Komisi II DPRD Bali Kunjungi Alas Kedaton
Persiapan Jika Dikunjungi Delegasi IMF–World Bank
TABANAN, NusaBali
Komisi II DPRD Bali berkunjung ke Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Selasa (7/8). Kunjungan ini untuk meninjau kesiapan DTW Alas Kedaton, apabila nanti dikunjungi delegasi Annual Meeting IMF–World Bank pada Oktober mendatang.
Rombongan Komisi II DPRD Bali dipimpin Sekretaris I Gede Kusuma Putra. Anggota yang ikut yakni Anak Agung Ardi Ardana, I Nengah Wijana, Dewa Made Mahayadnya, Ketut Jengiskan, I Made Budastra, dan Ni Putu Yuli Artini.
Rombongan Komisi II DPRD Bali diterima Perbekel Kukuh I Made Sugianto didampingi Ketua Badan Pengelola DTW Alas Kedaton I Wayan Semadi serta Bendahara I Gede Oka Wirawan.
Kusuma Putra mengatakan, DTW Alas Kedaton punya keunggulan dibandingkan objek wisata hutan dengan populasi kera lainnya di Bali. Selain sejuk dan luas, keranya jinak. Keunggulan lainnya, DTW Alas Kedaton punya populasi kelelawar bahkan ada yang jinak.
Menurutnya, dari segi rute perjalanan, wisatawan dari Ulun Danu Beratan bisa transit melihat populasi kera dan kelelawar di Alas Kedaton sebelum menikmati sunset di Tanah Lot.
Kusuma Putra menyarankan kepada perbekel dan pengelola DTW Alas Kedaton untuk menjual paket Ngerebeg Gebogan setinggi 2 meter saat Tumpek Uye.
“Sampaikan ke Dinas Pariwisata Tabanan agar ritual unik setiap 6 bulan kalender Bali ini dipromosikan sehingga banyak wisatawan yang ke Alas Kedaton,” ujarnya.
Selain itu, Kusuma Putra juga menyarankan pengelola DTW Alas Kedaton membuat toilet standar internasional, klinik kesehatan, dan memperbanyak tempat sampah. “Klinik kesehatan ini penting, jika ada wisatawan tergigit kera atau luka bisa dengan cepat diobati. Ini penting agar wisatawan merasa nyaman berkunjung ke Alas Kedaton,” imbuhnya.
Perbekel Kukuh I Made Sugianto berharap Komisi II DPRD Bali bisa menjadi jembatan komunikasi dengan instansi terkait seperti Dinas Peternakan untuk penanganan populasi kera dan Dinas Pendidikan agar saat liburan, pelajar diarahkan berkunjung ke DTW Alas Kedaton. Menurutnya, kunjungan ke DTW Alas Kedaton mulai ada peningkatan sejak setahun lalu. Rata-rata kunjungan per bulan mencapai 8.000 wisatawan, didominasi wisatawan manca negara.
Terkait anjuran untuk membuat klinik kesehatan, Sugianto memastikan akan merealisasikannya. Termasuk membuat toilet berstandar nasional. “Sarannya bagus, kami pasti buat,” ucapnya. *de
Rombongan Komisi II DPRD Bali dipimpin Sekretaris I Gede Kusuma Putra. Anggota yang ikut yakni Anak Agung Ardi Ardana, I Nengah Wijana, Dewa Made Mahayadnya, Ketut Jengiskan, I Made Budastra, dan Ni Putu Yuli Artini.
Rombongan Komisi II DPRD Bali diterima Perbekel Kukuh I Made Sugianto didampingi Ketua Badan Pengelola DTW Alas Kedaton I Wayan Semadi serta Bendahara I Gede Oka Wirawan.
Kusuma Putra mengatakan, DTW Alas Kedaton punya keunggulan dibandingkan objek wisata hutan dengan populasi kera lainnya di Bali. Selain sejuk dan luas, keranya jinak. Keunggulan lainnya, DTW Alas Kedaton punya populasi kelelawar bahkan ada yang jinak.
Menurutnya, dari segi rute perjalanan, wisatawan dari Ulun Danu Beratan bisa transit melihat populasi kera dan kelelawar di Alas Kedaton sebelum menikmati sunset di Tanah Lot.
Kusuma Putra menyarankan kepada perbekel dan pengelola DTW Alas Kedaton untuk menjual paket Ngerebeg Gebogan setinggi 2 meter saat Tumpek Uye.
“Sampaikan ke Dinas Pariwisata Tabanan agar ritual unik setiap 6 bulan kalender Bali ini dipromosikan sehingga banyak wisatawan yang ke Alas Kedaton,” ujarnya.
Selain itu, Kusuma Putra juga menyarankan pengelola DTW Alas Kedaton membuat toilet standar internasional, klinik kesehatan, dan memperbanyak tempat sampah. “Klinik kesehatan ini penting, jika ada wisatawan tergigit kera atau luka bisa dengan cepat diobati. Ini penting agar wisatawan merasa nyaman berkunjung ke Alas Kedaton,” imbuhnya.
Perbekel Kukuh I Made Sugianto berharap Komisi II DPRD Bali bisa menjadi jembatan komunikasi dengan instansi terkait seperti Dinas Peternakan untuk penanganan populasi kera dan Dinas Pendidikan agar saat liburan, pelajar diarahkan berkunjung ke DTW Alas Kedaton. Menurutnya, kunjungan ke DTW Alas Kedaton mulai ada peningkatan sejak setahun lalu. Rata-rata kunjungan per bulan mencapai 8.000 wisatawan, didominasi wisatawan manca negara.
Terkait anjuran untuk membuat klinik kesehatan, Sugianto memastikan akan merealisasikannya. Termasuk membuat toilet berstandar nasional. “Sarannya bagus, kami pasti buat,” ucapnya. *de
1
Komentar