatakan, papan informasi sudah dibuat, namun belum dipasang oleh pihak rekanan. Pria asal Guliang Kangin, Desa Tamanbali ini menegaskan, semestinya papan informasi dipasang bersamaan dengan dimulainya pengerjaan.
Ketut Darmaja mengaku sudah mengingatkan rekanan untuk segera memasang papan kegiatan. “Dalam rapat kami sudah sampaikan hal tersebut. Selain itu masalah penyekat yang kurang tinggi, nanti akan disiasati dengan memasang terpal di atasnya sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya. Buat sementara penyekat di bagian bawah sudah dipasang menyeluruh. Penyekat menggunakan gedeg serta dipasangi spanduk.
Dijelaskan, rancang bangun pengembangan gedung rawat inap untuk lantai I dimanfaatkan jadi ruang rawat inap sulinggih dan ruang Mahotama sebanyak 4 unit, ruang nurse station, ruang tindakan, ruang Ka Ru, gudang janitor, spoelhook, ruang jaga, dan ruang obat. Sedangkan lantai II dimanfaatkan ruang rawat inap Mahotama sebanyak 6 unit, ruang nurse station, ruang dokter, gudang, spoelhook. Lantai III dimanfaatkan untuk ruang pertemuan, ruang komkordik, ruang administrasi, dan toilet 2 unit. Anggaran sebesar Rp 3.339.807.793.54. *es
Ada yang menilai kegiatan tersebut asal-asalan, sekat pembanguan dengan ruang layanan mestinya dioptimalkan agar tidak mengganggu pelayanan di rumah sakit. Warga sekitar mengatakan gedung yang dikerjakan saat ini sempat mangkrak selama sepuluh tahun. Menurut warga, setiap kegiatan wajib ada papan informasi agar bisa diketahui publik. “Dengan adanya papan informasi, kami bisa mengetahui kegiatan yang dikerjakan,” ujar sumber yang namanya minta tak dikorankan ini, Senin (6/8). Ia juga menyoroti minimnya penyekat yang dibuat, padahal di sisi proyek yang sedang digarap jaraknya berdekatan dengan ruang rawat inap Mahottama dan ruangan lainnya.
Wakil Direktur Pelayanan RSU Bangli, I Ketut Darmaja, menyampaikan pembangunan yang akan dikerjakan meliputi pengembangan gedung rawat inap. Pemenang tender PT Karya Dinamis Mesari. Ketut Darmaja yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari kegiatan tersebut mengatakan, papan informasi sudah dibuat, namun belum dipasang oleh pihak rekanan. Pria asal Guliang Kangin, Desa Tamanbali ini menegaskan, semestinya papan informasi dipasang bersamaan dengan dimulainya pengerjaan.
Ketut Darmaja mengaku sudah mengingatkan rekanan untuk segera memasang papan kegiatan. “Dalam rapat kami sudah sampaikan hal tersebut. Selain itu masalah penyekat yang kurang tinggi, nanti akan disiasati dengan memasang terpal di atasnya sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya. Buat sementara penyekat di bagian bawah sudah dipasang menyeluruh. Penyekat menggunakan gedeg serta dipasangi spanduk.
Dijelaskan, rancang bangun pengembangan gedung rawat inap untuk lantai I dimanfaatkan jadi ruang rawat inap sulinggih dan ruang Mahotama sebanyak 4 unit, ruang nurse station, ruang tindakan, ruang Ka Ru, gudang janitor, spoelhook, ruang jaga, dan ruang obat. Sedangkan lantai II dimanfaatkan ruang rawat inap Mahotama sebanyak 6 unit, ruang nurse station, ruang dokter, gudang, spoelhook. Lantai III dimanfaatkan untuk ruang pertemuan, ruang komkordik, ruang administrasi, dan toilet 2 unit. Anggaran sebesar Rp 3.339.807.793.54. *es
Komentar