Gubernur Harap Bisa Bermanfaat bagi Bali
Patung GWK rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 September 2018.
Patung Garuda Wisnu Kencana Diplaspas
MANGUPURA, NusaBali
Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap rampungnya patung GWK bisa menjadi ikon baru bagi pariwisata di Bali. Selain itu, patung ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat Bali serta masyarakat Indonesia dalam memajukan iklim pariwisata Bali
Hal itu dikemukakan Gubernur Pastika saat menghadiri acara pamlaspasan lan pamahayu wewidangan GWK didasari pacaruan rsi gana, panca rupa, penyakap karang, dan ngedeng tanah ngurug palemahan pada Buda Kliwon Matah, Rabu (8/8), di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Prosesi tersebut dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Presiden Komisaris PT Garuda Adhimatra Indonesia Mayjen TNI (Purn) Sang Nyoman Suwisma, Presiden Komisaris Alam Sutera Group Haryanto Tirtohadiguno, serta beberapa undangan.
Upacara mlaspas dipuput oleh Ida Pedanda Gede Mas Pratama dari Griya Tegeh Abiansemal, Ida Pedanda Gede Ngurah Putra Keniten dari Griya Kediri Sangeh, dan Ida Pedanda Gede Jelantik Giri dari Griya Peliatan Ubud.
Gubernur Pastika mengungkapkan, rampungnya patung GWK diharapkan bisa menjadi ikon baru bagi pariwisata di Bali. Selain itu, patung ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat Bali serta masyarakat Indonesia dalam memajukan iklim pariwisata Bali khususnya. Untuk itu, Pastika berharap agar patung ini dapat dijaga dengan baik oleh semua pihak, sehingga tetap berdiri kokoh dan dapat dinikmati oleh setiap orang.
Pastika juga menjawab terkait kekhawatiran masyarakat di tengah gempa yang melanda NTB dan Bali dan dampaknya terhadap patug GWK. Menurutnya, safety yang dirancang dan dibangun pada patung GWK sudah memenuhi standar keamanan internasional dan sudah memenuhi standar bangunan tahan gempa.
“Masyarakat tidak perlu khawatir karena keamanan patung ini sudah memenuhi standar tahan gempa, jadi akan tetap berdiri kokoh. Untuk itu saya minta masyarakat untuk ikut menjaga dan melestarikan karya seni masyarakat kita ini,” tuturnya. Dengan selesainya pembangunan patung GWK, pihak PT Alam Sutera Realty Tbk (Alam Sutera) memproyeksikan GWK Cultural Park sebagai tempat multi event berskala internasional.
“Kami berharap patung GWK dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai salah satu ikon budaya dunia setelah Candi Borobudur dan Prambanan, yang membanggakan serta memberikan dampak positif baik dari aspek seni dan budaya, wisata serta turut berkontribusi besar dalam meningkatkan sosial-ekonomi masyarakat sekitar dan Bali pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya,” ujar Haryanto Tirtohadiguno.
Dia berharap semua pihak turut menjaga dan memelihara patung GWK. “Mari kita jaga bersama, sehingga dapat terus dinikmati oleh generasi di masa yang akan datang,” tuturnya. Untuk diketahui, rencananya patung GWK akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 September 2018.
Sementara itu, Menteri Luhut Panjaitan menyatakan telah menghadap Presiden Joko Widodo terkait peresmian patung GWK. “Beliau (Presiden) bersedia untuk meresmikan GWK pada 22 September ini, atau tiga minggu sebelum pelaksanaan annual meeting IMF-World Bank 2018,” ujarnya. *asa
MANGUPURA, NusaBali
Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap rampungnya patung GWK bisa menjadi ikon baru bagi pariwisata di Bali. Selain itu, patung ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat Bali serta masyarakat Indonesia dalam memajukan iklim pariwisata Bali
Hal itu dikemukakan Gubernur Pastika saat menghadiri acara pamlaspasan lan pamahayu wewidangan GWK didasari pacaruan rsi gana, panca rupa, penyakap karang, dan ngedeng tanah ngurug palemahan pada Buda Kliwon Matah, Rabu (8/8), di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Prosesi tersebut dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Presiden Komisaris PT Garuda Adhimatra Indonesia Mayjen TNI (Purn) Sang Nyoman Suwisma, Presiden Komisaris Alam Sutera Group Haryanto Tirtohadiguno, serta beberapa undangan.
Upacara mlaspas dipuput oleh Ida Pedanda Gede Mas Pratama dari Griya Tegeh Abiansemal, Ida Pedanda Gede Ngurah Putra Keniten dari Griya Kediri Sangeh, dan Ida Pedanda Gede Jelantik Giri dari Griya Peliatan Ubud.
Gubernur Pastika mengungkapkan, rampungnya patung GWK diharapkan bisa menjadi ikon baru bagi pariwisata di Bali. Selain itu, patung ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat Bali serta masyarakat Indonesia dalam memajukan iklim pariwisata Bali khususnya. Untuk itu, Pastika berharap agar patung ini dapat dijaga dengan baik oleh semua pihak, sehingga tetap berdiri kokoh dan dapat dinikmati oleh setiap orang.
Pastika juga menjawab terkait kekhawatiran masyarakat di tengah gempa yang melanda NTB dan Bali dan dampaknya terhadap patug GWK. Menurutnya, safety yang dirancang dan dibangun pada patung GWK sudah memenuhi standar keamanan internasional dan sudah memenuhi standar bangunan tahan gempa.
“Masyarakat tidak perlu khawatir karena keamanan patung ini sudah memenuhi standar tahan gempa, jadi akan tetap berdiri kokoh. Untuk itu saya minta masyarakat untuk ikut menjaga dan melestarikan karya seni masyarakat kita ini,” tuturnya. Dengan selesainya pembangunan patung GWK, pihak PT Alam Sutera Realty Tbk (Alam Sutera) memproyeksikan GWK Cultural Park sebagai tempat multi event berskala internasional.
“Kami berharap patung GWK dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai salah satu ikon budaya dunia setelah Candi Borobudur dan Prambanan, yang membanggakan serta memberikan dampak positif baik dari aspek seni dan budaya, wisata serta turut berkontribusi besar dalam meningkatkan sosial-ekonomi masyarakat sekitar dan Bali pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya,” ujar Haryanto Tirtohadiguno.
Dia berharap semua pihak turut menjaga dan memelihara patung GWK. “Mari kita jaga bersama, sehingga dapat terus dinikmati oleh generasi di masa yang akan datang,” tuturnya. Untuk diketahui, rencananya patung GWK akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 September 2018.
Sementara itu, Menteri Luhut Panjaitan menyatakan telah menghadap Presiden Joko Widodo terkait peresmian patung GWK. “Beliau (Presiden) bersedia untuk meresmikan GWK pada 22 September ini, atau tiga minggu sebelum pelaksanaan annual meeting IMF-World Bank 2018,” ujarnya. *asa
1
Komentar