Aturan Poin Trek Baru Diterapkan di Porprov
Ketua Umum Pengprov FPTI Bali I Putu Yudiatmika menegaskan, pihaknya akan menerapkan poin trek baru pada Porprov Bali 2019 di Tabanan.
DENPASAR, NusaBali
Langkah itu diambil agar atlet panjat tebing Bali tidak kalah strat dalam mempraktekkan hal tersebut.
Jika aturan poin trek baru diaplikasikan dengan baik, Yudiatmika optimistis akan ada peningkatan prestasi atlet Bali. Baik dalam event Kejurnas, Pra PON dan PON Papua XX/2020.
Menurut Yudiatmika di Denpasar pada Senin (6/8), aturan poin trek baru itu, ketika poin satu itu tidak baku harus ke poin trek dua seperti selama ini diterapkan. Namun ketika memulai dari poin trek satu, selanjutnya atlet bisa melompat ke trek poin tiga dan seterusnya. Sedangkan saat ini atlet Bali masih terpaku poin trek baku, mulai dari poin trek 1, 2, 3 dan seterusnya secara beraturan.
"Saya akan gunakan trek baru di lintasan papan panjat tebing dimana hal itu baru pertama kali dirasakan. Ini aturan baru dari FPTI Pusat. Nantinya, poin trek baru ingin kami terapkan dalam Porprov Bali 2019 di Tabanan," tegas Yudiatmika.
Menurut Yudiatmika, pemasangan jalur poin trek ini akan melibatkan pihak yang mendalami. Bahkan pihaknya siap mendatangkan wakil dari pusat untuk pemasangan poin trek baru itu. Bahkan sebelum resmi dijalankan di Porprov akan dicoba dulu pada sirkuit panjat tebing seri III yang di Buleleng akhir tahun ini, sekaligus sosialisasi.
"Waktu ini atlet Bali banyak kelabakan soal trek poin baru waktu di Surabaya. Ini pengalaman dan kami harus bersiap menyesuikan," tandas Yudiatmika. Untuk itu Pengprpv FPTI Bali akan sosialisasikan poin trek baru ini merata ke seluruh Pengkab/Pengkot FPTI se-Bali. Tujuannya agar para atlet sudah mengetahuinya. Poin trek baru ini sekaligus menyesuaikan aturan FPTI pusat, yang bakal seterusnya dipergunakan pada kejurnas, Pra-PON maupun PON. “Jadi atlet Bali harus secepatnya menyesuiakan," papar Yudiatmika.dek
Jika aturan poin trek baru diaplikasikan dengan baik, Yudiatmika optimistis akan ada peningkatan prestasi atlet Bali. Baik dalam event Kejurnas, Pra PON dan PON Papua XX/2020.
Menurut Yudiatmika di Denpasar pada Senin (6/8), aturan poin trek baru itu, ketika poin satu itu tidak baku harus ke poin trek dua seperti selama ini diterapkan. Namun ketika memulai dari poin trek satu, selanjutnya atlet bisa melompat ke trek poin tiga dan seterusnya. Sedangkan saat ini atlet Bali masih terpaku poin trek baku, mulai dari poin trek 1, 2, 3 dan seterusnya secara beraturan.
"Saya akan gunakan trek baru di lintasan papan panjat tebing dimana hal itu baru pertama kali dirasakan. Ini aturan baru dari FPTI Pusat. Nantinya, poin trek baru ingin kami terapkan dalam Porprov Bali 2019 di Tabanan," tegas Yudiatmika.
Menurut Yudiatmika, pemasangan jalur poin trek ini akan melibatkan pihak yang mendalami. Bahkan pihaknya siap mendatangkan wakil dari pusat untuk pemasangan poin trek baru itu. Bahkan sebelum resmi dijalankan di Porprov akan dicoba dulu pada sirkuit panjat tebing seri III yang di Buleleng akhir tahun ini, sekaligus sosialisasi.
"Waktu ini atlet Bali banyak kelabakan soal trek poin baru waktu di Surabaya. Ini pengalaman dan kami harus bersiap menyesuikan," tandas Yudiatmika. Untuk itu Pengprpv FPTI Bali akan sosialisasikan poin trek baru ini merata ke seluruh Pengkab/Pengkot FPTI se-Bali. Tujuannya agar para atlet sudah mengetahuinya. Poin trek baru ini sekaligus menyesuaikan aturan FPTI pusat, yang bakal seterusnya dipergunakan pada kejurnas, Pra-PON maupun PON. “Jadi atlet Bali harus secepatnya menyesuiakan," papar Yudiatmika.dek
1
Komentar