SMPN 1 Singaraja Launching Studio Mini Radio Pendidikan
Terobosan anyar kembali dilakukan SMPN 1 Singaraja sebagai salah satu sekolah rujukan nasional.
SINGARAJA, NusaBali
Rabu (8/8) pagi kemarin bekerjasama dengan RRI Singaraja, SMP favorit di Buleleng itu melaunching Studio Mini Radio Pendidikan, bersamaan dengan perayaan HUT SMPN 1 Singaraja yang ke-60. Dalam kerjasama itu SMPN 1 Singaraja mendapatkan kuota jam siaran seminggu sekali selama satu jam di saluran Pro 2 RRI. Melalui studio mini itu, siswa SMPN 1 Singaraja akan melangsungkan siaran langsung, dengan konten pendidikan. Kepala SMPN 1 Singaraja, Dra I Putu Karnadhi mengatakan sekolahnya mendapat tawaran kerjasama dari RRI setelah melihat tata kelola dan capaian SMPN 1 Singaraja yang tinggi.
Selain itu sejak semester lalu, pihaknya juga sudah membuka ekstra jurnalistik dan penyiaran. Sebelum on air, sepuluh siswanya pun sudah disiapkan dan dilatih oleh kru RRI untuk memahami teknis jurnalistik dan penyiaran. Termasuk mengoperasikan langsung pengaturan mixer saat siaran.
Dalam kesempatan itu Karnadhi juga mengatakan jam siaran yang diberikan kepada SMPN 1 Singaraja setiap hari Jumat dari pukul 14.00-15.00 WITA tidak akan mengganggu pembelajaran. Sekolah yang menerapkan lima hari sekolah efektif akan memanfaatkan waktu pengembangan diri setelah jam makan siang.
Kepala RRI Singaraja, Fendy Kusno yang hadir dalam launching studio mini itu mengatakan program itu sesuai dengan konten siaran yang dimiliki untuk kawula muda yang dikhususkan pada saluran Pro 2 RRI. Dalam kerjasama itu pihaknya pun menjelaskan SMPN 1 Singaraja melalui 10 siswanya yang sudah dilatih diberikan keleluasaan untuk menyusun program siaran.
“Kami berikan keleluasaan untuk susun program sendiri, asal tidak keluar dari konteks pendidikan, mau interaktif soal narkoba dengan menghadirkan narasumber kepolisian bisa, atau berita terkait kegiatan sekolah juga bisa,” kata dia.
Selain itu kerjasama yang juga dilakukan dengan SMAN 1 Singaraja juga bertujuan untuk memberikan edukasi pada generasi muda terkait ilmu jurnalistik dan penyiaran. Hal ini pun diklaim merupakan program pertama di Indonesia.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Gede Suyasa yang juga hadir dalam kesempatan itu, mengapresiasi kerjasama yang ditawarkan RRI kepada SMPN 1 Singaraja. Dengan kesempatan langsung mengisi jam siaran akan mendatangkan manfaat tersendiri bagi siswa dan SMPN 1 Singaraja.
Hanya saja pihaknya pun meminta SMPN 1 Singaraja agar memikirkan keberlanjutan studio mini. Pihaknya pun tidak ingin program ini kandas di tengah jalan gara-gara tidak ada yang meneruskan. “Tinggal diatur tata kelolanya, apakah semua anak, atau yang potensial atau yang ikut ekstra saja, sehingga keberlanjutannya terjaga. Sekolah dapat manfaat menyiarkan langsung dan media pembelajaran lebih bagi siswa,” ungkap dia.*k23
Rabu (8/8) pagi kemarin bekerjasama dengan RRI Singaraja, SMP favorit di Buleleng itu melaunching Studio Mini Radio Pendidikan, bersamaan dengan perayaan HUT SMPN 1 Singaraja yang ke-60. Dalam kerjasama itu SMPN 1 Singaraja mendapatkan kuota jam siaran seminggu sekali selama satu jam di saluran Pro 2 RRI. Melalui studio mini itu, siswa SMPN 1 Singaraja akan melangsungkan siaran langsung, dengan konten pendidikan. Kepala SMPN 1 Singaraja, Dra I Putu Karnadhi mengatakan sekolahnya mendapat tawaran kerjasama dari RRI setelah melihat tata kelola dan capaian SMPN 1 Singaraja yang tinggi.
Selain itu sejak semester lalu, pihaknya juga sudah membuka ekstra jurnalistik dan penyiaran. Sebelum on air, sepuluh siswanya pun sudah disiapkan dan dilatih oleh kru RRI untuk memahami teknis jurnalistik dan penyiaran. Termasuk mengoperasikan langsung pengaturan mixer saat siaran.
Dalam kesempatan itu Karnadhi juga mengatakan jam siaran yang diberikan kepada SMPN 1 Singaraja setiap hari Jumat dari pukul 14.00-15.00 WITA tidak akan mengganggu pembelajaran. Sekolah yang menerapkan lima hari sekolah efektif akan memanfaatkan waktu pengembangan diri setelah jam makan siang.
Kepala RRI Singaraja, Fendy Kusno yang hadir dalam launching studio mini itu mengatakan program itu sesuai dengan konten siaran yang dimiliki untuk kawula muda yang dikhususkan pada saluran Pro 2 RRI. Dalam kerjasama itu pihaknya pun menjelaskan SMPN 1 Singaraja melalui 10 siswanya yang sudah dilatih diberikan keleluasaan untuk menyusun program siaran.
“Kami berikan keleluasaan untuk susun program sendiri, asal tidak keluar dari konteks pendidikan, mau interaktif soal narkoba dengan menghadirkan narasumber kepolisian bisa, atau berita terkait kegiatan sekolah juga bisa,” kata dia.
Selain itu kerjasama yang juga dilakukan dengan SMAN 1 Singaraja juga bertujuan untuk memberikan edukasi pada generasi muda terkait ilmu jurnalistik dan penyiaran. Hal ini pun diklaim merupakan program pertama di Indonesia.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Gede Suyasa yang juga hadir dalam kesempatan itu, mengapresiasi kerjasama yang ditawarkan RRI kepada SMPN 1 Singaraja. Dengan kesempatan langsung mengisi jam siaran akan mendatangkan manfaat tersendiri bagi siswa dan SMPN 1 Singaraja.
Hanya saja pihaknya pun meminta SMPN 1 Singaraja agar memikirkan keberlanjutan studio mini. Pihaknya pun tidak ingin program ini kandas di tengah jalan gara-gara tidak ada yang meneruskan. “Tinggal diatur tata kelolanya, apakah semua anak, atau yang potensial atau yang ikut ekstra saja, sehingga keberlanjutannya terjaga. Sekolah dapat manfaat menyiarkan langsung dan media pembelajaran lebih bagi siswa,” ungkap dia.*k23
1
Komentar