Anjing Rabies Mengganas di Klungkung
11 warga digigit itu, ada juga anak-anak. Ada yang digigit bagian kaki, paha, dan tangan.
SEMARAPURA, NusaBali
Serangan anjing positif rabies kembali terjadi di Klungkung. Kasus gigitan anjing teranyar menyerang 11 warga di empat desa, Kecamatan Dawan, Klungkung, Rabu (1/8). Anjing itu pun berhasil dieliminasi oleh warga sekitar, setelah sampel otak anjing tersebut ditest lab dan positif rabies, Jumat (3/8).
Seekor anjing liar saat itu diketahui menggigit seorang warga di seputaran perempatan Tihing Adi, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan Rabu pagi. Setelah mengigit seorang anjing itu lari ke arah barat menuju Desa Sampalan Kelod, Desa Sampalan Tengah dan Desa Sulang. Atas gigitan anjing positif rabies tersebut, Dinas Pertanian (Distan) Klungkung yang membidangi masalah ini memburu anjing tersebut keesokan harinya. Pencarian difokuskan di lokasi terakhir anjing itu terlihat, yakni di Desa Sulang. “Anjing itu sudah dibunuh oleh warga, kami langsung ambil sampel otaknya untuk cek lab, hasilnya positif rabies,” ujar Kabid Keswan Dinas Peternakan Klungkung AA Raka Arnawa, Senin (7/8).
Disebutkan, saat turun ke lapangan petugas juga menemukan anjing liar dengan ciri-ciri yang mirip rabies di Desa Sulang. Tanpa pikir panjang, tim Keswan langsung mengeliminasi anjing tersebut dan mengambil sampel otaknya, anjing itu juga positif rabies. Untuk langkah pencegahan, pihaknya sudah mengeliminasi selektif 8 ekor anjing liar di Desa Sulang yang diduga sempat kontak dengan anjing positif rabies. “36 ekor anjing milik warga sudah kami vaksin, Rabu (8/8) ini kami juga akan melakukan eliminasi secara selektif di wilayah tersebut,” ujarnya.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular, Dinas Kesehatan Klungkung, I Wayan Karyana mengatakan, korban yang tergigit anjing itu sudah mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR). Disebutkan, dari 11 warga digigit itu, ada juga anak-anak. Ada digigit bagian kaki, paha, dan tangan. Jika gigitan di lokasi berisiko seperti tangan. “Kondisi warga yang digigit itu kini sudah membaik,” ujarnya.*wan
Seekor anjing liar saat itu diketahui menggigit seorang warga di seputaran perempatan Tihing Adi, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan Rabu pagi. Setelah mengigit seorang anjing itu lari ke arah barat menuju Desa Sampalan Kelod, Desa Sampalan Tengah dan Desa Sulang. Atas gigitan anjing positif rabies tersebut, Dinas Pertanian (Distan) Klungkung yang membidangi masalah ini memburu anjing tersebut keesokan harinya. Pencarian difokuskan di lokasi terakhir anjing itu terlihat, yakni di Desa Sulang. “Anjing itu sudah dibunuh oleh warga, kami langsung ambil sampel otaknya untuk cek lab, hasilnya positif rabies,” ujar Kabid Keswan Dinas Peternakan Klungkung AA Raka Arnawa, Senin (7/8).
Disebutkan, saat turun ke lapangan petugas juga menemukan anjing liar dengan ciri-ciri yang mirip rabies di Desa Sulang. Tanpa pikir panjang, tim Keswan langsung mengeliminasi anjing tersebut dan mengambil sampel otaknya, anjing itu juga positif rabies. Untuk langkah pencegahan, pihaknya sudah mengeliminasi selektif 8 ekor anjing liar di Desa Sulang yang diduga sempat kontak dengan anjing positif rabies. “36 ekor anjing milik warga sudah kami vaksin, Rabu (8/8) ini kami juga akan melakukan eliminasi secara selektif di wilayah tersebut,” ujarnya.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular, Dinas Kesehatan Klungkung, I Wayan Karyana mengatakan, korban yang tergigit anjing itu sudah mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR). Disebutkan, dari 11 warga digigit itu, ada juga anak-anak. Ada digigit bagian kaki, paha, dan tangan. Jika gigitan di lokasi berisiko seperti tangan. “Kondisi warga yang digigit itu kini sudah membaik,” ujarnya.*wan
Komentar