Perajin Perak Gianyar Didorong Pemasaran Online
Sebanyak 50 UMKM yangbergerak di bidang kerajinan perak, mengikuti pelatihan pemasaran online di Hotel Sthala Ubud, Senin (6/8).
DENPASAR, NusaBali
Pelatihan pemasaran online difasilitasi Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN), bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar. Pelatihan pemasaran online dilakukan, bertujuan memberi pengetahuan dan teknik kepada UMKM, bagaimana memasarkan produk secara online melalui market place.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba mengatakan pelatihan pasar online memberi dorongan kepada perajin Gianyar untuk termotivasi memasarkan produknya secara online. ”Ini untuk peningkatan ekspor produk kerajinan,” ujar Suamba menyebut program pasar online yang telah diiluncurkan Presiden Jokowi, 4 April 2018 lalu di Jakarta Convention Center /JCC pada saat acara Industry Summit.
Pelatihan pasar online yang menyertakan pihak Matahari Mall ikut memberi kiat-kiat pemasaran online kepada pelaku UMKM dilaksanakan di Hotel Sthala Mawang, Ubud. “Kami di Gianyar jelas banyak potensi handicraf yang perlu terus digenjot pemasarannya maupun ekpsornya. Salah satunya adalah industri kerajinan perak ini,” ujar Suamba. Dia juga menyatakan sepakat, perkembangan teknologi mau tidak mau tidak mau mewajibkan pelaku usaha untuk memasarkan produknya secara online selain penjualan ofline. “Kami minta manfaatkan ini sebaik-baiknya,” harap Suamba kepada peserta.
Sementara itu Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Luther Palimbong mengatakan terjadi peningkatan pengguna internet dari 132 juta jiwa ditahun 2016 menjadi 143 juta jiwa ditahun 2017. Pengguna internet yang mencapai 54 persen dari jumlah penduduk Indonesia mengindikasikan adanya peluang pasar yang cukup besar. “Pengguna internet merupakan sasaran potensial menawarkan barang kerajinan,” ujar Luther Palimbong.
Indikasinya, kata Luther Palimbong, pengguna internet dapat mengakses internet dan berbelanja secara online. “Inilah salah satunya seharusnya menjadi peluang memasuki pemasaran secara online,” tambahnya. Di samping itu, harapannya dengan pemasaran online, pelaku UMKM dapat memperluas akses pasar sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan menambah lapangan pekerjaan. “Kami kira perajin Gianyar bisa, sehingga mampu mendukung program nasional untuk meningkatkan pendapatan perkapita,” tandasnya. *k17
Pelatihan pemasaran online difasilitasi Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN), bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar. Pelatihan pemasaran online dilakukan, bertujuan memberi pengetahuan dan teknik kepada UMKM, bagaimana memasarkan produk secara online melalui market place.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba mengatakan pelatihan pasar online memberi dorongan kepada perajin Gianyar untuk termotivasi memasarkan produknya secara online. ”Ini untuk peningkatan ekspor produk kerajinan,” ujar Suamba menyebut program pasar online yang telah diiluncurkan Presiden Jokowi, 4 April 2018 lalu di Jakarta Convention Center /JCC pada saat acara Industry Summit.
Pelatihan pasar online yang menyertakan pihak Matahari Mall ikut memberi kiat-kiat pemasaran online kepada pelaku UMKM dilaksanakan di Hotel Sthala Mawang, Ubud. “Kami di Gianyar jelas banyak potensi handicraf yang perlu terus digenjot pemasarannya maupun ekpsornya. Salah satunya adalah industri kerajinan perak ini,” ujar Suamba. Dia juga menyatakan sepakat, perkembangan teknologi mau tidak mau tidak mau mewajibkan pelaku usaha untuk memasarkan produknya secara online selain penjualan ofline. “Kami minta manfaatkan ini sebaik-baiknya,” harap Suamba kepada peserta.
Sementara itu Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Luther Palimbong mengatakan terjadi peningkatan pengguna internet dari 132 juta jiwa ditahun 2016 menjadi 143 juta jiwa ditahun 2017. Pengguna internet yang mencapai 54 persen dari jumlah penduduk Indonesia mengindikasikan adanya peluang pasar yang cukup besar. “Pengguna internet merupakan sasaran potensial menawarkan barang kerajinan,” ujar Luther Palimbong.
Indikasinya, kata Luther Palimbong, pengguna internet dapat mengakses internet dan berbelanja secara online. “Inilah salah satunya seharusnya menjadi peluang memasuki pemasaran secara online,” tambahnya. Di samping itu, harapannya dengan pemasaran online, pelaku UMKM dapat memperluas akses pasar sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan menambah lapangan pekerjaan. “Kami kira perajin Gianyar bisa, sehingga mampu mendukung program nasional untuk meningkatkan pendapatan perkapita,” tandasnya. *k17
1
Komentar